KINERJA GURU PEMBIMBING KHUSUS DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 LOKTABAT UTARA BANJARBARU
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi kehadiran guru pembimbing khusus dengan pendidikan PLB dan non-PLB. Hal ini menjadi suatu perbandingan mengenai keseuaian kinerja guru pembimbing khusus, terutama dalam tugas seorang guru pembimbing khusus dalam pelaksanaan tugas. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui kinerja guru pembimbing khusus dalam menangani anak berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar Negeri 1 Loktabat Utara Banjarbaru. Jenis penelitian yang digunakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deksriptif. Subjek penelitian adalah guru pembimbing khusus. Pengumpulan data menggunakan metode analisis data melalui tahapan observasi, wawancara, reduksi dokumentasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Keabasahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian kinerja guru pembimbing khusus dalam menangani anak berkebutuhan khusus yaitu 1) Guru pembimbing khusus tidak menyusun dan melakukan asesmen sesuai dengan tugas guru pembimbing khusus. 2) Guru pembimbing khusus dalam mengembangkan PPI sesuai dengan tugas guru pembimbing khusus yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. 3) Guru pembimbing khusus tidak melakukan koordinasi dengan guru kelas dan guru mata pelajaran, hal ini tidak sesuai dengan tugas guru pembimbing khusus. 4) Guru pembimbing khusus memberikan pelayanan seperti persiapan awal dan akhir pembelajaran serta inti pembelajaran kepada anak berkebutuhan khusus. 5) Guru pembimbing khusus tidak mengadakan media pembelajaran, guru pembimbing khusus hanya membantu mengelola media pembelajaran. Maka dari itu kinerja guru pembimbing khusus dalam menangani anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar negeri 1 Loktabat Utara Banjarbaru masih belum maksimal dikarenakan guru pembimbing khusus hanya melaksanakan pembimbingan sesuai dengan keadaan anak yang di temui.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Assjari, M. (2005). Program Pembelajaran Individual. Dep. Pendidik. Nasional, Direktorat Jendral Manaj. Pendidik. Dasar dan Menengah Direktorat Pembin. Sekol. Luar Biasa.
Depdiknas. 2007. Pedoman Khusus Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Tentang Pengadaan dan Pembinaan Tenaga Pendidik. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa
Dewi, D. P. (2018). Asesmen Sebagai Upaya Tindak Lanjut Kegiatan Identifikasi Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus. Wahana: Tridarma Perguruan Tinggi, 70(1), 17-24.
Farisia, H. (2017). Strategi Optimalisasi Kemampuan Belajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) melalui Program Pembelajaran Individual (PPI). SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 3(2), 1-17.
Herdiansyah, H. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.
Kustawan, Dedy. (2012). Pendidikan Inklusif & Upaya Implementasinya. Jakarta: PT. Luxima Metro Media
Kamala, R. (2014). Multisensory Approach to Reading Skills of Dyslexic Students. IOSR Journal of Humanities and Social Science, 19(5).
Maziyyah, M. (2019). Hubungan antara pemahaman kompetensi dengan kinerja guru Pembimbing khusus di sekolah inklusi di Surakarta Dilihat Dari Latar Belakang Pendidikan PLB dan non PLB. Skripsi. Digilib.uns.ac.id Pendidikan Luar Biasa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Mais, A. (2016). Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (ABK): Buku Referensi untuk Guru, Mahasiswa dan Umum. Pustaka Abadi.
Maftuhatin, L. (2014). Evaluasi Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kelas Inklusif di SD Plus Darul'ulum Jombang. Religi: Jurnal Studi Islam, 5(2), 201-227.
Neli, M., Indrawadi, J., & Isnarmi, I. (2020). Penguatan Pendidikan Karakter Mandiri Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita di Panti Sosial Bina Grahita “Harapan Ibu” Padang. Journal of Civic Education, 3(2), 172-177.
Pedoman Umum Penyelenggara Pendidikan Inklusi 2011 (sesuai permendiknas no 70 tahun 2009). Jakarta : Direktorat PPK-LK Pendidikan DasarKementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Pianda, D. (2018). Kinerja guru: kompetensi guru, motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah. Sukabumi : CV Jejak (Jejak Publisher).
Rahmawan, D. I. (2020). Analisis Asesmen Pendidikan Inklusi untukAnak Berkebutuhan Khusus. Journal . In The Indonesian Conference on Disability Studies and Inclusive Education (Vol. 1, pp. 47-62).
Rudiyati, S. (2005). Peran dan Tugas Guru Pembimbing khusus “Special Resource Teacher” dalam Pendidikan Terpadu/Inklusi. Jurnal Pendidikan Khusus, 1(1).
Sari, F. F. (2020). Kompetensi Kepribadian dan Sosial Guru Pembimbing Khusus (GPK) di Sekolah Dasar Inklusi Kota Surakarta: Usaha dan Aktualisasinya. Skripsi. Digilib.uns.ac.id Program Studi Psikologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
Sulistyadi, H. K. (2014). Implementasi kebijakan penyelenggaraan layanan pendidikan inklusif di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Kebijakan dan manajemen publik, 2(1), 1-10.
Wardah, E. Y. (2019). Peranan Guru Pembimbing khusus Lulusan Non-Pendidikan Luar Biasa (PLB) Terhadap Pelayanan Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusi Kabupaten Lumajang. JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi), 2(2), 93-108.
Wulan, A. R. (2007). Pengertian dan esensi konsep evaluasi, asesmen, tes, dan pengukuran. Jurnal FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Journal of Education for All
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Tools:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.