Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan
Abstract
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Gunung Mas merupakan salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah yang cakupan pemberian ASI eksklusifnya masih rendah (3,1%) dan prevalensi balita pendek mencapai 34,5%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting. Metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan kontrol retrospektif. Populasi penelitian adalah semua anak berusia 24-36 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tampang Tumbang Anjir dengan jumlah sampel yaitu 78 balita. Variabel yang diteliti adalah pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8,97% balita yang diberikan ASI eksklusif dengan stunting dan 41% balita yang tidak diberikan ASI eksklusif dengan stunting, hasil uji statistik menunjukkan p<0,000 dan nilai OR 29,558. Kesimpulan: ada hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dan kejadian stunting pada usia 24-36 bulan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Husaini JK, Jahari AB. Kurva Pertumbuhan Anak Sehat Usia 3-18 Bulan dari Keluarga Ekonomi Menengah ke Atas. Gizi Indonesia. 2008; 31(1): 1-8.
World Health Organization. Child Growth Standards:Length/Height-for-age, Weight-for-Lenght, Weight for Heightand Boody Mass index-for-age: Methods and develpoment. Geneva: Departement of Nutrition Health and Development; 2016.
Umeta M, West CE, Verhoef H, Haidar J, Hautvast GAJ. Factor Associated with Stunting in Infants Aged 5-11 Months in The Dodota-Sire District, Rural Ethiopiai. J.Nutr. 2013; 133:1064-9.
Onayade AAA, Abiona TC, Abavomi IO, Makanjuola RO. The first six month growth an illness of exclusively and non-exclusively breast-fed infants in Nigeria. East afr Med J. 2014. 81: 146-53.
World Health Organization. 2001.The Optimal Duration of Exclusive Breastfeeding. Report od an Expert Consultation. Geneva: Switcerland; 2013.
Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Jakarta; 2012.
Jahari AB. Penilaian Status Gizi dengan Antropometri (Berat Badan dan Tinggi Badan). Prosiding Kongres Nasional Persagi dan Temu Ilmiah XII. Jakarta; 2012.
Direktorat Gizi Masyarakat. Dikjen Kesmas Kementerian Kesehatan. Buku saku Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG). Jakarta; 2017.
Riordan J, Wambach K. Breastfeeding and Human Lactation. Boston: Jones and Bartlett Publishers; 2017.
Riyanto A. Penerapan Analisis Multivariat dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2015.
Sastroasmoro S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinik. Yogyakarta: Sogung Seto; 2016.
Gibney MJ, Margetts BM, Kaerney JM, Arab L. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC; 2017.
Astuti, Taurna. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Berdasarkan Tinggi Badan Menurut Umur pada Anak Umur 2 Tahun di Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah [tesis]. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada; 2012.
World Health Organization. 4th Report-the World Nutrition Situation. Nutrition throughout the Life Cycle. Geneva: WHO; 2015.
Adriani M. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan Kencana
Prenada. Jakarta: Media Group; 2016.
Undang-Undang RI. Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wahdah S. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Umur 6-36 Bulan di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat [tesis]. Yogyakarta
Universitas Gadjah Masa. Yogyakarta; 2012.
Arifin DZ, Irdasari SY, Sukandar H. Analisis Sebaran dan Faktor Risiko Stunting pada Balita di Kabupaten Purwakarta. Epidemiologi Komunitas. Bandung: FKUP; 2012.
Astari LD, Nasoetion A, Dwiriani, CM. 2015. Hubungan Karakteristik Keluarga, Pola Pengasuhan dan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-12 Bulan. Media Gizi dan Keluarga. 2015; 29(2):40-6.
Pengan J, Kawengin S, Rombot D. Hubungan antara Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Luwuk Kecamatan Luwuk Selatan Kabupaten Banggai. Sulawesi Tengah; 2015.
Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2015.
Syarif I. Hubungan antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 2-3 Tahun di Kabupaten Seluma Propinsi Bengkulu [tesis]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2018
Ukegbu AU, Ebenebe EU, Ukegbu, PO. Breastfeeding Paterm, Anthropometry and Health Status of Infants Attending Child Welfare Clinics of Teaching Hospital in Nigeria. J Clin Nutr. 2016; 23(4):191-6.
Ramli, Agho KE, Inder KJ, Bowe SJ, Jacobs J, Dibley M. Prevalance and Risk Factors For Stunting and Severe Stunting Among Under-fives in North Maluku Province of Indonesia. BMC Pediatrics. 2017; 9:64.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jbk.v5i2.7340
Article Metrics
Abstract view : 5187 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 7775 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.