Analisis Efektivitas Biaya Antihipertensi Amlodipin Tunggal dan Kombinasi pada Pasien Hipertensi dengan Diabetes Melitus Tipe II Rawat Jalan di Rumah Sakit di Kota Pontianak
Abstract
Penyakit hipertensi dengan diabetes melitus tipe II berisiko tinggi untuk berkembangnya penyakit kardiovaskular. Penyakit degeneratif ini membutuhkan pengobatan jangka panjang sehingga analisis efektivitas biaya perlu dilakukan untuk membantu dalam pemilihan obat yang efektif secara biaya maupun luaran klinis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas biaya penggunaan antihipertensi amlodipin tunggal dan kombinasi amlodipin-kandesartan melalui perhitungan Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental Cost per Unit of Effectiveness Ratio (ICER). Metode penelitian berupa penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Data dikumpulkan secara retrospektif dengan menggunakan data rekam medis dan klaim kuitansi pembayaran pasien hipertensi dengan diabetes melitus tipe II rawat jalan di rumah sakit di Kota Pontianak pada Januari hingga Desember 2021. Subyek penelitian ini sebanyak 34 subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik terbanyak terdapat pada usia ≥60 tahun (58,82%), jenis kelamin perempuan (55,88%), menggunakan antihipertensi amlodipin tunggal (61,76%), dan tekanan darah di hipertensi stage 1 (64,71%). Amlodipin tunggal memiliki efektivitas terapi lebih tinggi 28,57% dibandingkan kombinasi amlodipin-kandesartan (15,38%). Hasil nilai ACER amlodipin tunggal sebesar Rp90.155,93, sedangkan pada kombinasi amlodipin-kandesartan sebesar Rp358.932,05 serta nilai ICER yang sebesar (-)Rp223.246,40. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan antihipertensi yang memiliki biaya lebih efektif adalah amlodipin tunggal dibandingkan kombinasi amlodipin-kandesartan.
Kata Kunci: Amlodipin, Amlodipin-Kandesartan, Diabetes Melitus Tipe II, Efektivitas Biaya, Hipertensi
Hypertension with diabetes mellitus type II is at high risk for the development of cardiovascular disease. This degenerative disease requires long-term treatment, so it is necessary to carry out a cost-effectiveness analysis in order to assist in the selection of drugs that are cost-effective and clinical outcomes. This study aimed to analyze the cost-effectiveness of using amlodipine monotherapy and the combination of amlodipine-candesartan through Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) and Incremental Cost per Unit of Effectiveness Ratio (ICER) calculations. This study method was an observational study with a cross-sectional research design. Data were collected retrospectively using medical records and claim receipts for payment of hypertensive patients with diabetes mellitus type II outpatient in a hospital in Pontianak City from January to December 2021. The subjects of this study were 34 subjects who have the inclusion and exclusion criteria. The results of the statistical study showed that the most common were aged ≥60 years (58.82%), female (55.88%), using the antihypertensive amlodipine monotherapy (61.76%), and blood pressure was in hypertension stage 1 (64.71%). Amlodipine monotherapy has a higher therapeutic effectiveness of 28.57% compared to the amlodipine-candesartan combination (15.38%). The results of the ACER of amlodipine monotherapy was Rp90,155.93, while for the amlodipine-candesartan combination it was Rp358,932.05 and the ICER value obtained was (-)Rp223,246.40. Based on the results of this study, it was concluded that amlodipine monotherapy is more cost-effective than the amlodipine-candesartan combination.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bell, K., Twiggs, J., & Olin, B. R. (2015). Hypertension: The Silent Killer: Updated JNC-8 Guideline Recommendation (pp. 1–8).
Bertorio, M. J. (2020). Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antihipertensi Tunggal pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Kecamatan Danurejan. Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product, 3(2), 22–32.
Bulan, M. I., Annisaa, E., & Dini, I. R. E. (2022). Cost Effectiveness Analysis of Captopril and Amlodipine in Hypertensive Patients with Diabetes Mellitus at Magelang Regency Health Center. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 11(5), 237–241.
Citraningtyas, G., Ruru, R. I., & Nalang, A. (2018). Analisis Efektifitas Biaya Penggunaan Antibiotik Sefiksim dan Sefotaksim Pasien Diare di Rumah Sakit X Tahun 2017. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 8(4), 145–152.
Falufie J, M. R., Sulistiarini, R., & Masruhim, M. A. (2015). Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2012-2014. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 39–42.
Fathurrahman, M. H., Suwantika, A. A., & Hendriani, R. (2020). Analisis Efektivitas Biaya Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) terhadap Penyakit Hipertensi di Puskesmas Kota Bandung. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia, 9(1), 17–26.
Faza R, F., Maulina, N., Sugihantoro, H., Muhimmah, I., & Saputra, A. F. (2022). Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antidiabetik Oral pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan di RSU Haji Surabaya. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 8(1), 49–59.
