Media Video Ekosistem Lahan Basah untuk meningkatkan Kemampuan Mitigasi Bencana pada Anak Usia Sekolah (13-15 tahun) di Desa Sungai Lumbah Kecamatan Alalak Kabupaten Batola

Faisal Arif Setiawan, Deasy Arisanty, Sidharta Adyatma, Aswin Nur Saputra

Abstract


Pelaksanaan pengabdian masyaratakat dengan dengan video merupakan salah satu sosialisasi mitigasi bencana. Mitigasi bencana adalah langkah meminimalisir kerugian ketika sebelum dan sesudah bencana. Kondisi alam yang luas seperti lahan basah menyulitkan masyarakat dalam mengidektifikasi kerusakan lingkungan. Kesulitan dalam mengidentifikasi kerusakan lingkungan akan menyebabkan sikap acuh. Dampaknya adalah ketika bencana terjadi maka kerugian yang ditimbulkan akan semakin besar. Pengenalan lingkungan dan potensi bencananya perlu disampaikan kepada generasi anak sekolah dengan tujuan memunculkan kesadaran dan kemampuan mitigasi bencana pada diri anak. Penggunaan media video merupakan alat yang efektif dalam menyampaikan permasalahan lingkungan yang luas dan konkret. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berikut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mitigasi bencana anak usia sekolah (usia 13-15 tahun). Peserta kegiatan adalah anak usia 13-15 tahun di Desa Sungai Lumbah, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Kegiatan dilaksanakan sebanyak satu kali secara luring. Metode kegiatan meliputi: (1)Pembukaan dan Pre tes (2) Menyaksikan Video; (3) Diskusi dan tanya jawab; dan (4) Post tes dan penutup. Instrumen kemampuan mitigasi bencana terdiri dari 5 aspek: (1)  Pengetahuan umum risiko bencana, (2) respon terhadap bencana, (3) sistem peringatan bencana, (4) kearifan lokal mitigasi bencana, (5) tindakan ketika terjadi bencana.


Full Text:

PDF

References


Agus, F., Anda, M., & Jamil, A. (2014b). Lahan gambut Indonesia: Pembentukan, karakteristik, dan potensi mendukung ketahanan pangan. IAARD Press.

BNPB. (2012). Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana (Perka BNPB No. 02 tahun 2012). Retrieved from BNPB website: https://www.bnpb.go.id/perka-2-tahun-2012-tentang-pedoman-umum-pengkajian-resiko-bencana

Daryanto.(2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Dwiningrum, S. I. A., Sumunar, D. R. S., Sitompul, N., Setyawan, S. L. H. P., Sholekhah, E., & Nahdi, K. (2021). Student Knowledge about Disaster in Vocational School and High School: Case study in Lombok, Indonesia. 630(1), 012020.

Hayudityas, B. (2020). Pentingnya penerapan pendidikan mitigasi bencana di sekolah untuk mengetahui kesiapsiagaan peserta didik. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(2), 94–102.

Indriasari, F. N. (2016). Pengaruh Pelatihan Siaga Bencana Gempa Bumi Terhadap Kesiapsiagaan Anak Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Bencana.

Jongman, B. (2018). Effective adaptation to rising flood risk. Nature Communications, 9(1), 1–3.

Munir, P. D. (2012). Multimedia konsep & aplikasi dalam pendidikan.

Rubin, O., & Dahlberg, R. (2017). A dictionary of disaster management. Oxford University Press.

Rusilowati, A., Binadja, A., & Mulyani, S. (2012). Mitigasi Bencana Alam Berbasis Pembelajaran Bervisi Science Environment Technology and Society. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 8(1).

Vikagustanti, D. A., Sudarmin, S., & Pamelasari, S. D. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli IPA Tema Organisasi Kehidupan Sebagai Sumber Belajar Untuk Siswa SMP. Unnes Science Education Journal, 3(2).

Widjaja-Adhi, I. (1997). Developing tropical peatlands for agriculture. JO Rieley and SE Page, 45–54.




DOI: https://doi.org/10.20527/ilung.v1i1.3603

Refbacks

  • There are currently no refbacks.