PENENTUAN KOEFISIEN TRANSFER MASSA EKSTRAKSI KALIUM DARI ABU BATANG PISANG
Abstract
Abstrak-Kalium sebagai mineral alam bisa didapatkan dari batang pisang dengan cara ekstraksi padat-cair pada abu batang pisang menggunakan pelarut methanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pada proses ekstraksi kalium dari abu batang pisang koefisien transfer massa proses tersebut. Proses ekstraksi ini dilakukan secara batch pada labu leher tiga yang dilengkapi dengan motor pengaduk, pendingin balik, termometer dan media pemanas. Abu batang pisang sebanyak 25 gram dan metanol 250 mL dimasukkan ke dalam labu leher tiga sebagai sampel. Ekstraksi dimulai dengan memanaskan sampel sampai suhu yang diinginkan, yaitu 30oC, 45 oC dan 60 oC, kemudian motor pengaduk dijalankan pada kecepatan yang telah ditentukan. Sampel diambil dalam selang waktu tertentu 0, 15, 30, 60, 120 180 dan 240 menit. Dari proses ekstraksi kalium dapat diketahui koefisien transfer massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien transfer massa semakin besar dengan semakin tinggi suhu operasi. Nilai koefisien transfer massa terbesar adalah 0,0235/menit pada suhu 60oC. Hubungan antara koefisien transfer massa dengan variabel-variabel yang mempengaruhinya dapat dinyatakan dengan persamaan dalam bentuk kelompok tak berdimensi sebagai berikut:
Dengan ralat rata-rata 6,56 %
Keywords: Ekstraksi, kalium, abu batang pisang,
Abstract-Potassium is the one of chemical compounds which can be extracted from ash of pseudo stem of banana by methanol solid-liquid extraction method. The experiment investigated the effect of temperature on mass transfer coefficient of potassium extraction process from ash of banana’s pseudo stem. This experiment conducted in a three necks flask which equipped with mechanical stirrer, condenser, thermometer and heating mantle. The sample was heated to desired temperature, 30oC, 45 oC and 60 oC. and maintained constant while reaction time. The reaction was timed as soon as the mechanical stirrer was turned on. Samples were drawn at specified time interval 0, 15, 30, 60, 120, 180 and 240 minutes. The result showed increasing temperature increased mass-transfer coefficient. The highest value of mass-transfer coefficient was 0,0235 /minute at 60oC.The correlation between mass transfer coefficient and investigated variables is shown in the dimensionless equation below:
The average error is 6.56 %
Keywords: Extraction, potassium, ash of banana’s pseudo stem.
Full Text:
PDFReferences
Abd El-Naby, S.K.M. 2000, “Effect of banana compost as organic manure on growth, nutrients status, yield and fruit quality of Maghrabi banana”. Assiut J. Agric. Sci. (EGY), Vol.31(3), hal. 101-114.
Artati, E.K dan Fadilah. 2007, ”Pengaruh Kecepatan Putar Pengadukan dan Suhu Operasi pada Ekstraksi Tanin dari Jambu Mete dengan Pelarut Aseton”, Ekuilibrium, Vol.6 (1), hal. 33-38.
Astuti Widi, suryani Eni, 2004, “Pembuatan Pupuk Kalium dari Abu Pelepah Batang Pisang, Beleran dan Udara”, Buletin LIPI IPT, Lampung.
Browning, B.,L., 1966, “Methods of Wood Chemistry”. Vol I, II., Interscience Publishers. New York
Brown, G.G., 1958, “Unit Operation”, 3rd Editions, McGraw Hill International Book Company, Tokyo.
Gamse, T., 2002, “Liquid-liquid Extraction and Solid-Liquid Extraction”, Institute of Thermal Process and Enviromental Engineering, Graz University of Technology, hal 2-24.
Guenther, E., 1987, “Minyak Atsiri”, Diterjemahkan oleh R.S. Ketaren dan R.Mulyono. Jakarta, UI Press.
Kirk, R.,E., and R.,F. Othmer, 1998, “Encyclopedia of Chemical Technology”, 4th Ed. John Willey and Sons Ltd., Canada
Mohapatra D, Mishra S & Sutar N., 2010, “Banana and Its by-product Utilisation : An Overview”, Journal of Scientific & Industrial Research, Vol. 69, hal. 323-329.
Oliveira L, Cordeiro N, Evtuguin D V, Torres I C & Silvestre A J D, 2007, “Chemical Composition of Different Morphological Parts from ‘Dwarf Cavendish’ Banana Plant and Their Potential as A Non-wood Renewable Source of Natural Products”, Ind Crops Prod, Vol.26(2), hal.163-172.
Perva-Uzunalić, A.,M, dkk., 2006, “Extraction of active ingredients from green tea (Camellia sinensis): Extraction efficiency of major catechins and caffeine”, Food Chem., Vol. 96(4), hal. 597-605.
Purwanti, Ani, 2008, “Optimasi Kondisi Proses Ekstraksi Minyak Biji Pepaya”, Jurnal Teknologi Technoscientia, Vol. 1 (1), hal. 78-84.
Risnasari, Iwan, 2002, “Tannin”, Fakultas Pertanian, Prodi Ilmu Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.
Smith, J. M., 1981, “Chemical Engineering Kinetics”, Mc. Graw Hill, Singapore.
Treyball, R.,E., 1981, “Mass Transfer Operation”, 3rd edition. Mc. Grow Hill. Singapore.
Ultra, V. U., D. M. Mendoza, and A. M. Briones, 2005, “Chemical changes under aerobic composting and nutrient supplying potential of banana residue compost”, Renewable Agriculture and Food Systems. Vol. 20(2), hal. 113-125.
Wibowo, W.,A., 2001, “Ekstraksi Tanin dari Biji Buah Pinang dalam Tangki Berpengaduk”, Laporan Penelitian Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia UNS, Surakarta.
Wilson, I.,D, dkk., 2000, “Encyclopedia of Separation Science”, Academic-Press. New York.
Yoeswono, Triyono dan Tahir, I., 2007. “Pemanfaatan limbah abu tandan kelapa sawit sebagai katalis basa pada pembuatan biodiesel dari minyak sawit”, J. Manusia dan Lingkungan, Vol. 14(2), hal 55-67.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/k.v1i1.116
Article Metrics
Abstract view : 898 timesPDF - 1312 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published By: Chemical Engineering Department