EFEKTIVITAS MENYIKAT GIGI DENGAN METODE FONE TERHADAP INDEKS KEBERSIHAN RONGGA MULUT Tinjauan pada Pasien Stroke di Klinik Millennia Banjarmasin Tahun 2014

Habibie Aldiaman, Rosihan Adhani, Adenan Adenan

Abstract


ABSTRACT

Background: Stroke often causing long term disability and patient’s oral hygiene quality defended difficultly. Purpose: The purpose of this study was to compare OHI-S (Oral Hygiene Index-Simplified) score before and after tooth brushing used fone method to the patient of stroke in Millennia Clinic Banjarmasin. Methods: It was a descriptive analitic study with pre and post-test design and used total sampling with 15 peoples sample and consisted of before and after tooth brushing used fone method as intervention. Results: The results showed an average of OHI-S score before tooth brushing used fone method was 2,3038 and after tooth brushing used fone method was 0,8847. Conclusion: The conclusion of this study was tooth brushing used fone method showed effectiveness significantly to decrease OHI-S score and there was significant differences in effectiveness between before and after.

 

ABSTRAK

Latar Belakang: Stroke seringkali mengakibatkan disabilitas jangka panjang dan kualitas  oral hygiene pasien sulit dipertahankan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan skor OHI-S (Oral Hygiene Index-Simplified) sebelum dan sesudah menyikat gigi dengan metode fone pada pasien stroke di Klinik Millennia Banjarmasin. Metode: Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pre and post-test design yang menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 15 orang dengan dilakukan intervensi berupa menyikat gigi dengan metode fone. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor OHI-S sebelum menyikat gigi dengan metode fone yakni sebesar 2,3038 dan setelah menyikat gigi dengan metode fone yakni sebesar 0,8847. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa menyikat gigi dengan metode fone terbukti efektif secara bermakna terhadap peningkatan indeks kebersihan rongga mulut pada pasien stroke di Klinik Millennia Banjarmasin pada tahun 2014.


Full Text:

PDF

References


Russel D. Bebas dari 6 penyakit paling

mematikan. Yogyakarta: MedPress, 2011;

, 153.

Enny M. Petunjuk perawatan pasien pasca

stroke di rumah. Jakarta: Balai Penerbitan

FKUI, 2010; 1, 2, 7, 11, 24, 28, 30.

Satiti. Gambaran lima tugas keluarga dalam

merawat anggota keluarga yang mengalami

stroke tahap rehabilitasi di Kabupaten Brebes

Bagian Utara. Skripsi. Purwokerto. Program

Studi Keperawatan UNSOED, 2013; 1-3.

Chee T. Reduce heart attacks and strokes.

Healthy Times. April-Juni, 2013; Ed. 03.

Thompson J. Nutrition for life. Ontario.

Pearson International Edition, 2013; 3rd ed:

, 118.

Tim Pelaksana Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas). Laporan nasional 2013. Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Departemen Kesehatan RI, 2013; 83, 110.

Tim Pusat Data dan Informasi Kementerian

Kesehatan RI. Buletin “Jendela data dan

informasi kesehatan” Penyakit Tidak Menular

(PTM). Kementerian Kesehatan RI, 2012; 8,

-12, 22, 23.

Talbot A. Oral care and stroke units.

Gerodontology 2005; 22: 77–83.

Pow E. A longitudinal study of the oral health

condition of elderly stroke survivors on

hospital discharge into the community. Int

Dent J 2005; 55: 319–324.

Shetty D. Oral hygiene status of individuals

with cardiovascular diseases and associated

risk factors. PAGEPress 2012; 2: e86: 221.

Dibart D. Practical periodontal diagnosis and

treatment planning. USA: Willey-Blackwell,

Chandna S. Diabetes mellitus-a risk factor for

periodontal disease. The Internet Journal of

Family Practice 2010; 9: 1.

Mealey B. Diabetes mellitus and periodontal

disease. J Periodontal 2006; 77: 8.

John. Neurology and Neurosurgery Centers

and Clinics: The Cerebrovascular Center,

(online),

(http://www.hopkinsmedicine.org/neurology_

neurosurgery/specialty_areas/cerebrovascular/

), diakses 9 Maret 2014.

Oliveira W. Toothbrushing, inflammation, and

risk of cardiovascular disease. Results from

Scottish Health Survey. BMJ 2010; 340:

c2451.

Linda M. Penurunan indeks plak antara

metode peragaan dan video pada penyuluhan

kesehatan gigi anak usia 8-9 tahun. Skripsi.

Medan. Departemen Ilmu Kedokteran Gigi

Anak. FKG USU, 2009; 10.

Kaban M. Simplified Oral Hygiene Index

(OHI-S) (Greene and Vermillion, 1964),

(online), (http://fied-oral-hygiene-index-OHIS),

diakses 27 Juli 2011.

Kasjono HS, Yasril. Teknik Sampling untuk

Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2009. p.129-130.

Mannen J. Dental hygienists play an important

role in the promotion and maintenance of oral

health in patients recovering from stroke.

Dimentions of dental hygiene. The journal of

professional exellence 2012; 10(7): 50-52, 55.

Walsh L. Clinical Aspect of Salivary Biology

For The Dental Clinican.. The University of

Queensland Brisbane. Queensland Brisbane:

School of Dentistry, 2011; 1-12.

Kothiwale S. Magnitude of Oral Health

Negligence – A Case Report. JIOH 2010; 2:

-100.

Antasari S. Hubungan Frekuensi Menyikat

Gigi dengan tingkat Kebersihan Gigi dan

Mulut Siswa Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Palaran Kotamadya Samarinda

Provinsi Kalimantan Timur. Majalah

Kedokteran Gigi (Dental Journal) 2005; 38

(2): 88-90.

Budiharto. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan

dan Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta:

EGC, 2009; 1-67.

Ghani L. Status Kesehatan Gigi dan Mulut

Ditinjau dari Faktor Individu Pengunjung

Puskesmas DKI Jakarta Tahun 2007. Buletin

Penelitian Kesehatan 2010; 38 (2): 52-66.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v1i2.554

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v1i2.554.g467

Article Metrics

Abstract view : 1663 times
PDF - 6616 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia

E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id

 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.