HUBUNGAN KADAR pH DAN VOLUME SALIVA TERHADAP INDEKS KARIES MASYARAKAT MENGINANG KECAMATAN LOKPAIKAT KABUPATEN TAPIN (Studi Observasional dengan Pengumpulan Saliva Metode Spitting)

Yazid Eriansyah Pradanta, Rosihan Adhani, Ika Husnul Khatimah

Abstract


ABSTRACT
 
Background:Betel chewing is the process of concocting ingredients such as betel, lime and other traditional additions, wrapping them in a betel leaf and then chewing it. This habit can affect caries formation. pH and volume of saliva are some of the factors affecting caries formation. Purpose:The aim of this study was to assess the relation of pH and volume of saliva on caries index in betel chewing community. Methods:This study used analytic observational method with case control approach and total sampling. Samples chosen were 15 female subjects with betel chewing habit and controls in the same amount with no betel chewing habit. Data were analyzed using Chi-Square test and Kolmogorov-Smirnov alternative test to assess the difference of pH and volume of saliva between betel chewing subjects and controls; Somers'd correlation test was performed to assess the relation of pH and volume of saliva on caries index in betel chewing subjects. Results: Chi-Square test result presented p value of pH as 0.143 and Kolmogorov-Smirnov test presented p value of volume of saliva as 0.028. Result of Somers'd correlation test showed p value of pH as 0.000, and p value of volume of saliva as 0.014. Conclusion:In conclusion, there was no significant difference of pH between betel chewing subjects and controls, but there was a significant difference of volume of saliva. Subsequently, there was a positive correlation of pH and volume of saliva on caries index in betel chewing subjects.
 
Key Words :betel chewing, saliva pH, volume of saliva
 
ABSTRAK
 
 Latar Belakang: Menginang merupakan proses meramu seperti pinang, kapur dan tambahan lain yang dibungkus dalam daun sirih kemudian dikunyah. Kebiasaan ini dapat mempengaruhi karies.pH dan volume saliva adalah beberapa komponen yang mempengaruhi karies.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kadar pH dan volume saliva terhadap indeks karies masyarakat menginang. Metode:Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control dan pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Sampel berjumlah 15 wanita dengan kebiasaan menginang dan kontrol tidak menginang dengan jumlah yang sama. Data hasil penelitian di analisis menggunakan uji Chi-Square dan uji alternatif Kolmogorov-Smirnov untuk melihat perbedaan pH dan volume saliva masyarakat menginang dan tanpa menginang serta uji korelasi Somers’d untuk melihat hubungan pH dan volume saliva terhadap indeks karies masyarakat menginang. Hasil:Berdasarkan hasil uji Chi-Square pada pH didapatkan hasil p = 0,143, dan uji Kolmogorov-Smirnov pada volume saliva didapatkan hasil p = 0,028. Sedangkan berdasarkan hasil uji korelasi Somers’d didapatkan hasil p = 0,000, dan volume saliva dengan hasil p = 0,014.Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna pada pH masyarakat menginang dan tanpa menginang dan terdapat perbedaan bermakna pada volume saliva. Kemudian terdapat korelasi pada pH dan volume saliva terhadap indeks karies masyarakat menginang.
 
Kata-kata kunci :Menginang, pH saliva, volume saliva

Full Text:

PDF

References


Moeljanto RD dan Mulyono. Khasiat dan

manfaat daun sirih: Obat mujarab dari masa

ke masa, sehat dengan ramuan tradisional.

Jakarta: AgroMedia, 2003. Hal: 1-3.

Hasibuan S, Permana G dan Aliah S. Mukosa

mulut yang dihubungkan dengan kebiasaan

menyirih di kalangan penduduk tanah karo

Sumatera Utara. Dentika Dental Journal 2003;

: 67-74.

Gupta PC and Ray CS. Epidemiologi of betel

quid usage. Ann Acad Med Singapore 2004;

: 315-365.

Hardiani DA, Fransiskus WP, Irma YA,

Budi OR dan Loes S. Efek aplikasi topikal

laktoferin dan piper betle linn pada mukosa

mulut terhadap perkembangan karies.

Majalah Ilmiah Kedokteran gigi. Universitas

Triskti 2007; 22: 1-4.

Sarifah N. Perbandingan indeks karies gigi

pada wanita usia lanjut dengan menginang

dan tanpa menginang di Kecamatan Lokpaikat

Kabupaten Tapin. Dentino Jurnal Kedokteran

Gigi 2013; 1(1): 46-51.

Sondang P dan Hamada T. Menuju gigi dan

mulut sehat pencegahan dan pemeliharaan.

Terbitan I. Medan: USU Press, 2008 : 25-37.

Rantonen P. Salivary flow and composition

in healthy and disease adults. Dissertation.

Helsinki: Helsinki University Central Hospital

: 16-69.

Almeida PDV, Grégio AMT, Machado MÂN,

Lima AAS dan Azevedo LR. Saliva

composition and functions: A comprehensive

review. J Contemp Dent Pract 2008; (9)3:

-080.

Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi

Kalimantan Selatan 2007. Jakarta, Indonesia:

Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Departemen Kesehatan Ri, 2008.

Hal: 127.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin. Profil

Kesehatan Kabupaten Tapin Pemerintah

Tapin Tahun 2012. Dinas Kesehatan

Kabupaten Tapin. Rantau. Indonesia. 2012.

Hal: Lampiran 1.

Auluck A, Hislop G, Poh C, et al. Areca nut

and betel quid chewing among South Asian

immigrants to western countries and its

implications for oral cancer creening. The

International Electronic Journal of Rulal and

Remote Health Research 2009; 9: 1-8.

Khan MA, Saleem S, Shahid SM, et al.

Prevelence of oral squamous cell carcinome

(OSCC) in relation to different chewing habits

in Karachi, Pakistan. Pak. J. Biochem. Mol.

Biol. 2012; 45(2): 59-63.

Waid A. Dahsyatnya khasiat daun-daun obat

di sekitar pekarangannmu. Jogjakarta:

Laksana, 2011. Hal: 45-47.

Cawson RA dan Odell EW. Oral pathology

and oral medicine. London: Elsevier, 2008;

: 41-43, 51-53.

Soesilo D, Santosa RE dan Diyatri I. Peranan

sorbitol dalam mempertahankan kestabilan

pH saliva pada proses pencegahan karies.

Maj. Ked. Gigi. (Dent. J.) 2005; 38(1): 25-28.

Haroen ER. Pengaruh stimulus pengunyahan

dan pengecapan terhadap kecepatan aliran dan

pH saliva. Jurnal Kedokteran Gigi UI 2002; 9;

-30.

Rai B, Kharb S dan Anand SC. Saliva as a

diagnostic tool in medical science: a review

study. Adv. In Med. Dent 2008; 2(1): 9-12.

Sulistiyani dan Pradopo S. The average saliva

pH level after comsuming fresh cowmilk,sweetened condensed milk, and

soyabean milk. Dental Journal 2003: 36(1-37)

: 6-4.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v1i2.563

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v1i2.563.g477

Article Metrics

Abstract view : 4807 times
PDF - 22040 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia

E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id

 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.