ANALISIS SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA PAPAN LAMINASI KOMBINASI KAYU SENGON BAMBU PETUNG DAN KEMIRI BAMBU PETUNG
Abstract
Bamboo has various advantages such as relatively cheap price, fast growing, physical and mechanical properties comparable to wood, and suitable for application with existing processing technologies. A combination of wood and bamboo laminated boards is an attractive choice in wood and bamboo processing. Previous studies have shown that testing of physical and mechanical properties has been carried out on laminated boards made from wood or bamboo only. Information regarding laminated boards with a combination of wood and non-timber is still very limited. Laminate boards are made from a combination of sengon-petung bamboo and kemiri-petung wood. The selection of sengon and candlenut wood as raw materials because they have a light specific gravity of 0.4 and 0.33-0. Wood with a light to medium density is very suitable for use as a raw material for laminated boards due to easier penetration of the adhesive onto the wood surface. The aim of this study was to investigate the effect of a combination of petung bamboo sengon wood and petung bamboo candlenut wood on the physical and mechanical properties of laminated boards. The method used was an experimental method with a non-factorial design with 2 treatments and 3 replications. The combined type treatment had no significant effect on the density, thickness expansion, thickness shrinkage and MoR tests, while the MoE and moisture content tests had a significant effect. Testing the physical and mechanical properties, the laminated board combination of candlenut wood and petung bamboo (J2) has a higher value than the combination of sengon wood and petung bamboo (J1). Based on the test results, the combination of the combination of kemiri wood, bamboo petung and sengon wood, bamboo petung is included in the strength class III which can be used for protected heavy construction purposes
Bambu memiliki berbagai kelebihan seperti harga yang relative murah, cepat tumbuh, memiliki sifat fisika dan mekanika sebanding dengan kayu, dan cocok diaplikasikan dengan teknologi pengolahan yang telah ada. Papan laminasi kombinasi dari kayu dan bambu menjadi pilihan yang menarik dalam pengolahan kayu dan bambu. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengujian sifat fisika dan mekanika telah dilakukan pada papan laminasi berbahan baku kayu atau atau bambu saja. Informasi mengenai papan laminasi dengan kombinasi kayu dan non kayu masih sangat terbatas. Papan laminasi dibuat dari kombinasi kayu sengon-bambu petung dan kayu kemiri-bambu petung. Pemilihan kayu sengon dan kemiri sebagai bahan baku karena memiliki berat jenis ringan yaitu 0,4 dan 0,33-0. Kayu dengan berat jenis ringan sampai sedang sangat cocok digunakan sebagai bahan baku papan laminasi terkait penetrasi perekat lebih mudah ke permukaan kayu. Penelitian bertujuan untuk pengaruh kombinasi kayu sengon bambu petung dan kayu kemiri bambu petung terhadap sifat fisika dan mekanika papan laminasi. Metode yang digunakan metode eksperimen dengan rancangan non faktorial dengan 2 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan jenis kombinasi berpengaruh tidak nyata pada pengujian kerapatan, pengembangan tebal, penyusutan tebal dan MoR sedangkan pada pengujian MoE dan kadar air berpengaruh nyata. Pengujian sifat fisika dan mekanika maka papan laminasi kombinasi kayu kemiri dan bambu petung (J2) memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan papan laminasi kombinasi kayu sengon dan bambu petung (J1). Berdasarkan hasil pengujian papan laminasi kombinasi kayu kemiri bambu petung dan kayu sengon bambu petung masuk dalam kelas kuat III yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan konstruksi berat yang terlindungi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, S., Mendila, H., Febriansyah, M. C., and Ibrahim, A. 2020. Penerapan Kayu Laminasi “Glulam” sebagai Material Utama pada Struktur Bangunan Children Centre. TIMPALAJA : Architecture student Journals 2(1): 58–67. DOI: 10.24252/timpalaja.v2i1a7
Asdar, M., and Lempang, M. 2006. Karakteristik Anatomi, Fisik Mekanik, Pengeringan Dan Keterawetan Kayu Kemiri (Aleurites moluccana Willd.). Perennial 2(2): 19. DOI: 10.24259/perennial.v2i2.157
Chaowana, P. 2013. Bamboo: An Alternative Raw Material for Wood and Wood-Based Composites. Journal of Materials Science Research Canadian Center of Science and Education 2(2). DOI: 10.5539/jmsr.v2n2p90
Gusmawati, E., Wulandari, F., and Rini, D. 2018. Sifat Fisika dan Mekanika Papan Laminasi Berdasarkan Warna dan Bidang Orientasi Kayu. Jurnal Belantara 37(2): 1–8.
