KAJIAN INFILTRASI PADA SUB DAS BATI-BATI DAS MALUKA-PROVINSI KALIMANTAN-SELATAN

Vina Novia, Syarifuddin Kadir, Eko Rini Indriyatie

Abstract


Infiltration measurements on garden land use were carried out at 5 measurement points, 3 points were on a 0-8% slope at the location of land units U34, U35, U59. Meanwhile, 2 points are on a slope of 8-15% at locations U37 and U38. This study-aims to-analyze the effect of slope on infiltration and to map the infiltration capacity using the Horton method and the infiltration distribution model using a Geographic Information System (GIS) approach. The results of the study showed that the largest infiltration capacity was on a slope of 0-8% of U34 land units of 295.98 mm/hour which was included in the very fast category with 34 soil map units (Hapludox, Kanhapludults). While the smallest value in the land unit U35 is 37.19 mm/hour which is included in the medium category with 34 soil map units (Hapludox, Kanhapludults).

Pengukuran-infiltrasi pada penggunaan lahan kebun karet dilakukan pada 5 titik pengukuran, 3 titik berada pada kemiringan lereng 0-8% pada lokasi satuan unit lahan U34, U35, U59. Sedangkan 2 titik berada dikemiringan lereng 8-15% pada lokasi U37 dan U38. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pengaruh kemiringan terhadap infiltrasi dan Memetakan kapasitas infiltrasi menggunakan metode horton dan model penyebaran infiltrasi dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian nilai kapasitas infiltrasi terbesar pada kelerengan 0-8% unit satuan lahan U34 sebesar 295.98 mm/jam.yang masuk dalam kategori sangat cepat dengan satuan peta tanah 34 (Hapludox, Kanhapludults). Sementara nilai laju infiltrasi yang terkecil berada pada unit satuan lahan U35 sebesar 37.19 mm/jam yang termasuk dalam kategori sedang dengan satuan peta tanah 34 (Hapludox, Kanhapludults).


Keywords


Infiltrasi; DAS Maluka; Horton; Sistem Informasi Geografis

Full Text:

PDF

References


Agustina, D., Setyowati, D. L., & Sugiyanto, S. 2012. Analisis kapasitas infiltrasi pada beberapa penggunaan lahan di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Geo-Image, 1.

Direktorat Jendral Perkebunan. 2017. Statistik Perkebunan Indonesia 2017-2019 Karet. Direktorat Jendral Perkebunan. Indonesia

Kadir, S., Rayes, M. L., Ruslan, M., & Kusuma, Z. 2013. Infiltration To Control Flood Vulnerability: A Case Study of Rubber Plantation of Dayak Deah Community in Negara Sub-Watershed, South Kalimantan Province. Academic Research International, 4(5), 1.

Kementerian, Lingkungan, Hidup, dan Kehutanan. 2018. Data Dan Informasi Pemetaan Tematik Kehutanan Indonesia. Direktorat Inventarisasi Dan Pemantauan Sumber Daya Hutan. Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Dan Tata Lingkungan.

Mahandinata, S. 2018. Dinamika Laju Infiltrasi Pada Berbagai Tutupan Lahan Di Kabupaten Batanghari Jambi. Bogor: Institut Petanian Bogor

Nofitasari, N., Ruslan, M., & Kadir, S. 2020. Studi Infiltrasi Di Das Dua Laut Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Sylva Scienteae, 3(5), 919-927.

Rachman, A., Anderson, S.H., Gantzer, C.J. & Thompson, A.L. 2004. Influence of Stiff-Stemmed Grass Hedge Systems on Infiltration. Soil Science Society of America Journal, 68(6), 2000-2006

Seyhan, E. 1990. Dasar-dasar Hidrologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Suharto, E. 2006. Kapasitas Simpanan Air Tanah Pada Sistem Tataguna Lahan LPP Tahura Raja Lelo Bengkulu. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 8(1), 44-49.

Tamod, C. J., Aryanto, R., & Purwiyono, T. T. 2021. Analisis Laju Infiltrasi Berbagai Penggunaan Lahan di Desa Kaligending, Karangsambung, Jawa Tengah. Indonesian Mining and Energy Journal, 3(2), 76-88.

Wibowo, C. 2014. Pengaruh Kelembaban Tanah Terhadap Waktu Pencapaian Kapasitas Infiltrasi Di Berbagai Penggunaan Lahan. Skripsi. Bogor: IPB




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i6.7136

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.