NILAI EKONOMI LANGSUNG PEMANFAATAN LAHAN DI DESA ULANG KECAMATAN LOKSADO
Abstract
People of Ulang Village who are majority Dayak Meratus Tribe, have local wisdom in utilizing the surrounding land for farming and gardening with a rotational system. This study aims to analyze the direct value of land use carried out by the people of Ulang Village. Direct value analysis of land use is carried out using market price approach method. Data were obtained through interviews of 30 respondents who were determined by purposive sampling method and direct observation. Commodities resulting from the use of huma land include rice and seasonal plant. Meanwhile, the commodities of garden land use are annual plants such as cinnamon, rubber, fruits, and sungkai. The direct economic value of the use of huma land in Ulang Village is Rp. 448.889.750,00/year and the use of garden land is Rp. 665.741.000,00/year. The total direct economic value of land use in Ulang Village is Rp. 1.114.630.750,00/year
Masyarakat Desa Ulang yang mayoritas merupakan Suku Dayak Meratus memiliki kearifan lokal dalam memanfaatkan lahan disekitarnya untuk berladang dengan sistem gilir balik maupun untuk berkebun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai langsung dari pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ulang. Analisis nilai langsung dari pemanfaatan lahan dilakukukan dengan menggunakan metode pendekatan harga pasar. Data diperoleh melalui wawancara terhadap 30 responden serta observasi langsung. Komoditas hasil pemanfaatan lahan huma berupa padi dan tanaman-tanaman semusim. Komoditas pemanfaatan lahan kebun berupa tanaman tahunan seperti kayu manis, karet, buah-buahan, dan sungkai. Nilai ekonomi langsung dari pemanfaatan lahan huma di Desa Ulang sebesar Rp448.889.750,00/tahun dan pemanfaatan lahan kebun sebesar Rp665.741.000,00/tahun. Total nilai ekonomi langsung dari pemanfaatan lahan di Desa Ulang sebesar Rp1.114.630.750,00/tahun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Affandi, O., Zaitunah, A., & Batubara, R. 2017. Potential Economic And Development Prospects Of Non Timber Forest Products In Community Agroforestry Land Around Sibolangit Tourism Park. Forest and Society, 68-77.
Anwar, M. A., Noor, G. S., Maulana, A. Z., Putryanda, Y., & Siska, D. 2018. Kajian Pegunungan Meratus Sebagai Geopark Nasional. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(1), 73-84.
Ardhana, A., & Qirom, M. A. 2017. Analisis Komoditas Unggulan di Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Model Hulu Sungai Selatan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 14(2), 143-155.
Desa Ulang. 2020. Profil Desa : Tingkat Perkembangan dan Potensi Desa dan Kelurahan.
Fahrianoor, Dida, S., Rizal, E., & Agustin, H. 2018. Komunikasi Ritual pada Tradisi Bahuma Etnis Dayak Meratus dalam Melestarikan Hutan. Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi, 2(01), 121-129.
Ginting, B., Sulaeman, R., & Sribudiani, E. 2017. Peranan Hasil Hutan Bukan Kayu Terhadap Pendapatan Masyarakat di Desa Cintarakyat Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan, 2(1), 44-49.
Hastari, B., & Yulianti, R. 2018. Pemanfaatan dan Nilai Ekonomi Hasil Hutan Bukan Kayu di KPHL Kapuas-Kahayan. Jurnal Hutan Tropis, 6(2), 145-153.
Hidayat, Y. 2013. Sistem Perladangan Berpindah Sebagai Local Genius pada Masyarakat Bukit di Pegunugan Meratus, Kalimantan Selatan. Vidya Karya, 28(1), 82-88.
Herwanti, S., & Kaskoyo, H. 2019. Peran Hutan Tanaman Rakyat Dalam Meningkatkan Pendapatan Di Kesatuan Pengelolaan Hutan Unit XIV Gedong Wani. belantara, 2(2), 104-111.
Idris, H., & Mayura, E. 2019. Teknologi Budidaya dan Pasca Panen Kayu Manis (Cinnamomum burmanii). Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.
Irundu, D., Arafat, A., & Rahmania, R. 2018. Nilai Ekonomi Langsung Berbagai Sistem Pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Mirring, Kab. Polewali, Sulawesi Barat. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 185-191.
Kumalawati, Z., Sufyan, S., & Arham, A. 2019. Tingkat Produksi Lateks Tanaman Karet (Havea Brasiliensis L.) Pada Berbagai Umur Tanaman. Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan, 8(1), 18-26.
Rezekiah, A. A., Fithria, A., & Rahmadi, A. 2021. Pemanfaatan Sumberdaya Hutan oleh Suku Dayak Meratus Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis, 9(2), 252-259.
Rismiyati, M. 2012. Strategi Adaptasi Petani Peladang Dayak Meratus di Desa Loklahung Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jurnal Socius, 1(2).
Rosman, R., & Djauhariya, E. 2006. Status teknologi budidaya kemiri. Edisi Khusus Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, 2, 55-66.
Rujehan, R. 2012. Nilai Manfaat Langsung Ekosistem Dipterokarpa Bagi Masyarakat Setempat Di Hutan Lindung Sungai Wain. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 6(1), 51-66.
Sadili, A. 2016. Trees Structure and Composition on Logged Over Forest at Kopiyo Meratus, Hulu Sungai Tengah District, South Kalimantan. Berkala Penelitian Hayati, 22(1), 7-12.
Soehadha, M. 2018. Islam, Kristen, dan Aruh: Agama Baru dan Perubahan Agroekosistem Peladang Dayak Loksado, Kalimantan. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo), 2(1), 83-102.
Syahruji, A. 2013. Masyarakat Adat Dayak Kiyu Meratus, Kalimantan Selatan; Pengelolaan Hutan Masyarakat Adat Dayak Kiyu.
Tanjungsari, A., Cholis, A. F., Riung, C. Y., Rokani, L. E., & Hakim, L. 2016. Analisis Potensi Agrowisata Buah di Wana Wisata Rawa Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Biotropika: Journal of Tropical Biology, 4(3), 67-72.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i4.6155
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.