The Relationship of Demographic Characteristics to The Community Knowledge about Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang (Dagusibu) Fever Medicine

Eny Hastuti, Syahrizal Ramadhani, Cast Torizellia, Norlita Alyatri

Abstract


DAGUSIBU medicine is a health education program created by The Indonesian Pharmacists Association (Asosiasi Apoteker Indonesia, IAI) in an effort to realize Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO). DAGUSIBU medicine stands for DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang obat. The purpose of this study was to determine the demographic characteristics and the relationship of demographic characteristics to the level of public knowledge about DAGUSIBU fever medicine. The design of this research is observational analytic using approach cross-sectional. The sample is 138 people with purposive sampling. The instrument used is a questionnaire, analyzed by univariate and bivariate analysis using test Chi-Square. The results showed that the majority of respondents were in adulthood (33.3%), female (59.4%), basic education background (64.5%), working status (75.4%), never received information (78.3%) and the level of knowledge in the less category (47.8%). The results of statistical tests showed p-value= 0.003, gender (0.0001), education level (0.0002), occupation (0.001) and had/never received information (0.0001). The conclusion in this study was that the majority of the respondents were of adult age, female, with basic education background, never received information and the level of knowledge was less category and there was a significant relationship between demographic characteristics and the level of public knowledge.

Keywords


Characteristics; knowledge level; dagusibu fever medicine

References


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI; 2009.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Nasional Riskesdas 2013. Riset Kesehatan Dasar; 2013.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta; 2018.

Purwidyaningrum., Peranginangin I. J. M., Mardiyono, Sarimanah J. Dagusibu, Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Rumah dan Penggunaan Antibiotik Secara Rasional di Kelurahan Nusukan. Journal of Dedicators Community UNISNU Jepara. 2019; 3(1): 23-43.

Handy F. A–Z Penyakit Langganan Anak. Jakarta: Pustaka Bunda; 2016.

World Health Organization (WHO). Regional Office for South-East Asia. Comprehensive guidelines for prevention and control of dengue and dengue hemorrhagic fever; 2011. Available at https://apps.who.int/iris/handle/10665/204894

Wardiyah A, Setiawati S, Setiawan D. Perbandingan Efektifitas Pemberian Kompres Hangat dan Tepidsponge terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak yang Mengalami demam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu Keperawatan. 2016; 4(1): 44–56.

Khasanah. Efektivitas Metode Edukasi Penyuluhan dan Diskusi Interaktif di Media Sosial Path dalam Upaya

Meningkatkan Pengetahuan Mahasiswa Non Kesehatan tentang Dagusibu di Kabupaten Banyumas [skripsi]. Purwokerto: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwekerto; 2016.

Badan Pengelolaan Obat dan Makanan (BPOM). Menuju Swamedikasi yang Aman. Jakarta; 2004.

Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.

Puspasar H, Harida S dan Fitriyani D. Tingkat Pengetahuan tentang Dagusibu Obat Antibiotik pada Masyarakat Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang Tahun 2017. Akademi Farmasi Yarsi Pontianak. Open Journal Systems STF Muhammadiyah Cirebon. Medical Sains. 2018. 3(1): 11-18

Ikatan Apoteker Indonesia. Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia. Jakarta: PPIAI; 2014.

Pujiastuti A. Sosialisasi Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Obat dengan Benar pada Guru dan Karyawan SMA Theresiana I Semarang. Indonesian. Journal of Community Services. 2019; 1(1): 62-72.

Riyanto. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta: PT. Nuha Offset; 2011.

Badan Pusat Statistik Kota Banjarbaru. 2019. Prevalensi Penduduk Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Dalam Banjarbaru Municipality in

Figures. Catalog 1102001.6372

Syafitri IN, Ika Ratna Hidayati, Liza Pristianty. Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Paracetamol Rasional dalam Swamedikasi. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2017; (4)1: 19-26.

Kusuma DPI. Hubungan Faktor Sosiodemografi dengan Tingkat Pengetahuan Swamedikasi pada Masyarakat di Desa Sinduharjo Kabupaten Sleman [skripsi]. Yogyakarta: Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta; 2019.

Sketcher-Baker. Guide to Informed Decision Making in Health Care. Ed. Queensland Health; 2017.

Febrina D, Suherman. Pengaruh Faktor Usia, Jenis Kelamin dan Pengetahuan terhadap Swamedikasi Obat Hilda Suherman1) Jurnal kebidanan dan Keperawatan Viva Medika. 2018; 11(3): 94-108

Carter. Disaster Management: A Disaster manager’s Handbook. Manila: ADB; 2011.

Restiyono A. Analis Faktor yang Berpengaruh dalam Swamedikasi Antibiotik pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kajen Kabupaten Pekalongan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 2016; 11(1): 14-27.

Monidah. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Ketepatan Penggunaan Paracetamol sebagai Analgetik Antipiretik dalam Upaya Pengobatan Sendiri di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru [skripsi]. Banjarbaru: STIKES Borneo Lestari; 2018

Ritonga KI. Pengetahuan dan Rasionalitas Pasien terhadap Pengobatan Sendiri di Apotek Kecamatan Medan Johor [skripsi]. Medan: Fakultas Farmasi. Universitas Sumatera Utara; 2019.

Rikomah. Farmasi Klinik. Edisi I. Yogyakarta: Deepublish; 2016.

Panero C, Persico, Luca. Attitudes Toward and Use of Over The Counter Medications among Teenagers: Evidence from an Italian Study. International Journal of Marketing Studies. 2016; 8(3): 15-27.

Perjuangan RP. Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas Ibu Rumah Tangga dalam Pemilihan Obat Untuk Swamedikasi Bagi Keluarga di Desa Ujung Padan [skripsi]. Medan: Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan; 2021.

Anis F. Hubungan Faktor Sosiodemografi terhadap Pengetahuan Swamedikasi dan Penggunaan Obat Common Cold di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta [skripsi]. Yogyakarta: Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta; 2017.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jbk.v7i2.10794

Article Metrics

Abstract view : 470 times
pdf (Bahasa Indonesia) - 306 times

Refbacks



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

              

    

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

joomla
visitors View My Stats