Pemberian Stimulus Kecerdasan Pada Anak TK Tunas Bangsa Desa Margasari Ilir Melalui Metode “BEROTAK” (Bercerita Dan Senam Otak)
Abstract
Kekurangan gizi merupakan masalah yang masih dihadapi Indonesia sampai saat ini. Anak yang mengalami kekurangan gizi sejak dalam kandungan dapat menurunkan tingkat kecerdasan (IQ) sebesar 10-15 poin. Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah yang prevalensi kekurangan gizinya diatas prevalensi nasional. Desa Margasari Ilir menjadi salah satu lokus utama penanganan stunting karena memiliki prevalensi stunting yang tinggi. Penanganan stunting dan gizi buruk setelah usia anak 2 tahun dapat dikatakan sudah agak terlambat, akan tetapi masih dapat dioptimalkan kondisi kecerdasan yang ada pada diri anak tersebut yaitu dengan memberikan berbagai stimulus. Untuk itu program pengabdian masyarakat kali ini diarahkan untuk memberikan stimulus kecerdasan pada anak melalui bercerita dan senam otak pada anak TK Tunas Bangsa Margasari Ilir. Pendekatan yang digunakan dalam program kemitraan ini adalah pendekatan yang berbasis kebutuhan mitra serta aktivitas pendampingan program dengan terlebih dahulu melakukan identifikasi permasalahan lalu dilanjutkan dengan menyusun strategi pemecahan masalah. Tim PkM Memberikan training of trainer (TOT) pada guru-guru tentang manfaat dan cara senam otak bagi anak-anak,mempraktikkan senam otak kepada guru-guru dan murid-murid TK, dan melakukan praktik stimulasi kecerdasan linguistik melalui kegiatan bercerita pada anak-anak TK, menyumbangkan buku-buku dan alat peraga (boneka tangan) yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu stimulus kecerdasan anak dan memberikan edukasi berupa penyuluhan kepada orang tua murid (ibu) pada saat menunggu anaknya di sekolah. Dalam kegiatan tersebut beberapa hasil positif bisa terlihat antara lain : peningkatan pemahaman guru – guru TK dalam pemberian stimulus kecerdasan pada anak dan peserta kegiatan merasakan manfaat yang banyak dari kegiatan bercerita dan senam otak (BEROTAK) ini.
Full Text:
PDFReferences
BAPPENAS. (2011). Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011 - 2015 (1st ed., Vol. 1).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Hasil Studi Status Gizi Indonesia (1st ed., Vol. 1).
Kementerian Pendidikan Nasional. (2009). Standar Pendidikan Anak Usia Dini (No. 58). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.
Nuraida, F. (2018). Penggunaan Metode Bercerita dengan Boneka Tangan dapat Meningkatkan Kecerdasan Lingustik Verbal pada Anak Kelompok B TK Kartika XIV-5 Tahun Ajaran 2018-2019. Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Kebudayaan , 5(1), 1–10.
Pratiwi, W. N., & Pratama, Y. G. (2020). Brain Gym Optimizing Concentration on Elementary Students. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(2), 1524–1532. https://doi.org/10.30994/sjik.v9i2.498
Triawanti, T., Sanyoto, D. D., & Nur’amin, H. W. (2017). Reduction of Oxidative Stress by Seluang (Fish Rasbora) in Brain of Malnourished Rats (Rattus norvegicus). ETP International Journal of Food Engineering. https://doi.org/10.18178/ijfe.3.2.107-111
DOI: https://doi.org/10.20527/ilung.v2i4.6679
Refbacks
- There are currently no refbacks.