Pengembangan Instrumen Kognitif Untuk Mengukur Penalaran Siswa SMP Di Kota Banjarmasin Pada Materi Cahaya
Abstract
Instrumen kognitif yang dibuat oleh guru untuk mengukur kemampuan siswanya selama ini belum melalui proses validasi. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mendeskripsikan kualitas instrumen kognitif pada materi cahaya yang dapat mengukur kemampuan penalaran siswa. Tujuan khusus penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) validitas instrumen kognitif dilihat dari Outfit MNSQ, ZSTD, dan Pt Measure Corr; (2) reliabilitas instrumen kognitif yang dilihat dari nilai separasi individu, separasi butir, dan Alpha Cronbach; (3) tingkat kesukaran yang dilihat dari nilai logit pada kolom pengukuran; (4) daya beda soal dilihat dari nilai logit butir yang dibandingkan dengan nilai logit individu; (5) kemampuan penalaran siswa yang dilihat dari jumlah nilai yang diperoleh dari setiap butir soal. Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan Borg and Gall dengan subjek penelitian 201 siswa kelas VIII yang berasal dari SMPN 22, 23, dan 28 Banjarmasin. Instrumen pengumpul data berupa instrumen validasi dan kognitif. Teknik analisis data berupa deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) lima butir soal tergolong valid dari delapan soal yang diujicobakan; (2) reliabilitas instrumen kognitif dilihat dari nilai separasi individu tergolong cukup, nilai separasi butir tergolong istimewa, serta nilai Alpha Cronbach yang masuk kategori bagus sekali; (3) tingkat kesukaran soal yang dilihat dari nilai logit terkategori sangat sulit (25%), sulit (25%), mudah (37,5%), dan sangat mudah (12,5%); (4) daya beda soal menunjukkan lima butir soal masuk kategori bagus dan tiga soal terkategori jelek; (5) kemampuan penalaran siswa yang diperoleh untuk SMPN 23 terkategori kurang, SMPN 22 dan 28 terkategori sangat kurang.
The cognitive instruments made by teachers to measure students abilities have not been through the validation process. Based on this, a reseach need to do with aim to describe the quality of cognitive instruments in light material that can measure students reasoning abilities. The specific purpose of this reseach is to describe: (1) the validity of cognitive instruments is seen from the Outfit MNSQ, ZSTD, and PtMeasure Corr scores; (2) the reliability of cognitive instruments is seen fromPerson reliability, Item Reliability, and Alpha Cronbach scores; (3) the level of difficulty of items seen from logit value in the measurement column; (4) the index of discrimination can view from the logit value of the item compared with the logit value of person; (5) the student reasoning abilities seen from scores in eachquestion. This development reseach refers to the development model of Bord and Gall with the subjects of study are 201 students of class VIII from SMPN 22, 23,and 28 Banjarmasin. Data collection instruments are the validation instruments and the developed cognitive instruments. Data analysis techniques are descriptive and quantitative. The result showed: (1) the five items are classified as valid of the eight items tested; (2) reliability of cognitive instruments for the person reliability is quite, the item reliability is excellent, and the Alpha Cronbach is very good; (3) the difficulty of items in category very difficult is 25%, difficult is 25%, easy is 37,5%, and very easy is 12,5%; (4) the index of discrimination view from the item and person logit value show five items have good category and three items have bad category; (5) Students reasoning abilities gained for SMPN 23 Banjarmasin were categorized as less, SMPN 22 and 28 Banjarmasin were categorized very less.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adiputra, I. B. R. (2012). Analisis Butir Soal Tes Ulangan Akhir Semester IPS Terpadu Buatan MGMP IPS Kabupaten Gianyar Kelas VII Semester 1 Tahun Pelajaran 2011-2012. Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Indonesia, 2(1).
Amir, A. (2015). Kemampuan Penalaran dan Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika. Logaritma, 2(01).
Ardiyanti, D. (2016). Aplikasi Model Rasch pada Pengembangan Skala Efikasi Diri dalam Pengambilan Keputusan Karir Siswa. Jurnal Psikologi, 43(3), 248-263.
Fitriatun, A., & Sukanti, S. (2016). Analisis Validitas, Reliabilitas, Dan Butir Soal Latihan Ujian Nasional Ekonomi Akuntansi Di MAN Maguwoharjo. Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia, 5(8).
Hayati, N., & Mardapi, D. (2014). Pengembangan butir soal matematika SD di Kabupaten Lombok Timur sebagai upaya dalam pengadaan bank soal. Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran, 44(1).
