MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BAHASA EKSPRESIF MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN
Abstract
Perkembangan bahasa ekspresif anak dalam berkomunikasi masih belum berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil capaian perkembangan bahasa ekspresif anak. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2021/2022 dengan 3 siklus. Setting penelitian ini adalah anak kelompok B2 TK Khadijatul Kubra Banjarmasin berjumlah 10 orang. Data kualitatif diperoleh melalui instrument penelitian berupa lembar observasi aktivitas guru, aktivitas anak dan lembar hasil capaian perkembangan beserta rubrik penilaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada setiap pertemuan mengalami peningkatan, Pada aktivitas guru sampai kriteria baik, Capaian aktivitas anak dengan kriteria “sangat aktif”. Hasil perkembangan Bahasa Ekspresif “Berkembang Sangat Baik” secara klasikal yaitu 80%. Saran bagi guru adalah sebagai bahan pembelajaran alternatif dalam upaya meningkatkan perkembangan aspek bahasa ekspresif anak dalam kegiatan bercerita menggunakan media boneka tangan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Damara, D. (2017). Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Penggunaan Media Boneka Pada Kelompok B11 TK Bustanul Athfal Aisyiyah Bulakan Tahun Ajaran.
Dhineni, N. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.
Fatimah, F., & Mahmuddin, M. (2021). Meningkatkan Aspek Bahasa Dalam Memaahami Ceritta Menggunakan Model Story Telling Dan Rolle Playing Dengan Media Wayang Kertas. Jurnal Inovasi, Kreatiffitas Anak Usia Dini (JIKAD, 1(2), 1–12.
Isna, A. (2019). Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembanggan Anak Dan Manajemen Pendidikan Usia Dini, 2(162–69).
Meilaningsih, W. L. (2018). Upaya meningkatkan kemampuan bahasa anak melalui media boneka wayangg peserta didik kelompok A RA Nurul Ulum Ngaliyan Semarang.
Mulyasa, H. . (2012). Manajemen Paud. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Otto, B. (2015). Perkembangan Bahasa pada anak usia dini. Jakarta: Prenadamedia Grup.
Permatasari, N. (2022). Mengembangkan Kemampuan Mengklasiffikasikan Benda Menggunakan Kombinaasi Model Expllicit Insttruction, Examples Non Examples Dengan Media Konkret. Jurnal Inovasi, Kreatifitas Anak Usia Dini (JIKAD), 2(1), 1–9.
Prihanjani, N. L., Wirya, N., & Tirtayani, L. (2016). Penerapahn Metode Bercerita Berrbantuan Media Boneka Tangan Untuk Meningkattkan Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 4(3).
Purwanti, R. (2019). Pengenalan aspek bahasa anak usia dini melaalui nyanyian.
Rusman. (2011). Pembelajaran Berbasiss Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafinda persada.
Sejati, V. (2018). Berbicara Melalui Metode Bercerita dengan Boneka Tangan Kelompok A TK Kuncuup Melati. Pendidikan Guru PAUD S-1, 7(179–189).
Sujiono, Y. N. (2009). Konsep dasar pendidkan anak usia dini. Jakarta: PT Indeks.
Suriansyah, A., & Aslamiah, A. (2011). Strategi Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta: PT Rajagrafindo.
Suriansyah, S., & Noorhafizah. (n.d.). Strategi Pembelajaran. In 2014. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Susanto, A. (2017). Pendidikan Anak Usia Dini (Konsep dann Teori). Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wulandari, R., Nursyamsiyah, S., Akhyadi, A. S., Jumiatin, D. J., & Sumitra, A. (2019). Media Boneka Tangan Dapat Meningkatkan Keerampilan Menyimak Anak Usia 5-6 Tahun Dengan Metode Bercerita. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 2(2), 37–43.
Yusuf, S., & Sugandhi, N. M. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Raja Grafindo Perseda.
DOI: https://doi.org/10.20527/jikad.v3i1.7713
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats