ADOPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBUDIDAYAAN JELUTUNG HUTAN RAWA GAMBUT DESA TUMBANG NUSA KABUPATEN PULANG PISAU, KALIMANTAN TENGAH
Abstract
Keywords: Jelutung cultivation, adoption process, socio-economical factors
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses adopsi masyarakat terhadap pembudidayaan jelutung, dan faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi adopsi masyarakat terhadap pembudidayaan jelutung. Peneltian dilaksankan di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupatn Pulang Pisau, Kalimantan Tengah yang merupakan salah satu sentra penghasi bibit jelutung. Penentuan responden menggunakan teknik disengaja, pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi lapangan. Tujuan pertama dianalisis berdasarkan teori Rogers (2003) secara kuantitatif dengan statistik deskriptif (persen) dan tujuan kedua menggunakan analisis chi-square parsial.Hasil penelitian menunjukkan proses adopsi petani terhadap budidaya jelutung di Desa Tumbang Nusa masih sangat beragam yaitu hanya 11 orang atau 36,7 % yang mencapai tahap akhir adopsi. Sedangkan faktor sosial ekonomi petani yang meliputi umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani dan luas lahan dalam penelitian ini tidak berpengaruh nyata terhadap adopsi budidaya jelutung di Desa Tumbang.
Kata kunci: Budidaya Jelutung, proses adopsi, faktor sosial ekonomi
Full Text:
PDFReferences
Chotimah, H.E.N. C, 2002. Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Tanaman Pertanian. http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/05123/hastin.htm di unduh pada 2 April 2015
Harun,.M.K. 2011. Analisis Pengembangan Jelutung Dengan Sistem Agroforestri Untuk Memulihkan Lahan Gambut Terdegradasi Di Provinsi Kalimantan Tengah.Tesis. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat.
Harun. M.K. 2014. Agroforestry Berbasis Jelutung Rawa: Solusi Sosial, Ekonomi, Dan Lingkungan Pengelolaan Lahan Gambut. Forda Press. Bogor. Jawa Barat.
Malta, 2008, Kompetensi Petani Jagung dalam Berusahatani di Lahan Gambut: Kasus Petani Jagung di Lahan Gambut di Desa Limbung, Kabupaten Pontianak – Kalimantan Barat. Tesis.Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat
Mardikanto. T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. University Press. Surakarta
Mardikanto. T dan Sri Sutarni, 1982, Pengantar Penyuluhan Pertanian, Hapsara, Surakarta. Nasrul.B. 2009. Perencanaan Pengembangan Hortikultura pada Lahan Gambut Menggunakan Analisis Sistem Informasi Geografi. SAGU vol. 8 no 2. September 2009.
Negara. S. L. 2000. Tingkat Adopsi dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.USU Press, Medan
Raharjo, Sahid. 2015. Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap. Diunduh dari http://www.spssindonesia.com/2015/01/uji-chi-square-dengan-spss-lengkap.html pada 2 April 2015. Rogers, E.M. 2003. Diffusion of innovations (5th ed.). Free Press. New York. Soekartawi, dkk. 2003. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sofiyuddin, M & Janudianto. 2013. Jalan Panjang Domestikasi dan Agroforestasi Jelutung (Dyera sp). Kiprah Agrofrestri Vol. 6 No.2 Agustus 2013. ICRAF. Indonesia
Syah Putra, AW, Sunarru S H dan Harsoyo. Pengaruh Penyuluh Dan Kearifan Lokal Terhadpa Adopsi Inovasi Padi Sawah Di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Kanal Vol. 1 No 1, September 2012. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Jawa Timur
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v2i2.1062
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.