RELATIONSHIP BETWEEN PSYCHOLOGICAL, INCENTIVES AND AVAILABILITY OF FACILITIES WITH PERFORMANCE OF THE TUBERCULOSIS CONTROL PROGRAMME
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
World Health Organization. Global Tuberculosis report 2016. France: World Health Organization, 2016.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar Riskesdas, 2013.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tuberkulosis Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS). Jakarta, 2016.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2014.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia
Kementrian Republik Indonesia. Jakarta, 2012.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Strategi Nasional Pengendalian TB di Indonesia 2010-2014. Jakarta: Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2011.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. Laporan tahunan Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun, 2015.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. Laporan tahunan Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, 2016.
Gibson JL, Ivancevich JM dan Donnely JH. Organisasi: Perilaku, struktur dan proses. Terjemahan oleh Adiami N. Jakarta: Bina Rupa Aksara, 1996.
Trisna E dan Ilyas H. Analisa faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas perawat dalam penatalaksanaan Tuberkulosis. Jurnal Keperawatan, 2013;9(1): 71-78.
Maryati. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas Tuberkulosis Paru di Puskesmas (Studi di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang). Tesis. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, 2014.
Nuraini. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas P2TB Paru Puskesmas di Kota Semarang tahun 2009. Skripsi. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 2009.
Siregar S. Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi perhitungan manual dan aplikasi SPSS versi 17. Depok: Rajagrafindo Persada, 2010.
Mangkunegara, Anwar P. Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Edisi Kesepuluh. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.
Cushway B. Human resouces manajement. Jakarta: Elex Media
Komputindo, 1996.
Surani H. Faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian penyakit TB BTA positif di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Bulan Oktober tahun 2008-April tahun 2009. Skripsi. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009.
Notoatmodjo S. Pengantar pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku. Yogyakarta: Andi Offset, 1993.
Muchlas M. Perilaku Organisasi 1: Organizational behaviour. Yogyakarta: Program Pendidikan Pascasarjana Magister Manajemen RS Universitas Gadjah Mada, 1999.
Timpe. Kinerja. Jakarta: PT.Gramedia, 2000.
Hariadi E, Iswanto dan Riris AA. Hubungan faktor petugas puskesmas
dengan cakupan penderita Tuberkulosis Paru BTA Positif. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat 2009; 25(4): 189-94.
Ratnasari D. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pencapaian petugas terhadap Case Detection Rate (CDR) pada program TB Paru di Kabupaten Rembang. Skripsi. Semarang: Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan, 2015.
Ahwan R. Hubungan antara karakteristik individu pengelola program TB Puskesmas dengan angka penemuan kasus TB di Kabupaten Boyolali. Skripsi. Surakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
Maryun Y. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas
program TB Paru terhadap cakupan penemuan kasus baru BTA (+) di Kota Tasikmalaya Tahun 2006. Tesis. Semarang: Program Magister IlmuKesehatan Universitas Diponegoro, 2007.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jbk.v3i2.5073
Article Metrics
Abstract view : 374 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 651 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.