Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Kalimantan Selatan
Abstract
This study aims to determine the effect of the variable gross regional domestic product, several unemployment, regional minimum wages, consumer price index, and population on the number of poverty in South Kalimantan Province simultaneously and partially and what variables are the most dominant. This study uses secondary data over 20 years (2000-2019) with multiple linear regression analysis tools.
The results showed all independent variables simultaneously; Gross regional domestic product, total unemployment, regional minimum wages, consumer price index, and population have a significant partially effect on the number of poor people. It is known that the number of unemployed and total population variables have a considerable impact and show a positive relationship to the number of poor people has a substantial and negative effect on the number of poor people. The most dominant variable influencing the number of poor people in South Kalimantan Province is population.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asrianti. (2017). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Belanja Pemerintah terhadap Tingkat Kemiskinan di Indonesia. Skripsi FEBI. Ekonomi Pembangunan. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Makassar.
Badan Pusat Statistik. (2016). Upah Minimum Regional/Provinsi, 1997-2016. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2020). Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Provinsi, 1986-2020. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan. (2013). PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rupiah), 2000-2013. Banjarbaru: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan. (2020). [Seri 2010] PDRB Menurut Pengeluaran, 2010-2020. Banjarbaru: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan. (2020). Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin 2000-2020. Banjarbaru: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan. (2020). Jumlah Penduduk Miskin, 1996-2020. Banjarbaru: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan. (2020). Upah Minimum Provinsi, 2005-2020. Banjarbaru: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan. (2021). Indeks Harga Konsumen, 2000-2020. Banjarbaru: Badan Pusat Statistik.
Cholili, Fatkhul Mufid. (2014). Analisis Pengaruh Pengangguran, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap Jumlah Penduduk Miskin (Studi Kasus 33 Provinsi di Indonesia). Skripsi FEB. Ilmu Ekonomi. Universitas Brawijaya. Malang.
Didu, Saharuddin dan Ferri Fauzi. (2016). Pengaruh Jumlah Penduduk, Pendidikan, dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Lebak. Serang: Jurnal Ekonomi-Qu Vol. 6, No. 1: 100-114
Giovanni, Ridzky. (2018). Analisis Pengaruh PDRB, Pengangguran, dan Pendidikan terhadap Tingkat Kemiskinan di Pulau Jawa Tahun 2009-2016. Semarang: Economics Development Analysis Journal. Vol. 7, No. 1: 26.
Gujarati, D.N. dan D.C. Porter. (2010) Dasar-Dasar Ekonometrika Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.
Hardiani, Junaidi. (2009). Dasar-Dasar Teori Ekonomi Kependudukan. Jambi: Prima Hamada.
Indonesia, R. (2015). Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Sekretariat Kabinet RI. Jakarta.
Kristanto, Prabowo Dwi. (2014). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, dan Tingkat Pengangguran terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Brebes Tahun 1997-2012. Skripsi FEB. Ekonomi Pembangunan. Universitas Diponegoro. Semarang.
Margareta, Shinta. (2013). Hubungan Pelaksanaan Sistem Kearsipan dengan Efektivitas Pengambilan Keputusan Pimpinan. Skripsi FIP. Administrasi Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Primandari, Novegya Ratih. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, dan Pengangguran terhadap Tingkat Kemiskinan di Sumatera Selatan. Baturaja: Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 16 No. 1: 1.
Rosiana, Lia. (2019). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. Skripsi FEBI. Ekonomi Pembangunan. Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Tulungagung.
Saputro, Nugroho Toni. (2017). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Penduduk, dan Tenaga Kerja Terhadap Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota Jawa Tengah Tahun 2014. Skripsi FEB. Ekonomi Pembangunan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Soesastro, H, dkk. (2005). Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di Indonesia dalam Setengah Abad Terakhir Jilid I (1945-1959). Jakarta: Kanisius.
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukirno, Sadono. (2011). Makroekonomi Modern (3rd ed.). Jakarta: PT Raja Drafindo Persada.
Suryandari, Andri Nurmalita. (2017). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2004-2014. Skripsi FE. Ekonomi Pembangunan. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Suryawati. (2004). Teori Ekonomi Mikro. UPP. AMP YKPN. Yogyakarta: Jarnasy.
Todaro, M.P., dan Stephen C. Smith. (2011). Pembangunan Ekonomi. Cet. ke-11. 1 Jil. Jakarta: Erlangga.
Yudha, Okta Ryan Pranata. (2013). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Inflasi terhadap Kemiskinan di Indonesia Tahun 2009-2011. Skripsi FE. Ekonomi Pembangunan. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
DOI: https://doi.org/10.20527/jiep.v5i1.5524
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.