PENDAPATAN MASYARAKAT DESA MANDIANGIN BARAT DARI HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) DI KHDTK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Muhammad Dedi, Muhammad Naparin, Arfa Agustina Rezekiah

Abstract


Forest is a unity of ecosystems on a wide expanse of land containing biological natural resources. Non-timber forest products called HHBK are products sourced from forests other than wood in the form of vegetable objects such as rattan, nipah, sago, bamboo, sap-sap, grains, leaves, medicines and others as well as animals such as wildlife and parts of the wildlife (horns, skins, etc.). Special Purpose Forest Area (KHDTK) is a forest area intended for research and development, education and training, as well as local religious and cultural interests in accordance with the mandate of Decree No. 16. Document Number 41 Year 1999 without changing the function of the region. This research was conducted in KHDTK ULM West Mandiangin Village, Karang Intan District, Banjar Regency. The purpose of this study is to identify the type, analyze the income and its contribution to the income of the community from the utilization of HHBK in KHDTK ULM. This study uses descriptive analysis. The results of identification of HHBK utilization by the community are rubber, jengkol, betel leaves, hazelnuts and kupang fruit. With the amount of revenue sourced from HHBK is Rp. 285.440.000 / year, and in addition to HHBK Rp.379.320.000 / year.  With a breakdown of contributions sourced from HHBK of 42.94%, and in addition to HHBK of 57.06% to public income

Hutan merupakan suatu kesatuan ekosistem di atas lahan luas yang mengandung banyak sumber daya alam. Hasil hutan bukan kayu yang disebut HHBK yaitu hasil berupa hasil nabati di hutan selain kayu, seperti rotan, pinang, sagu, bambu, getah, biji-bijian, daun, obat-obatan, dan lain-lain, serta produk dalam berupa hewan, misalnya hewan liar dan lokasinya (tanduk, kulit, dll). Kawasan hutan tujuan khusus (KHDTK) yaitu kawasan hutan yang diperuntukkan bagi penelitian, pengembangan, pendidikan dan pelatihan, serta kepentingan agama dan budaya daerah sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 249. 16. Dokumen No. 41 tahun 1999 tidak mengubah peraturan perundang-undangan. Penelitian ini dilaksanakan di KHDTK ULM Desa Mandiangin Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis, menganalisis pendapatan dan kontribusinya terhadap pendapatan masyarakat dari pemanfaatan HHBK di KHDTK ULM oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil identifikasi pemanfaatan HHBK oleh masyarakat adalah karet, jengkol, daun sirih, kemiri dan buah kupang. Dengan besarnya pendapatan yang bersumber dari HHBK adalah Rp.285.440.000 / tahun dan selain HHBK Rp.379.320.000/ tahun.  Dengan rincian kontribusi yang bersumber dari HHBK sebesar 42,94%, dan selain HHBK sebesar 57,06% terhadap pendapatan masyarakat.


Keywords


Hutan; HHBK; KHDTK

Full Text:

PDF

References


Anton,2014. Kontribusi Hasil Hutan Bukan Kayu Bagi Masyarakat Di Sekitar Kawasan Hutan (Studi Kasus Desa Bukaka)

Broad, S. T. Mulliken, D. Roe. 2014. The Nature and Extent of Legal and Illegal Trade In Wildlife. In: Oldfield S, editor. The trade in wildlife: regulation for conservation. UK: Earthscan Publications. 39–77.

Diniyati, D., dan Budiman, A. 2015. Kontribusi Pendapatan Hasil Hutan Bukan Kayu Pada Usaha Hutan Rakyat Pola Agroforestri Di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Hutan. 9 (1): 23-31.

Hastari, B. dan Yulianti, R. 2018. Pemanfaatan Dan Nilai Ekonomi Hasil Hutan Bukan Kayu Di Kphl Kapuas-Kahayan. Jurnal Hutan Tropis. 6(4): 147.

Marpaung, 2006. Struktur Vegetasi.www.strukturvegetasi.com. diakses pada tanggal 28 April 2012.

Moleong, (2007) Metodologi Penelitian, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung

Palmolina Maria, 2014. Peranan Hasil Hutan Bukan Kayudalam Pembangunan Hutan Kemasyarakatan Di Perbukitan Menorah (Studi Kasus Di Desa Hargorejo, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta.

Puspitodjati, T. 2011. Persoalan definisi hutan dan hasil hutan dalam hubungannya dengan pengembangan HHBK melalui hutan tanaman. 8(3):210-227.

Pohan, RM, Purwoko, A, Martial, T. 2014. Kontribusi hasil hutan bukan kayu dari hutan produksi terbatas bagi pendapatan rumah tangga masyarakat. Peronema Forestry Science Journal. 3(2).

Ratna Ningsih, M. 2006. PDRT Hijau (Produk Domestik Regional Bruto Hijau), Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta

Rostiwanti T. 2013. Rencana dan progres penelitian pengelolaan HHBK FEMO (Food, Energy, Medicine, Others) lingkup Badan Litbang Kehutanan. Prosiding Seminar Nasional HHBK. Peranan hasil Litbang Hasil Hutan Bukan Kayu dalam Mendukung Pembangunan Kehutanan.12 September 2012, Mataram. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan, Bogor. 11-19.

Wulandari, C. 2013. Diversifikasi Hasil Agroforestry di Sekitar Hutan Sumberjaya dan Daerah Aliran Sungai (Das) Way Besay Bagian dalam Pengeloaan Hutan dan Daerah Aliran Sungai Berbasis Masyarakat: Pembelajaran dari Way Besai Lampung. Buku. PT Anugrah Utama Raharja. Bandar Lampung. 92-107




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v4i6.4610

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.