Hindriana, Anna Fitri. (2014). Pembelajaran Fisiologi Tumbuhan Terintegrasi Struktur Tumbuhan Berbasis Kerangka Instruksional Marzano untuk Menurunkan Beban Kognitif Mahasiswa. Disertasi Doktor. Universitas Pendidikan Indonesia
Huriaty, D. (2015). Metode Kalibrasi dan Desain Tes Berdasarkan Teori Respons Butir (IRT). Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3).
Kereh, Cicylia T. (2015). Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Matematika Dasar yang Berkaitan dengan Pendahuluan Fisika Inti. Jurnal Pendidikan. Vol 02, No 01
Koyan, Wayan. (2012). Konstruksi Tes. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Press
Kumaidi, K. (2009). Aplikasi Teori Rasch untuk Penyekalaan Vertikal Tes Catur Wulan. Jurnal Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, 6(2).
Manfaat, Budi dan Siti Nurhairiyah. (2013). Pengembangan Instrumen Tes untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Statistik Mahasiswa Tadris Matematika. Jurnal Jurusan Tadris Matematika. Vol 02, No 02
Matondang, Z. (2009). Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian. Jurnal Tabularasa, 6(1), 87-97.
Mustari, M. (2016). Pengembangan Instrumen Ranah Kognitif pada Pokok Bahasan Fluida Statis SMA/MA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 5(1), 121-130.
Nurhayati, N., Yuliati, L., & Mufti, N. (2016). Pola Penalaran Ilmiah dan Kemampuan Penyelesaian Masalah Sintesis Fisika. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(8), 1594-1597.
Permana, Y., & Sumarmo, U. (2007). Mengembangkan kemampuan penalaran dan koneksi matematik siswa SMA melalui pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Educationist, 1(2), 116-123.
Rahayu, Tika Dwi, Bambang Hari Purnomo, dan Sukidin. (2014). Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal Ujian Tengah Semester Ganjil Bentuk Pilihan Ganda Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di SMA Negeri 5 Jember Tahun Ajaran 2012-2013. Jurnal Edukasi UNEJ. Vol 01, No 01
Ranjabar, Jacobus. (2015). Dasar-dasar Logika. Bandung: Penerbit Alfabeta
Rofiah, E., Aminah, N. S., & Ekawati, E. Y. (2013). Penyusunan Instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika pada siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(2).
Samisah, H. (2016). Analisis Kualitas Tes Try Outujian Sekolah 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar Pada Gugus 30 Wilayah IV Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng. Riset Assesmen, 1(1).
Selvizia, N., Zainuddin, Z., & Salam, A. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Kecerdasan Logis-Matematis Pada Pokok Bahasan Impuls Dan Momentum Dengan Menggunakan Model Direct Instruction Di Sma Muhammadiyah 1 Banjarmasin. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 4(2), 104-111.
Sinaga, T. (2016). Pengembangan Soal Model Pisa Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Konten Fisika Untuk Mengetahui Penalaran Siswa Kelas IX. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 2(2), 194-196.
Sudaryono, S. (2011). Implementasi Teori Responsi Butir (Item Response Theory) Pada Penilaian Hasil Belajar Akhir di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17(6).
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sulistiawati, Didi Suryadi, dan Siti Fatimah. (2016). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Menggunakan Desain Didaktis Berdasarkan kesulitan Belajar pada materi Luas dan Volume Limas. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika. Vol 09, No 01
Sumintono, Bambang dan Wahyu Widhiarso. (2015). Aplikasi Pemodelan RASCH pada Assessment Pendidikan. Jakarta: Trim Komunikata
Tandilling, E. (2012). Pengembangan instrumen untuk mengukur kemampuan komunikasi matematik, pemahaman matematik, dan selfregulated learning siswa dalam pembelajaran matematika di sekolah menengah atas. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 24-31.
Tawil, M. (2008). Kemampuan Penalaran Formal Dan Lingkungan Pendidikan Keluarga Dikaitkan Dengan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 14(75), 1047-1068.
Utami, N. P. (2014). Kemampuan penalaran matematis siswa Kelas XI IPA SMAN 2 Painan melalui penerapan pembelajaran think pair square. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1).
Widyatiningtyas, Reviandari. (2002). Pembentukan Pengetahuan Sains, Teknologi, dan Masyarakat dalam Pandangan Pendidikan IPA. Jurnal Pendidikan. Vol 01, No 01
Yance, R. D. (2013). Pengaruh penerapan model project based learning (PBL) terhadap hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Batipuh Kabupaten Tanah Datar. Pillar of Physics Education, 1(1).
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/bipf.v6i1.4450
Article Metrics
Abstract view : 1729 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 1617 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
The journal has been listed in:
Statistics Counter
1. From August 10, 2016 to present (broken code but the stats is still working)
2. From December 28, 2018 to present (updated stats)
Berkala Ilmiah Pendidikan fisika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License