PERBANDINGAN SENSITIVITAS LIDAH TERHADAP RASA MANIS DAN PAHIT PADA ORANG MENGINANG DAN TIDAK MENGINANG DI KECAMATAN LOKPAIKAT KABUPATEN TAPIN

Sunjaya Tunggala, Nurdiana Dewi, Asnawati Asnawati

Abstract


ABSTRACT
 
Background:Tongue has taste buds which are consisted of taste receptors. Its sensitivity is influenced by several factors including betel chewing habit. Purpose:This study aimed to identify whether tongue sensitivity of sweet and bitter tastes in betel chewing community was lower compared to non-betel chewing people in Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin. Methods:This study was an analytical survey with cross sectional approach. Samples were selected using total sampling method. Total samples were 32 people, classified into 2 groups of 16 women with betel chewing habit and 16 women without betel chewing habit. Both groups were given sucrose solution of 4 different concentrations (0,05; 0,1; 0,2 and 0,4g/mL) to test tongue sensitivity of sweet taste and quinine hydro-chloride solution of 4 different concentrations (0,0004; 0,0009; 0,0024 and 0,006g/mL) to test the bitter taste sensitivity. Result:Results shown provided an average scores of 1.875 ± 0.619 for sweet taste sensitivity and 1.250 ± 1.125 for bitter taste sensitivity in betel chewing community and an average scores of 3.687 ± 0.478 for sweet taste sensitivity and 3.000 ± 0.816 for bitter taste sensitivity in nonbetel chewing people. Mann-Whitney test result of both groups indicated a p-value of (0.000). Conclusion:Based on the results, it could be concluded that tongue sensitivity of sweet and bitter tastes in betel chewing community was lower than non-betel chewing people in Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin.
 
Key Words :tongue sensitivity, tongue,betel chewing
 
ABSTRAK
 
Latar Belakang:Lidah memiliki taste buds yang mengandung reseptor rasa. Sensitivitasnya dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor termasuk kebiasaan menginang.Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sensitivitas lidah terhadap rasa manis dan pahit pada orang menginang lebih rendah daripada orang yang tidak menginang di Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Sampel berjumlah 32 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 16 wanita dengan kebiasaan menginang dan 16 wanita tanpa kebiasaan menginang. Kedua kelompok sampel diberi larutan sukrosa dengan 4 konsentrasi berbeda (0,05; 0,1; 0,2 dan 0,4g/mL) untuk menguji sensitivitas rasa manis dan larutan quinine hydro-chloride dengan 4 konsentrasi berbeda (0,0004; 0,0009; 0,0024 dan 0,006g/mL) untuk menguji sensitivitas rasa pahit. Hasil: Hasil penelitian pada orang menginang terhadap rasa manis didapatkan skor rata-rata 1,875±0,619  pada rasa pahit didapatkan skor rata-rata 1,250 ±1,125 dan pada orang  tidak menginang terhadap rasa manis didapatkan skor rata-rata 3,687±0,478 pada rasa pahit didapatkan skor ratarata 3,000 ±0,816. Hasil uji Mann-Whitney pada kedua kelompok menunjukkan nilai p (0,000). Kesimpulan:Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpukan bahwa sensitivitas lidah terhadap rasa manis dan pahit pada orang menginang lebih rendah daripada orang yang tidak  menginang di Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin.
 
Kata-kata kunci : sensitivitas lidah, lidah, menginang

Full Text:

PDF

References


Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran.

Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran,

p.200.

Lee CH, Ko AMS and Yen CF. Betel quid

dependence and oral potentially malignant

disorders in six Asian. The British Journal of

Psychiatry 2012: 1-9

Rooney F. Betel Chewing in South-East Asia.

In: centre National de la Recherche

Scientifique (CNRS) 2005; 50: 70-71

Norton S. Betel Consumption and

Cosequences. J Am Acad Dermatol. 2007; 37:

-88

Mallikarjuna R, Rini RG, Srinivas LS and

Bhavna D. Report of guthka (smokeless

tobacco) use in children aged 10-12 years.

K.M.Shah dental college and hospital India,

Simamora M and Primasari A. Change of taste

sensitivity of clove cigarette smokers in

Medan. Journal of Dentistry Indonesia. 2012;

: 27-31

Guyton AC. Buku ajar fisiologi kedokteran

Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran,

p. 841-6

Guyton AC and Hall JE. Text book of medical

physiology (taste and smell). Ed. Mississippi:

Elsevier Book Aid International, 2009. p.663-

Tumilisar D. Tembakau dan pengaruhnya

terhadap kesehatan mulut. Jakarta Departemen

Oral Medicine Universitas Kristen Krida

Wacana. 2011;17: 19-21

Fandra D. Perbedaan sensitivitas lidah

terhadap rasa manis dan pahit pada perokok

dan non perokok. Bandung. Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Maranatha;

p. 27

Sanchez A. Role of sugars in human.

American Journal of Clinical Nutrition. 2007;

: 1180-1184




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v1i2.566

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v1i2.566.g479

Article Metrics

Abstract view : 4565 times
PDF - 32240 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia

E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id

 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.