Analisis Pengaruh Belanja Daerah Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan dan Bidang Infrastruktur terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2003-2015

Sippa Fahrianti, Muhammad Saleh

Abstract


In general, the Human Development Index (HDI) can be interpreted as a method used to measure the success or failure of a country or region in the field of human development. Then to increase progress and reduce gaps in regional development, regional development programs must be well planned and use principles in enhancing human development. The purpose of this study was to determine the effect of regional spending in education, in health and in infrastructure in the human development index in Hulu Sungai Utara Regency.

 The research method used in this study is a multiple linear regression model that has more than one estimating variable, namely X1, up to X3 with the classic assumption test including normality test, heteroscedasticity test and hypothesis testing.

 From the results of the study indicate that there is a significant positive influence of regional expenditure on education in the Human Development Index of 20.8%. This positive effect means that if regional expenditure in the field of education gets better then the Human Development Index will also increase, and so will the regional expenditure in the health sector towards the Human Development Index significantly influence by 34%. And regional spending in the infrastructure sector also significantly influences the Human Development Index, which is 27.2%. This influence means that if regional spending in education, health and infrastructure is getting better, the Human Development Index (HDI) will also increase.


Keywords


Regional Spending in Education; Health and Sector Infrastructure; HDI

Full Text:

PDF

References


Abdul, Halim. 2009. Akuntansi Keuangan Daerah. Salemba Empat. Jakarta.

Agus, H. Fahmi. 2017. “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah di Sektor Pendidikan dan Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Papua Tahun 2011-2015”. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Anonim. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

---------. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Belanja Daerah.

---------. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.

---------. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Bidang Kesehatan.

---------. Undang-Undang Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Argi, Ridho. 2011. “Analisis Belanja Daerah dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Di Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Tengah Periode 2004-2009”.

Azizah, Nur. 2016. “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Indek Pembangunan Manusia melalui Pertumbuhan Ekonomi di Beberapa Kabupaten Pesisir Provinsi Sulawesi Selatan”. Universitas Hasanudin Makasar.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai Utara : Indeks Pembangunan Manusia (2003-2016).

Bastias, Desi Dewi dan Evi Yulia, Purwanti. 2010. “Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah atas Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 1969-2009”. Skripsi Uvinersitas Diponegoro. Semarang.

Departemen Keuangan . Realisasi Anggaran Belanja Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan dan Bidang Infrastruktur (2003-2016).

Gujarati, N. Damondar dan Porter, C.Dawn. 2013. Dasar-dasar Ekonometrika. Salemba Empat. Jakarta.

http://calonwisuda.blogspot.com/2014/10/uji.regresilinear.html

Muljana, B.S. 2001. Perencanaan Pembangunan Nasional, Proses Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional dengan Fokus Repelita V. UI Press. Jakarta.

Sunarni. 2017. “Pengaruh Belanja Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota Se-Indonesia”. Universitas Lampung.

Todaro, Michael P dan Munandar Haris. 2003. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga Jilid 2. Erlangga. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20527/jiep.v4i2.4389

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.