Peningkatan Produktivitas Usaha Budidaya Ikan Haruan Melalui Perbaikan Pengelolaan Kualitas Air
Abstract
PKM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan kualitas air kepada kelompok mitra, serta mengukur kualitas air media ikan haruan. Metode kegiatan yang diterapkan terdiri dari (1) Penyuluhan dan diskusi materi teoritis, (2) Pelatihan dan pembimbingan, dan (3) Evaluasi kegiatan. Hasil pelaksanaan PKM menunjukkan bahwa terjadi Perubahan pengetahuan yang tertinggi adalah pada pengetahuan akan tujuan pengelolaan kolam dan kualitas air (82,5%), selanjutnya pengetahuan terhadap tahapan pengelolaan kolam di lahan rawa, tujuan pengeringan, cara pengeringan, dan cara pengisian air media/kolam pemeliharaan mengalami kenaikan dengan nilai berkisar 58%-66%. Sementara, pengetahuan pengapuran, pengetahuan pemupukan, praktik pengapuran, praktik pengeringan, dan praktik pemupukan kolam mengalami kenaikan masih di bawah rata-rata yaitu berkisar 40%-52%. Kualitas air kolam pemeliharaan ikan haruan di Pokdakan Ramania Besar masih dalam batas layak untuk budidaya ikan dengan pH air 5,0 dan kandungan ammonia 0,25 mg/l. Namun perlu diwaspadai kadar nitrat (12,5 mg/l) yang melebihi ambang batas. Karenanya diperlukan perlakuan terhadap kualitas air kolam pemeliharaan ikan haruan, antara lain penggunaan probiotik, penerapan biofilter ataupun pergantian air agar kualitas air tetap terjaga dan mendukung pertumbuhan ikan haruan.
Full Text:
PDFReferences
A’isah, N., & Mardiana, T. Y. (2016). Pengaruh pemberian berbagai jenis probiotik terhadap pertumbuhan ikan nila merah (Oreochromis sp.). PENA Akuatika, 13(1), 14–22.
Astuti, L. P., & Satria, H. (2009). Kelimpahan dan komposisi fitoplankton di Danau Sentani, Papua. Limnotek, 16(2), 88–98.
Ayuniar, L. N., & Hidayat, J. W. (2018). Analisis kualitas fisika dan kimia air di kawasan budidaya perikanan Kabupaten Majalengka. Jurnal EnviScience, 2(2), 68–74.
Bayu, B., & Sugito, S. (2017). Analisis kadar derajat keasaman (pH) dalam pemeliharaan ikan hias koki pada media tanaman hias air dengan penambahan nonilfenol. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, 15(1), 25–28.
Budiardi, T., Widyaya, I., & Wahjuningrum, D. (2007). Hubungan komunitas fitoplankton dengan produktivitas udang Vanamei F (Litopenaeus vannamei) di tambak biocrete. Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(2), 119–125.
Ebeling, J. M., Timmons, M. B., & Bisogni, J. (2006). Engineering analysis of the stoichiometry of photoautotrophic, autotrophic, and heterotrophic removal of ammonia-nitrogen in aquaculture systems. Aquaculture, 257, 346–358. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2006.03.019
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius, Yogyakarta.
Fuady, M. F., Haeruddin, H., & Supardjo, M. N. (2013). Pengaruh pengelolaan kualitas air terhadap tingkat kelulushidupan dan laju pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) di PT. Indokor Bangun Desa, Yogyakarta. Diponegoro Journal of Maquares, 2(4), 155–162. https://doi.org/10.14710/marj.v2i4.4279
Hartini, S., Sasanti, A. D., & Taqwa, H. F. (2013). Kualitas air, kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan gabus (Channa striata) yang dipelihara dalam media dengan penambahan probiotik. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(2), 192–202.
Jang, J. D., Barford, J. P., Lindawati, & Renneberg, R. (2004). Application of biochemical oxygen demand (BOD) biosensor for optimization of biological carbon and nitrogen removal from synthetic wastewater in a sequencing batch reactor system. Biosensors and Bioelectronics, 19(8), 805–812. https://doi.org/10.1016/j.bios.2003.08.009
KKP. (2014). Naskah Akademik Ikan Gabus Haruan (Channa striata Bloch 1793) Hasil Domestikasi. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin, Kementrian Kelautan dan Perikanan.
KLH. (2003). Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Jakarta.
Makmur, S. (2004). Pertumbuhan ikan gabus (Channa striata Bloch) di daerah banjiran Talang Fatima DAS Sumatera Selatan. JPPI Edisi Sumber Daya Dan Penangkapan, 10(6).
Maniani, A. A., Tuhumury, R. A. N., & Sari, A. (2016). Pengaruh perbedaan filterisasi berbahan alami dan buatan (sintetis) pada kualitas air budidaya lele sangkuriang (Clarias sp.) dengan sistem resirkulasi tertutup. The Journal of Fisheries Development, 2(2), 17–34.