Gangga, I. M. P., Wintariani, N. P., & Apsari, D. P. (2022). Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pasien Hipertensi dan Hipertensi Dengan Diabetes Militus Di Puskesmas Selemadeg Timur II Tabanan. E-Jurnal Widya Kesehatan, 4(2), 20-27.
Hongdiyanto, A., Yamlean, P. V. Y., & Supriati, H. S. (2014). Evaluasi Kerasionalan Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien Rawat Inap di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Tahun 2013. Pharmacon, 3(2), 77–86.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Pedoman Penerapan Kajian Farmakoekonomi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. (2018a). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2018b). Laporan Provinsi Kalimantan Barat RISKESDAS 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Laloan, M. M. C., Tiwow, G. A. R., Palandi, R. R., & Tumbel, S. L. (2019). Analisis Efektivitas Biaya Terapi Antihipertensi Kombinasi Amlodipin-Bisoprolol Dibandingkan Kombinasi Amlodipin-Captopril pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon. Biofarmasetikal Tropis, 2(2), 85–89.
Lastra, G., Syed, S., Kurukulasuriya, L. R., Manrique, C., & Sowers, J. R. (2014). Type 2 Diabetes Mellitus and Hypertension: An Update. Endocrinology and Metabolism Clinics of North America, 43(1), 103–122.
Marhabatsar, N., & Sijid, S. A. (2021). Review: Penyakit Hipertensi Pada Sistem Kardiovaskular. Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goal with Biodiversity in Conferting Climate Change, 72–78.
Maringga, E. G., & Sari, N. I. Y. (2020). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Wanita Menopause di Desa Kayen Kidul Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri. Midwiferia Jurnal Kebidanan, 6(2), 21–25.
Oktianti, D., Dewi, N. F., & Pujiawati, M. (2017). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Diabetes Mellitus di RSI Sultan Agung Semarang 2016. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 7(4), 197–203.
Paramita, P. L., Untari, E. K., & Susanti, R. (2015). Evaluasi Penggunaan Antihipertensi pada Penderita Hipertensi dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 3(1), 1–11.
Rahayu, A., Afdhal, A. F., Hasan, D., Suwarna, F., & Meila, O. (2020). Analisis Efektivitas Biaya Terapi Antihipertensi Kombinasi Tetap di Satu Rumah Sakit Jakarta Selatan. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 10(1), 1–13.
Rasdianah, N., Dalu, M. C., & Pakaya, M. (2022). Potensi Interaksi Obat Pasien Hipertensi dan Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUD Toto Kabila. Pharmacoscript, 5(1), 56–61.
Riannur, T., Syamsul, E. S., & Sentat, T. (2021). Analisis Biaya Minimal Candesartan Dibandingkan Amlodipin pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di RS “X” Kota Samarinda. Terapi Stem Cell untuk COVID-19 dan Penyakit Lain, 1, 94–103.
Sandi, D.A.D. (2018). Pola Terapi dan Evaluasi Kesesuaian Terapi Antihipertensi di Apotek APPO Farma Banjarbaru. Borneo Journal of Pharmascienctech, 2(2), 65-70.
Saputri, S. W., Pratama, A. N. W., & Holidah, D. (2016). Studi Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso Periode Tahun 2014. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 4(3), 479–483.
Saraswati, D., Fauzi, Y. N., & Utami, T. F. Y. (2020). Peresepan Obat Antihipertensi dan Antidiabetik Oral Beserta Analisis Ketepatan pada Pasien Lansia. Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS, 2(1), 44–50.
Sari, G. P., Samekto, M., & Adi, M. S. (2017). Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Terjadinya Hipertensi pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II (Studi di Wilayah Puskesmas Kabupaten Pati). Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK, 13(1), 47–59.
Shaikh, A. (2017). A Practical Approach to Hypertension Management in Diabetes. Diabetes Therapy, 8(5), 981–989.
Stiadi, D. R., Andrajati, R., & Trisna, Y. (2020). Analisis Efektivitas Biaya Terapi Kombinasi Amlodipin-Kandesartan dan Amlodipin-Ramipril pada Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 9(4), 271–279.
Susilawati, & Rahmawati, R. (2021). Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Arkesmas, 6(1), 15–22.
Suyono, S. (2015). Diabetes Melitus di Indonesia. Internal Publishing.
Tantri. (2016). Analisis Efektivitas Biaya Pengobatan Skizofrenia Menggunakan Clozapine dan Risperidone di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Periode Januari-Desember 2015. Universitas Tanjungpura.
Tyas, A. S., Raising, R., & Ratnawati, R. (2021). Analisis Efektivitas Biaya Terapi Antihipertensi pada Pasien Hipertensi dengan Penyakit Penyerta Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap di RSUD Kota Madiun. Duta Pharma Journal, 1(1), 40–47.
U.S Departement of Health and Human Service. (2003). The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. NIH Publication.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v10i2.16014
Article Metrics
Abstract view : 1611 timesPDF - 1432 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Pharmascience
Jurnal Pharmascience Published by:
Program Studi Farmasi Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru, Indonesia
Jurnal Pharmascience is indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.