Lessy, I., Ohorella, S., and Karepesina, S. 2018. Sifat Fisis Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) pada Lahan Agroforestry di Ambon, Maluku. Jurnal Agrohut 9(1): 1–11.
Suprijono, H., Wijaya, D. K., and . K. 2020. Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Papan Kayu Laminasi dari Limbah Kayu Jati di Kelompok Industri Meubel Rumahan Desa Mangunsari. Abdimasku : Jurnal Pengabdian Masyarakat 3(2): 25. DOI: 10.33633/ja.v3i2.91
Tjokrowijanto, B. B., Purwono, E. H., and Ramdlani, S. 2015. Penerapan material kayu laminasi pada konstruksi Pusat Kerajinan Rakyat di Kota Batu. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur 3(1).
Wulandari, F. T., and Amin, R. 2022a. Sifat Fisika dan Mekanika Papan Laminasi Kayu Sengon. 17(148).
Wulandari, F. T., and Amin, R. 2022b. Sifat Fisika Dan Mekanika Papan Laminasi Bambu Petung ( Dendrocalamus asper ) dengan Susunan Bilah ke Arah Lebar P. Jhppk.
Wulandari, F. T., Amin, R., and Raehanayati, R. 2022. Karateristik Sifat Fisika dan Mekanika Papan Laminasi Kayu Sengon dan Kayu Bayur. Euler : Jurnal Ilmiah Matematika, Sains dan Teknologi 10(1): 75–87. DOI: 10.34312/euler.v10i1.13961
Somadona, Sonia, Evi Sribudiani dan Ditiya Elsa Valencia. 2020. Karakteristik Balok Laminasi
Kayu Akasia (Acacia mangium) dan Meranti Merah (Shorea leprosula) berdasarkan
Susunan Lamina dan Berat Labur Perekat Styrofoam. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan.
Vol. 15 No. 2: 53-64.
Supriadi, Achmad, I.M. Sulastiningsih & Subyakto. 2017. Karakteristik Laminasi Bambu Pada
Papan Jabon. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Vol. 35 No. 4, Desember 2017: 263-272
Mochsin, Fadillah H. & UsmanMochsin. 2014. Stabilitas Dimensi Kayu Berdasarkan Suhu Pengeringan dan Jenis Kayu. Jurnal Hutan Lestari. Vol. 2 (2): 229-241
Widiati, K. Yuli, B. Supraptono, and A. B. Y. Tripratono. 2018. Karakteristik Sifat Fisika dan Mekanika Kayu Lamina Kombinasi Jenis Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L.)
Nilsen)dan Jenis Kayu Merbau (Intsia Spp.). Jurnal Hutan Tropis, vol. 2, no. 2, hal 93–97.
Wulandari, 2015. Papan Komposit: Produk Hasil Hutan yang Ramah Lingkungan. Jurnal Sangkareang Mataram vol. 1, no. 2 hal 1-9.
Risnasari, Azhar, and A. N. Sitompul. 2012. Karakteristik Balok Laminasi dari Batang Kelapa (Cocos nucifera L.) dan Kayu Kemiri (Aleurites moluccana wild.). FORESTA Indonesian Journal of Forestry vol. 1, no. 2, hal 79–87
Purwanto, D. 2011. Pembuatan Balok dan Papan dari Limbah Industri Kayu.Balai Riset dan Standarisasi Industri Banjarbaru. Jurnal Riset Industri, vol 5 no.2, hal 13-20.
