RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK EUKALIPTUS (Eucalyptus alba) DARI DESA TEBING SIRING KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN

Nafta Hazama, Trisnu Satriadi, Siti Hamidah

Abstract


One of the most potential non-timber forest products in Indonesia is essential oil. In 2015 the Community Forest Farmers Group "Ingin Maju" Tebing Siring Village, Tanah Laut Regency cultivated eucalyptus (Eucalyptus alba) plants on Mount Langkaras and Mount Batu. This study aims to calculate the yield of eucalyptus oil and test its quality based on differences in growth sites and leaf freshness.  This research was conducted at the PHLB ULM Laboratory. The raw material comes from Mount Langkaras and Mount Batu, which is in Tebing Siring village. The results showed that the yield of eucalyptus oil based on the freshness of the material and the planting location was very significantly different. The highest yield was treated with dry leaf condition from Mount Batu, which was 0.35% (v/w), and the smallest yield with fresh leaf condition from Mount Lengkaras was 0.21% (v/w). The quality of eucalyptus oil, especially the value of the refractive index, is not affected by the freshness of the material and the location of the plant. All eucalyptus oil produced in each treatment met the standards of SNI 06-3954-2006Produk hasil hutan bukan kayu yang sangat potensial di Indonesia salah satunya minyak atsiri. Pada tahun 2015 Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan Ingin Maju Desa Tebing Siring, Kabupaten Tanah Laut membudidayakan tanaman eukaliptus (Euqalyptus alba) yang ditanam pada lokasi yang berbeda yaitu, pada Gunung Langkaras dan Gunung Batu.  Penelitian ini bertujuan untuk menghitung rendemen minyak eukaliptus dan menguji kualitasnya berdasarkan perbedaan tempat tumbuh dan kesegaran daun. Penelitian dilakukan di Laboratorium PHLB ULM. Bahan baku berasal dari Gunung Langkaras dan Gunung Batu, yang berada di desa Tebing Siring. Hasil penelitian menunjukan rendemen minyak eukaliptus berdasarkan kesegaran bahan dan lokasi tanam berbeda sangat nyata. Rendemen tertinggi dengan perlakuan keadaan daun kering dari Gunung Batu yaitu sebebesar 0,35% (v/w), dan rendemen terkecil dengan keadaan daun segar dari Gunung Lengkaras yaitu sebesar 0,21% (v/w). Kualitas minyak eukaliptus khususnya nilai indeks bias tidak dipengaruhi oleh kesegaran bahan dan lokasi tanaman. Semua minyak eukaliptus yang dihasilkan disetiap perlakuan memenuhi standar SNI 06-3954-2006

Keywords


Minyak eukaliptus; Rendemen; Kualitas

Full Text:

PDF

References


Anandito, B.K. 2012. Pengukuran Ukuran Bahan dan Metode Destilasi (Destilasi Air dan Destilasi Uap-Air) Terhadap Kualitas Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii). Jurnal Teknosains Pangan, 1(1): 12-23.

Anggraini, R., Khabibi, J., Tamin, & Rike, P. 2019. Karakteristik Minyak Atsiri Eucalyptus dari 3 Klon Pohon Eucalyptus pellita F. Muell. Jurnal Silva Tropika, 3(1): 77-83.

Astiani, D.P., A. Jayuska, & S. Arrenez. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Ecalyptus pellita Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. JKK, 3(3):. 49-53.

BSN. 2006. Minyak kayu putih. Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-3954-2006. Jakarta: Badan Standar Nasional.

Damanik, M. 2009. Kajian Minyak Atsiri Pada Eukaliptus (Eukaliptus urophylla) Umur 4 Tahun di PT Toba Pulp Lestari Tbk. Skripsi: Medan: Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian, Universitas Sumatra Utara

Guenther, E. 1987. The Essensial Oils, Volume I. D. New York: Van Nostrand Reinhald Company, Inc.

Hanafiah, A.K. 2001. Metode Rancangan Percobaan. Bandung: Armico.

Indiana, Z, N. 2016. Pengaruh Jenis dan Persentasi Daun pada Penyulingan Terhadapa Kualitas Daun Eukaliptus. Tugas Akhir. Yogyakarta: Fakultas D3 Pengelolaan Hutan SV UGM.

Khabibi J. 2011. Rendemen dan mutu minyak kayu putih dari penyimpanan daun dan variasi volume air penyulingan [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor

Mailidarni, N. 2019. Pengaruh Lama Serta Penyulingan Terhadap Rendemen Dan Kualitas Minyak Daun Kayu Putih (Meulaleuca leucadendron L). Electronic theses and dissertations (ETD). Aceh: Universitas Syiah Kuala.

Mindawati, N. 2011. Kajian Kualitas Tapak Hutan Tanaman Industri Hibrid Eukaliptus Urograndis Sebagai Bahan Baku Industri Pulp Dalam Pengelolaan Hutan Lestari. Disertasi. Bogor: Institut Teknologi Bogor.

Nengsih, Y. 2019. Rendemen dan Karakteristik Minyak Kayu Putih Pada Ukuran Daun Berbeda. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 14(01): 10 – 20.

Nurdjannah, N. 2006. Perbaikan Mutu Lada dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing di Pasar Dunia. Perspektif, 5 (1): 13-25.

Ratnaningsih, T, A. 2018. Rendemen Dan Kualitas Minyak Atsiri Eukaliptus

Pellita Pada Berbagai Waktu Penyimpanan Bahan Baku. Wahana

Forestra: Jurnal Kehutanan, 13(2): 90-98.

Rusli, M, E. 2010. Sukses Memproduksi Minyak Atsiri. Jakarta: PT. Agromedia

Pustaka.

Sunardi dan Fatriani. 2008. Pengaruh Pola Pengeringan Terhadap Rendemen dan Kualitas Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon calbin Benth). Jurnal Hutan Tropis Borneo No. 22: 7-16

Widiyanto, A. & Siarudin, M. 2013. Karakteristik Daun dan Rendemen Minyak Atsiri Lima Jenis Tumbuhan Kayu Putih. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 31(4): 235-241.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i2.5367

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.