Pelatihan Peta 3 Dimensi Upwelling Selat Makassar Bagi Nelayan Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut

Muhammad Syahdan, Hamdani Hamdani, Aida Sukma Hati, Fatur Rahmat Attijani, Melkyanus Melkyanus

Abstract


Pemetaan kawasan upwelling secara 3 dimensi (3D) dapat membantu dalam melakukan interpertasi terhadap daerah penangkapan ikan secara optimal karena tampilannya menjadi lebih riil, komprehensif dan interaktif. Berdasarkan kenyataan bahwa nelayan mitra masih kurang memahami akan pentingnya kawasan ini, maka program ini dibuat untuk memfasilitasi transfer ilmu dan teknologi agar mitra dapat mampu secara mandiri memetakan daerah penangkapannya secara tepat. Metode yang akan digunakan untuk mendukung  realisasi  kegiatan  ini adalah berupa penyuluhan dan pelatihan untuk membuat peta 3D kawasan upwelling, dimana peta ini merupakan pengembangan dari peta 2 dimensi (2D) upwelling hasil kajian/penelitian tim pengabdi sebelumnya. Rencana dari hasil kegiatan ini berupa munculnya peta 3D upwelling sebagai hasil karya nelayan mitra yang diharapkan bisa lebih mudah diinterpretasikan dan diaplikasikan untuk aktifitas penangkapan ikan mereka. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan diperoleh bahwa pelatihan dalam memetakan kawasan upwelling Selat Makassar dalam model 3 dimensi ini memiliki relevansi dengan aktifitas nelayan Kecamatan Kintap serta signifikan dapat membantu aktifitas nelayan. Tingkat keberhasilan dari pelatihan ini adalah nelayan mampu membuat peta 3 dimensi kawasan upwelling Selat Makassar serta mampu melakukan interpretasi terhadap gambar peta yang telah dihasilkan. Luaran dari pelatihan berupa peta 3 dimensi upwelling Selat Makassar, publikasi pada jurnal ilmiah dan adanya modul pelatihan dapat membantu masyarakat nelayan dalam meningkatkan produktifitas penangkapan ikannya serta sebagai media pembelajaran bagi nelayan dalam melakukan pemetaan secara benar dan tepat.


Full Text:

PDF

References


Fatdha TS., E, Falendra. (2016). Pengembangan Peta Interaktif Tiga dimensi (3D) Gedung STMIK AMIK Riau Menggunakan Unity Engine. JTRISTE: (3):2:60-69

Gilang A. 2009. Analisis Geometri Data Objek Tiga Dimensi Menggunakan Fotogrametri Rentang Dekat, Terrestrial Laser Scanner, dan Electronic Total Station (ETS). Skripsi. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Makalew FP. (2020). Diseminasi Model Pemetaan Tiga Dimensi dan Rambu Jalur Evakuasi Tsunami di Desa Bentenan, Sulawesi Utara. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG: 5(2):55-66.

Mustikasari E, Dewi LC, Heriati A, Pranowo WS. (2015). Pemodelan pola arus barotropik musiman 3 dimensi (3D) untuk mensimulasikan fenomena upwelling di Perairan Indonesia. Jurnal Segara: 11(1)

Robinson, I.S. (2010). Discovering the Ocean From Space : The Unique Applications of Satellite Oceanography. Springer. Verlag Berlin Heidelberg.

Santos A.M.P. (2000). Fisheries Oceanography using Satellite and Airborne Remote Sensing Methods: A Review. Fisheries Research. 49:1-20.

Syahdan M, Rafiedz F, Salim D. (2019). Pemantauan Variasi Musiman Kejadian Upwelling di Selat Makassar Berdasarkan Data Citra Satelit Multisensor. Prosiding Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan Volume IV:64-83.

Syahdan, M. (2019). Pemetaan Kawasan Upwelling di Bagian Selatan Selat Makassar secara Temporal dan Spasial Berdasarkan Data Citra Satelit Multisensor. Hak Cipta. Nomor 000167201. DJKI-Kemenkumham. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20527/ilung.v3i2.10455

Refbacks

  • There are currently no refbacks.