Pelatihan Pembuatan Hand sanitizer Alami di SD Islam Creative Banjarbaru

Utami Irawati, Dewi Umaningrum, Dwi Rasy Mujiyanti, Rizki Fitria

Abstract


Coronavirus varian baru (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2/SARS-COV2) mulai muncul di dunia dan menyebar di Indonesia pada awal tahun 2020 dan penyakitnya lebih dikenal dengan nama Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). Jumlah kasus yang tinggi menyebabkan pemerintah mengambil kebijakan penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). Penggunaan hand sanitizer menjadi alternatif pilihan untuk menjaga higienitas dan kebersihan pribadi. Hand sanitizer komersial yang beredar di pasaran sebagian besar mengandung alkohol karena kemampuannya membunuh mikroorganisme patogen. Sementara itu, banyak bahan alami yang memiliki sifat antiseptik dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan hand sanitizer. Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah siswa Sekolah Dasar (SD). Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, siswa SD dapat mengembangkan keterampilan entrepreneurship dan membantu dalam mengolah bahan-bahan yang ada disekitar lingkungan menjadi lebih berguna, bahkan bernilai jual. Hal ini membuka peluang untuk memproduksi hand sanitizer alternatif dalam skala kecil atau skala rumah tangga. Maka dari itu diperlukan pelatihan pembuatan hand sanitizer dari bahan alami ini. Dalam pelaksanaannya, program pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, pelatihan secara daring dan praktek secara luring. Dalam pelatihan tersebut terdapat beberapa hasil positif diantaranya produk hand sanitizer alami yang dilengkapi dengan label kemasan dan label protokol kesehatan pada kotak tools kit serta pemahaman siswa mengenai cara pembuatan hand sanitizer alami.


Full Text:

PDF

References


Aprilia, S., & Yanti, W. (2019). Innovation in Islamic Education: Challenges and Readiness in Society 5.0. Pemanfaatan Kulit Jeruk Nipis Sebagai Alternatif Hand sanitizer 227–232. https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/proceedings/article/view/2183

Asngad, A., R, A. B., & Nopitasari, N. (2018). Kualitas Gel Pembersih Tangan (Handsanitizer) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan dan Gliserin yang Berbeda Dosisnya. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 4(2), 61–70. https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v4i2.6888

Azimah, R. N., Khasanah, I. N., Pratama, R., Azizah, Z., Febriantoro, W., & Purnomo, S. R. S. (2020). Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Sosial Ekonomi Pedagang di Pasar Klaten dan Wonogiri. EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 9(1), 59–68. https://doi.org/10.15408/empati.v9i1.16485

Burton, M., Cobb, E., Donachie, P., Judah, G., Curtis, V., & Schmidt, W.-P. (2011). The Effect of Handwashing with Water or Soap on Bacterial Contamination of Hands. International Journal of Environmental Research and Public Health, 8(1), 97–104. https://doi.org/10.3390/ijerph8010097

Dewi, D. W., Khotimah, S., & Liana, D. F. (2016). Pemanfaatan Infusa Lidah Buaya (Aloe vera L) sebagai Antiseptik Pembersih Tangan terhadap Jumlah Koloni Kuman. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 2(3), 577–588.

Fatimah, C., & Ardiani, R. (2018). Pembuatan Hand sanitizer (Pembersih Tangan Tanpa Air) Menggunakan Antiseptik Bahan Alami.

Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian, 336–343.

Masyarakat,

J. K., Maylia, N., & Cahyani, E. (2014). Daun Kemangi (Ocinum cannum) sebagai Alternatif Pembuatan Handsanitizier. KEMAS, 9(2), 136–142. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas

Putri Efendi, A. P., Sholikah, N., & Ismawati, R. (2020). Pembuatan Hand sanitizer Alami dengan Memanfaatkan Tumbuhan Daun Sirih di Rw 04 Desa Setia Mekar. ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(1), 29. https://doi.org/10.31002/abdipraja.v1i1.3197

Reynolds, S. A., Levy, F., & Walker, E. S. (2006). Hand sanitizer Alert. Emerging Infectious Diseases, 12(3), 527–529. https://doi.org/10.3201/eid1203.050955




DOI: https://doi.org/10.20527/ilung.v2i3.6381

Refbacks

  • There are currently no refbacks.