Hanafiah, K.A. 2016.Rancangan Percobaan. Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Violet dan Agustina. 2018. Variasi Arah Aksial Batang (Pangkal Dan Ujung) Terhadap Sifat Mekanika Papan Laminasi Kayu Kelapa (Cocos Nucifera.L) Dan Kayu Nangka (Arthocarpus Heterophyllus.L). Jurnal Hutan Tropis Vol. 6 No. 1.
Rahmawati, 2021. Sifat Fisika dan Mekanika Balok Laminasi Industri Meubel. Skripsi. Program Studi Kehutanan Universitas Mataram.
Herawati E, Massijaya, M.Y., Nugroho N. 2008. Karakteristik Balok Laminasi dari kayu Mangium (Acacia mangium Willd.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan. Vol. 1, 1-8.
Hidayati, F., Isti Tamira Fajrin, Muhammad Rosyid Ridho, Widyanto Dwi Nugroho, Sri Nugroho Marsoem, & Mohammad Na’iem. 2016. Sifat Fisika dan Mekanika Kayu Jati Unggul “Mega” Dan Kayu Jati Konvensional Yang Ditanam Di Hutan Pendidikan Wanagama, Gunungkidul, Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kehutanan. Vol. 10 No. 2 – Juli-September 2016
Prihandini, F.D.A. 2012. Kayu Laminasi Asimetris Sebagai Komponen Dinding Sekat. Skripsi. Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Purwanto, D. 2011. Pembuatan Balok dan Papan dari Limbah Industri Kayu. Balai Riset dan Standarisasi Industri Banjarbaru. Jurnal Riset Industri. Vol. 5. 13-20.
Yoresta, F. S. 2014. Studi eksperimental perilaku lentur balok glulam kayu pinus (Pinus merkusii). Jurnal Ilmu Teknologi Kayu Tropis. Vol. 12(1), 33–38.
Wulandari, F. T. 2013. Produk papan komposit dengan pemanfaatan limbah non kayu. Jurnal Media Bina Ilmiah. Vol.7 No,6 hal.1–4.
Wulandari F.T & Radjali Amin, 2022. Sifat Fisika Dan Mekanika Papan Laminasi Kayu Sengon. Jurnal Hutan Tropika. Vol. 17 No.1 Hal. 40-50.
Belatrix (2022b) ‘Analisis Sifat Fisika Dan Mekanika Papan Laminasi Kombinasi Bambu Petung Dan Bambu Ater.’, Jurnal Inersia, 18(1), pp. 1–8.
Atmawi Darwis, Muhammad Y Massijaya, Naresworo Nugroho, Eka M Alamsyah, 2014. Karakteristik Kayu Laminasi dari Batang Kelapa Sawit. J. Ilmu Teknol. Kayu Tropis Vol. 12 No.2 hal 1-12.
Yoresta, F. S. (2014). Studi eksperimental perilaku lentur balok glulam kayu pinus (Pinus merkusii). Jurnal Ilmu Teknologi Kayu Tropis, 12(1), 33–38.
Wulandari dan Radjali Amin, 2023. Sifat Fisika Papan Laminasi Kombinasi Kayu Sengon dan Bambu Petung (Dendrocalamus asper). Jurnal Emperiscm Vol. 4, No 1, hal 1-8.
Wulandari, Dini Lestari1 dan Ni Putu Ety Lismaya Dewi, 2023. Analisis Pengaruh Jenis Papan, Berat Labur Perekat Dan Interaksinya Terhadap Sifat Fisika Dan Mekanika PapanLaminasi. Jurnal Daun, Vol. 10 No. 1, hal 1-17.
Wulandari, 2021. Pengaruh Berat Labur Perekat Terhadap Sifat Fisika Papan Laminasi Bambu Petung. Jurnal Media Bina Ilmiah Vol.16 No.3, hal 1-8
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i6.11109
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.