Muftiadi, M. R., Adi, W., Gustomi, A., & Farhaby, A. M. (2019). Studi identifikasi kualitas air dan jenis ikan air tawar di sumber air panas Desa Nyelanding Kabupaten Bangka Selatan sebagai dasar pengelolaan potensi kawasan air panas untuk kegiatan perikanan dan wisata. Akuatik Jurnal Sumberdaya Perairan, 13(2), 145–151.
Narayana, Y., & Hasniar. (2019). Pengaruh penggunaan probiotik dengan dosis yang berbeda pada pakan terhadap ikan nila (Oreachromis niloticus) yang dipelihara pada kolam semen. Agrokompleks, 19(2), 1–5.
Nasution, A. S., Windarti, W., & Efawani, E. (2019). Identification of macrophyta in the swamp area of the Sawah Village, Kampar Regency, Riau Province. Asian Journal of Aquatic Sciences, 2(2), 95–106. https://doi.org/10.31258/ajoas.2.2.95-106
Nayak, S. K. (2010). Probiotics and immunity: A fish perspective. Fish and Shellfish Immunology, 29(1), 2–14. https://doi.org/10.1016/j.fsi.2010.02.017
Nur, A. (2011). Manajemen Pemeliharaan Udang Vaname (p. 40). Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Kementerian Kelautan dan Perikanan.
PP-No.82. (2014). Peraturan Pemerintah RI No.82 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Rahman, M. (2017). Dinamika kualitas air dan kecenderungan perubahannya untuk pengelolaan budidaya perikanan karamba berbasis daya dukung perairan di Sub-Das Riam Kanan. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah, 1028–1037.
Rukminasari, N., Nurdin, N., Yaqin, K., Umar, M. T., Irmawati, I., & Yanuarita, D. (2020). Pengenalan penggunaan biofilter sebagai upaya mengatasi pencemaran bahan organik di perairan tambak di Kelurahan Lakkang, Kota Makassar. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(1), 119–125. https://doi.org/10.20956/pa.v4i1.6726
Sahu, M. K., Swarnakumar, N. S., Sivakumar, K., Thangaradjou, T., & Kannan, L. (2008). Probiotics in aquaculture: importance and future perspectives. Indian Journal of Microbiology, 48(3), 299–308. https://doi.org/10.1007/s12088-008-0024-3
Samsundari, S., & Wirawan, G. A. (2013). Analisis penerapan biofilter dalam sistem resirkulasi terhadap mutu kualitas air budidaya ikan sidat (Anguilla bicolor). Jurnal GAMMA, 8(2), 86–97.
Sinha, A. K., Liew, H. J., Diricx, M., Blust, R., & De Boeck, G. (2012). The interactive effects of ammonia exposure, nutritional status and exercise on metabolic and physiological responses in gold fish (Carassius auratus L.). Aquatic Toxicology, 109, 33–46. https://doi.org/10.1016/j.aquatox.2011.11.002
Soliha, E., Rahayu, S. Y. S., & Triastinurmiatiningsih. (2016). Kualitas air dan keanekaragaman plankton di Danau Cikaret, Cibinong, Bogor. Ekologia, 16(2), 1–10.
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Tarsito, Bandung.
Sunarto. (2008). Karakteristik Biologi dan Peranan Plankton Bagi Ekosistem Laut (pp. 1–41). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran.
Syafriadiman. (2009). Teknik Pengelolaan Kualitas Air Budidaya Perikanan pada Era Industrialisasi (p. 100). Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau. Pekanbaru.
Syamsunarno, M. B., & Sunarno, M. T. (2016). Budidaya ikan air tawar ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan penyediaan ikan bagi masyarakat. Seminar Nasional Perikanan Dan Kelautan. Pembangunan Perikanan Dan Kelautan Dalam Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional, 1–16.
Tuan, T. N., Duc, P. M., & Hatai, K. (2013). Overview of the use of probiotics in aquaculture. International Journal of Research in Fisheries and Aquaculture, 3(3), 89–97.
Wahyudi, A., & Gunari, I. (2013). Bimbingan Teknis Media tercetak (p. 3). Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Wahyuningsih, S., & Gitarama, A. M. (2020). Amonia pada sistem budidaya ikan. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(2), 112–125.
Wulandari, T., Widyorini, N., & Wahyu, P. P. (2015). Hubungan pengelolaan kualitas air dengan kandungan bahan organik, NO2 dan NH3 pada budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di Desa Keburuhan Purworejo. Diponegoro Journal of Maquares, 4(3), 42–48.
Yusuf, W. A., Suhartono, U., Rina, Y., & Sulaeman, Y. (2020). Petunjuk Teknis Budidaya Ikan di Lahan Rawa Pasang Surut. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Banjabaru. BBPP Sumberdaya Lahan Pertanian. BPP Pertanian Kementerian Pertanian.
DOI: https://doi.org/10.20527/ilung.v1i2.4110
Refbacks
- There are currently no refbacks.