PENGARUH SUHU AIR DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIBIT SENGON BUTO (Enterolobium cyclocarpum)
Abstract
Planting sengon plants requires high-quality seeds that have high germination and vigor. Sengon seeds have a period of dormancy caused by hard seed coats. Breaking dormancy of sengon seeds needs to be done by soaking in hot water as a pretreatment so that the seed coat is softer and more permeable. The purpose of this study was to analyze the effect of water temperature and immersion time on growth potential, germination capacity, and vigor index of sengon buto seeds and the effectiveness of water temperature and immersion time on growth of sengon buto seeds. Treatment A3 with 24-hour immersion (B2A3) is the best combination for the three parameters with each value of 80% growth potential, 88.33% germination, and 71.67% vigor index. The results showed that water temperature and soaking time had an effect on the germination response of sengon buto seeds. The most effective water temperature for sengon buto seeds in this study was 100˚C with a soaking time of 24 hours
Penanaman tanaman sengon memerlukan benih yang bermutu tinggi dan memilikii daya berkecambah dan vigor yang tinggi. benih sengon memiliki masa dormansi yang diakibatkan oleh kulit benih keras. Pematahan dormansi benih sengon perlu dilakukan dengan perendaman menggunakan air panas sebagai perlakuan pendahuluan sehingga kulit benih lebih lunak dan permeable. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh suhu air dan lama perendaman terhadap Potensi Tumbuh, Daya Berkecambah, dan Indeks Vigor benih sengon buto dan efektifitas suhu air dan lama perendaman terhadap pertumbuhan benih sengon buto. Perlakuan A3 dengan perendaman 24 jam (B2A3) merupakan kombinasi terbaik untuk ketiga parameter dengan masing-masing nilai potensi tumbuh 80%, daya perkecambahan 88.33%, dan indeks vigor 71.67%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu air dan lama perendaman memiliki pengaruh terhadap respon perkecambahan biji sengon buto. Suhu air paling efektif untuk benih sengon buto pada penelitian ini ialah 100˚C dengan lama perendaman 24 jam
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, L. 2014. Prospektif Agronomi dan Ekofisiologi Indigofera Zollingeriana sebagai Tanaman Penghasil Hijauan Pakan Berkualitas Tinggi. Pastura, 3:79-83.
Adinugraha, H.A. 2012. Pengaruh Penyemaian Dan Pemupukan NPK Terhadap Pertumbuhan Bibit Mahoni Daun Lebar. Jurnal Tanaman Pemuliaan Hutan, 6(1) : 1-10.
Adnan, Juanda, B & Muhammad, Z. 2017. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman dalam ZPT Auksin terhadap Viabilitas Benih Semangka (Citurullus lunatus) Kadaluarsa. Jurnal Penelitian Agrosamudra, 4(1):1-10
Amalia, S. 2016. Pengaruh Air Hujan dan Air Tanah untuk Memecah Dormansi Biji Buah Sirsak (Annona muricata) dan Bukti Kebenarannya di dalam Al -Qur’an.[Skripsi]. Lampung: Institute Agama Islam Negeri Raden Intan.
Astari, S. P., Rosmayati., & Bayu, E.S. 2014. Pengaruh Pematahan Dormansi Secara Fisik dan Kimia Terhadap Kemampuan Berkecambah Benih Mucuna (Mucuna bracteata D.C). Jurnal Online Agroekoteknolog, 2(2) : 803-812
Asyi’ah, S., Adelina, E., & Made, U. 2019. Pengaruh Suhu Air Panas Dan Lama Perendaman Giberelin Terhadap Pematahan Dormans Palem Putri (Veitchia merrilli). Agrotekbis 7 (6):712-720
Hanafiah, KA. 2014. Rancangan Percobaan:Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Leisolo, M.K., Riry, J., & Matatula, E. 2013. Pengujian Viabilitas dan Vigor Benih Beberapa Jenis Tanaman yang Beredar di Pasaran Kota Ambon. Jurnal Agrologia, 2 (1): 1-9.
Musthofhah, Y. 2019. Pengaruh Konsentrasi H2so4 dan Lama Perendaman GA3 Terhadap Pematahan Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.) Serta Pertumbuhan Bibit Diperingkat Awal. [Skripsi]. Medan: Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Subronto. 2002. Penggunaan Kacangan Penutup Tanah Mucuna Bracteata Pada Pertanaman Kelapa Sawit. Warta Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 10 (1) : 1-6
Sudomo, A & Swestiani, D. 2018. Perkecambahan Benih Jamblang (Syzygium cumini) Pada Tiga Perlakuan Pra-Perkecambahan Dan Media Tabur. Jurnal Agroforestri Indonesia,1(1):15-22
Sudomo, A. 2012. Perkecambahan Benih Sengon (Falcataria moluccana (MIQ) Barneby dan J.W. Grimes) Pada Empat Jenis Media. Prosiding SNaPP2012.: Sains, Teknologi, dan Kesehatan: 37-42
Suyatmi. 2008. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada..
Tustiyani, I, Pratama, R.A. & Nurdiana D. 2016. Pengujian Viabilitas Dan Vigor Dari Tiga Jenis Kacang- Kacangan Yang Beredar Di Pasaran Daerah Samarang, Garut. Jurnal Agroekotek, 8 (1):16-21
Widajati, E. 2007. Makalah Pelatihan Analis Benih Tingkat Lanjutan. Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura. Cimanggis Bogor.
Widajati, E., Murniati, E., Palupi, E.R., Kartika, T., Suhartanto, M.R., & Qadir, A. 2013. Dasar Ilmu dan Teknologi Benih. Bogor : PT. Penerbit IPB Press.
Yuniarti, N. & Djaman, D.. 2015. Teknik Pematahan Dormansi Untuk Mempercepat Perkecambahan Benih Kourbaril (Hymenaeae courbaril). Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 1(6) : 1433-1437.
Yuniarti, N., Zanzibar, M., Megawati & Leksono, B. 2014. Perbandingan Vigoritas Benih Acaciamangium. Hasil Pemuliaan dan yang Belum Dimuliakan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea 3 (1): 57-64.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i2.5359
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.