INTENSITAS KERUSAKAN DAUN ULIN (Eusideroxylon zwageri) DI MINIATUR HUTAN HUJAN TROPIS (MH2T) BANJARBARU
Abstract
The calculation of the intensity of ulin leaf damage (Eusideroxylon zwageri) can provide information on leaf damage in Ulin (Eusideroxylon zwageri) on MH2T so that damage can be minimized and can be controlled. The purpose of this study was to calculate the intensity of leaf damage, and to calculate the percentage of leaf damage in ironwood plants as a whole. Determination of the direct sample point of ironwood (E.zwageri) by purposive sampling, observing one by one the ironwood plant (E.zwageri), especially the parts of the leaves, which were sorted based on defects and leaf spots in the research plot. The results showed that the form of damage to ironwood leaves (E.zwageri) had a damage intensity of 38.71%. The most dominant damage was spotting and leaf defects. From the results of the research conducted, the intensity of damage to ironwood leaves (E.zwageri) was 38.71%. The percentage of damage to the leaves of the Ulin plant was 27.73%.
Perhitungan mengenai intensitas kerusakan daun ulin (Eusideroxylon zwageri) dapat memberikan informasi tentang kerusakan daun yang ada pada Tanaman Ulin (Eusideroxylon zwageri) di MH2T sehingga kerusakan dapat diminimalisasi dan dapat dikendalikan. Tujuan penelitian ini adalah menghitung intensitas kerusakan daun, dan menghitung peresentase kerusakan daun pada tanaman ulin secara keseluruhan. Penentuan titik sampel secara langsung tanaman ulin (E.zwageri) dengan cara purposive sampling, mengamati satu persatu tanaman ulin (E.zwageri) khususnya bagian daun yang dipilah berdasarkan cacat dan bercak daun dalam plot penelitian. Hasil penelitian menunjukan bentuk kerusakan daun ulin (E.zwageri) mempunyai intensitas kerusakan 38,71%. Adapun kerusakan yang paling dominan adalah bercak dan cacat daun. Dari hasil penelitian yang dilakukan, intensitas kerusakan daun tanaman ulin (E.zwageri) 38,71%. Persentasi kerusakan pada daun tanaman Ulin adalah sebesar 27,73%
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abadi, A.L. 2003. Ilmu Penyakit Tumbuhan III. Malang: Bayumedia Publishing
Djafaruddin. 2004. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (Umum). Jakarta: PT. Bumi Aksara
Fandeli, C., 2001. Perencanaan Pengelolaan Hutan Kota: Hirarki dan Kriterianya. Worksop Pengembangan Hutan Kota.Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia, Vol 24, No. 1, Maret 2010.
Safitri, D.Y., Indriyanto, dan Hariri, A.M. 2017. Tingkat Serangan Hama Pada Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) Di Desa Negara Ratu II Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Sylva Lestari Vol. 5 No.3, Juli 2017: 77—86
Naemah, D. dan Susilawati. 2015. Identifikasi Kesehatan Bibit Sengon (Paraserianthes Falcataria L) Di Persemaian. Jurnal Hutan Tropis Volume 3 No. 2 Juli 2015.
Ngatiman dan Anggraeni, I. 2006. Penyakit Bercak Daun Pada Tanaman Ekaliptus. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol.3 No.3, Juni 2006: 183-191.
Rahman, N., Dunggio, I., dan Puspaningrum, D. 2018. Jenis Hama & Tingkat Serangan Daun Pada Tingkat Umur Tanaman Jabon Merah (Anthocephalus macropyllus). Gorontalo Journal of Forestry Research Volume 1 Nomor 2, Oktober 2018.
Rahayu, S.1999. Penyakit Tanaman Hutan Di Indonesia. Gejala, Penyebab, dan Teknik Pengendaliannya. Kanisius. Yogyakarta. Jurnal AGRIFOR Volume XIII Nomor 2, Oktober 2014.
Pracaya. 2003. Hama Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya
Saleh, N. 2010. Optimalisai Pengendalian Terpadu Penyakit Bercak Daun dan Karat pada Kacang Tanah. Pengembangan Inovasi Pertanian. 3 (4). 289-305.
Semangun, H. 2001. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Yogyakarata: Gadjah Mada University Press
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i2.5325
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.