Sistem Tumpang Sari Perkebunan Karet Dalam Rangka Meningkatkan Penghasilan Penyadap Karet di Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong

Lara Andreiany, R Rizali

Abstract


This study aimed to determine the management patterns of monoculture and intercropping rubber plants and find out which rubber plantation system was more profitable in Tanta District, Tabalong Regency. The study's scope was conducted in the Tanta Sub-district of Tabalong Regency, and the type of research was quantitative descriptive. Source of data in the form of primary data obtained from interviews conducted and processed using profit analysis techniques, revenue, production costs, and Revenue Cost Ratio (R / C).

The results of the study showed that rubber plantations with intercropping patterns received higher and more profitable revenue compared to monoculture pattern rubber plantations.


Keywords


Revenue, Rubber Plantation, Intercropping

Full Text:

PDF

References


Alim, M. R. (2011). Dasar Dasar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: IND HILL CO.

Ansar. (2017). Teori Ekonomi Mikro. Bogor: IPB Press.

Fitrah, M., & Luthfiyah. (2017). Metode Penelitian; Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus. Sukabumi: CV Jejak.

Herwindo. (2012, Oktober 24). Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan . Retrieved from http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/definisi-perkebunan/ Diakses Tanggal 11 November 2019

Indriati, T. R. (2009). Pengaruh dosis pupuk organic dan populasi tanaman terhadap pertumbuhan serta hasil tumpangsari kedelai (Glycine max L) dan jagung (zea mays L).

Khusaini, M. (2013). Ekonomi Mikro. Malang: UB Press.

Kuncoro, S. Y. (2012). Pengaruh Kerapatan Tumpangsari Jagung (zea mays L.) Secara Deret Pengganti (REPLACEMENT SERIES) Pada Pertanaman Kedelai (Glycine max L.).

Lubis, M. S. (2018). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.

Mahfuzi, D. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Karet Di Desa Lok Batu Kecamatan Batu Mandi Kabupaten Balangan.

Mankiw, N. G. (2000). Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Mubyarto. (1989). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES.

Nurmala, T., Suyono, A. D., Rodjak, A., Suganda, T., Natasasmita, S., Sinarmata, T., . . . Hasani, S. (2008). Pengantar Ilmu Pertanian. Jakarta: Graha Ilmu.

Pracoyo, T. K., & Pracayo, A. (2006). Aspek Dasar Ekonomi Mikro. Jakarta: PT Grasindo.

Sahuri, & Rosyid, M. J. (2015). Analisis Usahatani dan Optimalisasi Pemanfaatan Gawangan Karet Menggunakan Cabai Rawit Sebagai Tanaman Sela.

Sanit, E., & Nubatonis, A. (2018). Analisis Pendapatan Usahatani Palawija di Desa Letneo Selatan dan Desa Unini Kecamatan Insana Barat. Portal Jurnal Unimor, 30.

Sihoming, D. D. (2017). Pengaruh Tumpangsari Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharatas sturt.) dan Legum Tarum (Indigofera zollingeriana).

Soekartawi. (2003). Teori Ekonomi Produksi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sujarweni, V. W. (2019). Metodologi Penelitian - Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS.

Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya Group.




DOI: https://doi.org/10.20527/jiep.v3i2.2545

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.