RENDEMEN, LIMBAH DAN KETEBALAN KULIT KAYU GALAM (Melaleuca leucadendron) DI INDUSTRI KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU
Abstract
The purpose of this study was to determine the percentage yield and industrial waste of barking galam (Melaleuca leucadendron) in Liang Anggang District, Banjarbaru City, South Kalimantan and correlation between the thickness of galam skin and the yield of galam wood in the skinning process. The results showed that the value of the percentage of natural yield obtained by the smallest average in the Riski trading unit was 73.63%. The largest percentage of yield value was found in the Sapri trading unit of 77.71%. The smallest waste was obtained in the Sapri trading unit of 22.29%, followed by the Hj trading unit. Ainah (23.76%), and the trading unit Riski (26.37%). The relationship or correlation between galam shell thickness (variable X) and yield (variable Y) resulted in an influential relationship between yield and thickness of galam shell. Galam bark affects the yield as much as 80% in each trading unit.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui persentase rendemen dan limbah industri pengulitan kayu galam (Melaleuca leucadendron) di Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan dan hubungan/korelasi antara ketebalan kulit galam dengan rendemen kayu galam dalam proses pengulitan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai persentasi rendemen galam didapatkan rata-rata terkecil pada unit dagang Riski sebesar 73,63%. Persentasi nilai rendemen terbesar didapatkan pada unit dagang Sapri sebesar 77,71%. Limbah terkecil didapat pada unit dagang Sapri sebesar 22,29% yang diikuti unit dagang Hj. Ainah (23,76%), dan unit dagang Riski (26,37%). Hubungan atau korelasi antara ketebalan kulit galam (Variabel X) dan rendemen (variabel Y) meghasilkan hubungan yang bepengaruh antara rendemen dan ketebalan kulit galam. Kulit kayu galam mempengaruhi rendemen sebanyak 80% disetiap unit dagang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aziz, T., Pratiwi, D.Y, & Rethiana, L. 2013. Pengaruh Penambahan Tawas Al2 (SO4)3 dan Kaporit Ca (OCl)2 Terhadap Karakteristik Fisika Dan Kimia Air Sungai Lambidaro. Jurnal Teknik Kimia 19(3): 55 - 65
Ditjen Pengusahaan Hutan. 1993. Petunjuk Cara Pengukuran dan Penetapan Isi Kayu Bulat Rimba Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pengusahaan Hutan.
Ghozali, I. 2015. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Jihannanda, P. 2013. Studi Kuat Lentur Balok Laminasi Kayu Sengon Dengan Kayu Kelapa Di Daerah Gunung Pati Semarang. [Skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Kartikawati, N. K., Rimbawanto, A., Susanto, M., Baskorowati, L., & Prastyono. 2014. Budidaya Dan Prospek Pengembangan Kayu Putih (Melaleuca cajuputi).Bogor: IPB Press.
Krisdianto & Dewi, L.M. 2012. Jenis Kayu untuk Mebel. Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Badan Penelitian Kehutanan. Kementerian Kehutanan. Bogor.
Radam, R.R. 2011. Studi Produktivitas Dan Rendemen Industri Penggergajian Kayu Akasia Daun Lebar (Acacia Mangium Willd) Di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis 12(31): 99-107
Rahmawati, Y. I. 2007. Rendemen Finir Pada Menis Rotaty Computerize Berdasarkan Jenis Kayu Di PT. Hendratna Plywood Banjarmasin Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis Borneo, 22: 39-48
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Ruhendi, S. & Y.S Hadi. 1997. Perekat dan perekatan. Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Bogor: Fakultas Kehutanan. IPB.
Soendjoto, A. 2001. Bekantan di Hutan Galam. Warta Konservasi Lahan Basah. Wetlands Internasional Indonesia.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Ramp;D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, W. 2015. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Supriyati W & Prayitno TA. 2015. Kualitas Kayu Galam sebagai Tiang Pacang Bangunan Di Tanah Rawa Gambut. [Disertasi]: Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Syafi’i, W. 1998. Pentingnya Penelitian Sifat-sifat Dasar Kayu Dalam Rangka Peningkatan Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Hutan. Seminar Nasional I, Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI). Fakultas Kehutanan, IPB, Bogor.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i5.6692
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.