Pengembangan Formula dan Karakterisasi Nanoemulsi Ekstrak Kombinasi Daun Teh dan Mangkokan Yang Diinkorporasikan ke dalam Spray Sebagai Penumbuh Rambut

Abstract

Lebih dari 90%, rambut rontok diakibatkan oleh alopesia androgenetik, Purwantini Indah et al. mengatakan bahwa daun teh dan mangkokan memiliki aktivitas sebagai penumbuh rambut yang setara dengan hair tonic, nanoemulsi memiliki ukuran <100nm sehingga memiliki penetrasi dan stabilitas yang lebih baik, sediaan topikal dengan teknik semprot/spray lebih disukai dibanding salep/gel. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui keefektifan natural produk dari ekstrak kombinasi daun teh dan mangkokan yang dikembangkan menjadi sediaan dan mengetahui stabilitas dari sediaan tersebut. Penelitian diawali proses ekstraksi kemudian skrining fitokimia dan dibuat 12 formula nanoemulsi dengan variasi ko-surfaktan (Plantacare® dan PEG 400).Formula nanoemulsi terpilih dipilih berdasarkan evaluasi organoleptik. Formula terpilih dikarakterisasi dengan pengujian freeze and thaw, uji sentrifugasi dan uji TEM. Evaluasi sediaan nanoemulspray meliputi pengujian organoleptik, pH, daya sebar dan stabilitas suhu ruang selama penyimpanan 28 hari,serta melakukan uji aktivitas pertumbuhan rambut yang dilakukan terhadap kelinci. Nanoemulsi dengan kosurfaktan PEG 400® 24% merupakan formula terpilih. Pada pengujian freeze and thaw nanoemulsi tetap stabil hingga siklus 5. Nanoemulsi terpilih diinkorporasi ke dalam basis spray terpilih yaitu F3 (etanol 60%), hasil uji morfologi dan ukuran partikel menggunakan alat TEM menunjukan ukuran globul <50nm.Hasil uji aktivitas pertumbuhan rambut, sediaan nanoemulspray F3 menumbuhkan rambut sepanjang 13 mm sedangkan kontrol positif (regrow forte ®)11 mm pada hari ke-18.
Kata kunci: Rambut Rontok, ekstrak kombinasi daun teh-mangkokan, Nanoemulspray.