PEMURNIAN BIOETHANOL DENGAN METODE DISTILASI AZEOTROP
Abstract
Abstrak- Bioethanol merupakan salah satu sumber energi alternatif yang sangat berpeluang untuk dikembangkan di Indonesia. Selain sebagai bahan baku alam yang dapat diperbaharui dan bersifat ramah lingkungan, bioethanol juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar substitutif maupun aditif pada bahan bakar fosil. Namun kenyataannya bioethanol hasil fermentasi hanya mempunyai kadar ethanol sebesar 10-15%, sedangkan untuk dapat digunakan sebagai bahan bakar atau bahan substitusi bioethanol harus mempunyai kemurnian mencapai 99,5%. Dalam proses pemurniannya, air yang terdapat pada bioethanol akan membuat campuran azeotrop sehingga sulit dipisahkan dengan proses distilasi biasa. Salah satu metode pemisahan untuk memisahkan campuran azeotrop adalah dengan menggunakan metode distilasi azeotrop. Pada distilas ini akan ditambahkan entrainer yaitu zat yang berperan mengubah volatilitas relatif komponen kunci. Untuk menaikan kadar bioethanol dan mengetahui pengaruh entrainer pada distilasi azeotrop digunakan dua jenis entrainer yaitu benzene dan n-heptane. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa benzene yang mempunyai gugus aromatik dapat menaikan kadar ethanol lebih baik dibadingkan dengan n-heptane dan cyclohexane.
Keywords: bioethanol, distilasi azeotrop, entrainer, benzene, n-heptane
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.20527/k.v8i1.6504
Article Metrics
Abstract view : 8280 timesPDF - 6350 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published By: Chemical Engineering Department