EFEKTIVITAS KOMBINASI DEMONSTRASI AUDIOVISUAL KEPADA IBU TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK ANAK Perbandingan dengan Metode Demonstrasi Tunggal pada Murid Taman Kanak – Kanak
Abstract
ABSTRACT
Background: Caries prevalence in Indonesia according to age groups is described as 60% for 3 years old group, 85% for 4 years old group, and 86,4% for 5 years old group, portraying the high caries prevalence in pre-school children. The etiology of caries is plaque. Plaque can be removed by brushing teeth. Brushing teeth is a habit that can be taught in early childhood because children’s cognitive and motor skills are still developing. In development phase, children need parental participation, especially maternal one, as guidance in maintaining dental health. Purpose: The aim of this study was to assess the effectiveness of audiovisual demonstration method given to mothers on their children’s plaque index reduction. Methods: This study used
quasi experimental method with randomized pretest-posttest control group design. Samples of this study were mothers and their children aged 5-6 years in TK Aisyiyah and Mawaddah Banjarmasin. Samples were divided into two groups, audiovisual demonstration group as treatment group and demonstration group as control group. Study was performed by examining children’s plaque index before and after demonstration to their mothers in both treatment group and control group. Result: The result showed there was a different plaque index reduction before and after demonstration with t value=9.990 and significance value of 0,001 and a different plaque index reduction between treatment group and control group with t value=7.156 and significance value of 0,001. Conclusion: In conclusion, combined audiovisual demonstration was more effective given to mothers compared to demonstration only in reducing children’s plaque index.
ABSTRAK
Latar Belakang: Prevalensi karies gigi di Indonesia menurut kelompok usianya adalah usia 3 tahun 60%, usia 4 tahun 85% dan usia 5 tahun 86,4%, hal ini menunjukan bahwa prevalensi karies anak usia pra sekolah masih cukup tinggi. Penyebab terjadinya karies adalah plak. Plak dapat dibersihkan dengan cara menyikat gigi. Menyikat gigi sebagai salah satu kebiasaan dapat diajarkan pada awal masa kanak – kanak karena kemampuan kognitif dan motorik anak mengalami perkembangan. Dalam masa perkembangan anak perlu peran serta dari orangtua terutama ibu sebagai pendamping dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari metode demonstrasi audiovisual yang
diberikan kepada ibu terhadap penurunan indeks plak anak. Metode: Rancangan penelitian ini adalah quasi experimental. Sampel penelitian ini adalah ibu dan anak - anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah dan Mawaddah Banjarmasin. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok demonstrasi audiovisual sebagai kelompok perlakuan dan kelompok demonstrasi tunggal sebagai kontrol. Pengambilan data dilakukan secara randomized pretest-posttest control group design. Prosedur penelitian dilakukan dengan pemeriksaan indeks plak anak sebelum dan sesudah penyuluhan kepada ibu pada kelompok perlakuan dan kontrol. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya perbedaan penurunan indeks plak sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan nilai t= 9.990 dengan nilai signifikansi p=0,001 dan ada perbedaan penurunan indeks plak antar kelompok perlakuan dan kontrol dengan nilai t=7.156 dengan nilai signifikansi p=0,001. Kesimpulan: Metode kombinasi demonstrasi audiovisual lebih efektif dibandingkan metode demonstrasi tunggal diberikan kepada ibu dalam menurunkan indeks plak anak.
Full Text:
PDFReferences
Jamil JA. Hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi jajnan dengan pengalaman karies pada gigi susu anak usia 4-6 tahun di TK Medan. Medan : FKG USU, 2011.
Anitasari S, Liliwali. Pengaruh frekuensi menyikat gigi terhadap tingkat kebersihan gigi dan mulut siswa-siswi SDN di Kecamatan Palaran Kotamadya Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Dentika Dent J 2005; 10 (1) : 22-27.
World Health Organization. Media Centre Oral Health April 2012; (online), (http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs 318/en/.html, diakses 19 Februari 2014)
Suryawati S, Syahdrajat T, Handayani T, Resmisari T, Wahyuni S. Prevalensi karies pada anak usia 3-5 tahun. Medika J 2003.
Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan. Jumlah penduduk Kalimantan Selatan menurut kelompok umur dan jenis kelamin. 2010 (online), (http://kalsel.bps.go.id/?set=viewdatadetail2& flagtemplate2=/xid_sektor=13&id=1139.html, diakses 19 Februari 2014)
Laporan Hasil Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2013.
Bakar A. Kedoteran Gigi Klinis. Yogyakarta: Quantum Sinmergis Media, 2012.
Angela A. Pencegahan primer pada anak yang berisiko karies tinggi. Majalah Kedokteran Gigi (Dent.J.) 2005; 38(3): 130-134.
Putri I N. Efek penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan demonstrasi cara menyikat gigi terhadap penurunan indeks plak pada murid kelas VI sekolah dasar. Makasar : FKG UNHAS, 2012.
Effendy N. Dasar–Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC, 2012.
Haryoko S. Efektivitas pemanfaatan media audio visual sebagai alternatif optimalkan model pembelajaran. Jurnal Edukasi Elektro 2009; 5:1-10
Ahmad, U. Pengolahan citra digital dan teknik pemogramannya. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.
Maulana H. Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC, 2009.
Vera. Perbandingan efektivitas metode pengajaran cara menyikat gigi terhadap penurunan indeks plak pada anak 3-5 tahun di sekolah Bodhicita Medan. Medan : FKG USU, 2011.
Sinaga ED. Efek penyuluhan dan pelatihan dalam penurunan indeks plak pada muridmurid kelas IV dan V di dua SD Negeri jalan Setia Budi no.6 Medan.Medan : FKG USU, 2001.
Notoadmojo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, 2003.
Linda M. Penurunan indeks plak antara metode peragaaan dan video pada penyuluhan kesehatan gigi anak usia 8-9 tahun. Medan : FKG USU, 2011.
Maulani S, Enterprise J. Kiat merawat gigi anak. Jakarta : PT Alex Media Komputindo, 2005.
Halim MP. Peran orangtua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak dan status kesehatan gigi dan mulut anak kelas II SD St. Yoseph 1 Medan. Medan : FKG USU, 2011.
Bekiroglu N, Tanboga I, Altinok B, Kargul B. Oral helath care behavior in a group of Turkish children. Irian J Publ Health 2009; 38 : 126-7.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v1i1.423
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v1i1.423.g346
Article Metrics
Abstract view : 1092 timesPDF - 5881 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.