Pengukuran PDRB Hijau Subsektor Pertambangan Batubara di Provinsi Kalimantan Selatan
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Baridwan, Z. (1999). Akuntansi Intermediate Edisi 7. BPFE.
Deviane, A. (2017). Estimasi PDRB Hijau Jawa Barat 2011-2015. Universitas Katolik Parahyangan Fakultas Ekonomi Program Sarjana Ekonomi Pembangunan., 12(1), 1–6.
FAO. (1997). Gender: The Key to Sustainable and Food Security. In FAO Sustainable Development Divison.
Fauzi, A. (2006). Valuasi Ekonomi dan Penilaian Kerusakan Lingkungan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. PT Gramedia Pustaka Utama. ???
Indonesia, R. (2009). Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Indonesia, R. (2017). Peraturan Pemerintah Tahun 2017 Tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup.
Kusnawaty, K. (2013). Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Sektor Pertambangan dalam Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Hijau di Kabupaten Ketapang. Jurnal Ekonomi Daerah, 1 (1).
Rahardja, P. & M. M. (2019). Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi) (4th ed.). Salemba Empat.
Ratnaningsih, M., & Suparmoko, M. (2006). PDRB Hijau (Produk Domestik Regional Bruto Hijau). BPFE.
Setyarko, Y. (2018). Perhitungan PDRB Hijau Kota Bekasi. 7 (2), 44–68.
Sukirno, S. (2013). Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. PT Raja Grafindo Persada.
Todaro, M. P. . S. C. S. (2006). Pembangunan Ekonomi Jilid 1 (1st ed.). Erlangga.
UNEP. (2009). Global Green New Deal – An Update For The G20 Pittsburgh Summit. In UNEP.
Yani, A. (2019). Analisis Perkiraan Biaya Ekonomi Deforestasi Di Kalimantan Barat. Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Kewirausahaan, 8(1), 59.
DOI: https://doi.org/10.20527/jiep.v6i2.11052
Refbacks
- There are currently no refbacks.