FLAVONOID LEVEL TEST ON ETHANOL EXTRACT OF BINJAI LEAF (Mangifera Caesia) (Research report)

Ana Azizah Ansari, Irham Taufiqurrahman, Nurdiana Dewi

Abstract


Background: Binjai (Mangifera caesia) is a typical plant from South Kalimantan containing secondary metabolites such as flavonoids. Flavonoids possess antioxidant and anti-inflammatory effects that play an important role in wound healing process. Flavonoid compounds isolation from plants can be affected by many factors, one of which is the concentration of solvents. Therefore, determining solvent concentration that can optimally dissolve flavonoids is important. Purpose: The aim of this research was to discover ethanol solvent concentration that can dissolve flavonoid in Binjai leaf optimally. Methods: This study used a true experimental method with posttest-only control group design, using simple random sampling technique, consisting of seven treatment groups which are treatment group P1, P2, P3, P4, P5 and P6 using ethanol concentration of 50%, 60% , 70%, 80%, 90% and 95%, as well as a control group using n-hexane 95% in the process of maceration. Total flavonoids level is calculated using UV-Vis Spectrophotometer.  Results:  Average levels of total flavonoids contained in group P1, P2, P3, P4, P5, P6 and K were 0,025 mg; 0.055 mg; 0.112 mg; 0.068 mg; 0,049 mg; 0,139 mg and 0,026 mg respectively. One way ANOVA test showed significant differences in each group. Post Hoc LSD test revealed that there was no significant difference between 50% ethanol extract groups with 95% n-hexane extract group, whereas the other groups showed significance. Conclusion: The optimal solvent concentration to dissolve flavonoid in Binjai leaf is 95% of ethanol solvents.

Keywords


Binjai leaf, ethanol solvent, flavonoid

Full Text:

PDF

References


Weijden FV, Acqua FD, Slot DE. Alveolar bone dimensional changes of post-extraction sockets in humans: a systematic review. Journal of Clinical Periodontology 2009; 36: 1048-1058.

Ngangi RS, Mariati NW, Hutagalung BSP. Gambaran pencabutan gigi dib alai pengobatan rumah sakit gigi dan mulut Universitas Sam Ratulangi tahun 2012. Jurnal e-GiGi 2013; 1(2): 1-7

Damayanti SA, Yuwono B, Robin DMC. Efek pemberian kurkumin terhadap peningkatan pembentukan kolagen pada soket gigi tikus wistar pasca pencabutan. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2012.

Sabirin IPR, Maskoem AM, Hernowo BS. Peran ekstrak etanol topikal daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada penyembuhan luka ditinjau dari imunoekspresi CD34 dan kolagen pada tikus galur wistar. Majalah Kedokteran Bandung 2013; 45(4): 226-233.

Aksara R, Musa W, Alio L. Identifikasi senyawa alkaloid dari ekstrak etanol kulit batang mangga (Mangifera indica L.). Jurnal Entropi 2013; 8(1): 514-519.

Lumbessy M, Abidjulu J, Paendong JJE. Uji total flavonoid pada beberapa tanaman obat tradisional di Desa Waitina Kecamatan Mangoli Timur Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara. Jurnal MIPA Universitas Sam Ratulangi Online 2013; 2(1): 50-55.

Rosyidah K, Siska, Astuti MD. Isolasi senyawa antioksidan dari kulit batang tumbuhan binjai (Mangifera caesia). Jurnal Sains dan Terapan Kimia 2011; 5(1): 8-14.

Lukmandaru G, Vebrianto K, Gazidy AA. Aktivitas antioksidan ekstrak methanol kayu Mangifera indica L., Mangifera foetida Lour, dan Mangifera odorata Griff. Jurnal Ilmu Kehutanan 2012; 6(1): 18-29.

Mustikasari K, Ariyani D. Studi potensi binjai (Mangifera caesia) dan kasturi (Mangifera casturi) sebagai antidiabetes melalui skrining fitokimia pada akar dan batang. Jurnal Sains dan Terapan Kimia 2008; 2(2): 64-73.

Andriani A. Skrining fitokimia dan uji penghambatan aktivitas α-glukosidase pada ekstrak etanol dari beberapa tanaman yang digunakan sebagai obat antidiabetes. Skripsi. Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. 2011.

Senja RY, Issusilaningtyas E, Nugroho AK, dkk. Perbandingan metode ekstraksi dan variasi pelarut terhadap rendemen dan aktivitas antioksidan ekstrak kubis ungu (Brassica oleracea L. var. capitata f. rubra). Traditional Medicine Journal 2014; 19(1): 43-48.

Fathurrachman DA. Pengaruh konsentrasi pelarut terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata Linn) dengan metode perendaman radikal bebas DPPH. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah. 2014.

Ridwan E. Etika pemanfaatan hewan percobaan dalam penelitian kesehatan. Indon Med Assoc 2013; 63(3): 114

Mariana L, Andayanti Y, Gunawan ER. Analisis senyawa flavonoid hasil fraksinasi ekstrak diklorometana daun keluwih (Artocarpus camansi). Program Studi Magister IPA Universitas Mataram Chem. Prog. 2013; 6(2).

Antarlina SS, Noor I, Umar S. Karakteristik fisik dan kimia buah eksotik lahan rawa serta potensi pemanfaatannya sebagai pangan. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Banjarbaru 2013: hal. 93-124.

Neldawati, Ratnawulan, Gusnedi. Analisis nilai absorbansi dalam penentuan kadar flavonoid untuk berbagai jenis daun tanaman obat. Jurnal Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Pillar of Physics Education 2013; 2: 76-83

Septiana AT, Asnani A. Kajian sifat fitokimia ekstrak rumput laut coklat Sargasum duplicatum menggunakan berbagai pelarut dan metode ekstraksi. Jurnal argointek 2012; 6(1).

Pine ATD, Alam G, Attamin F. Standarisasi mutu ekstrak daun gedi (Abelmoschus manihot (L) Medik) dan uji efek antioksidan dengan metode DPPH. Tesis. Makassar: program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. 2011; hal. 1-16




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v4i1.6175

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v4i1.6175.g5048

Article Metrics

Abstract view : 560 times
PDF - 681 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia

E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id

 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.