BRIQUETTES FROM ACACIA SAWDUST AND COCONUT HUSK WITH RUBBER GUM ADHESIVE
Abstract
Ketersediaan sumber energi utama dari bahan bakar fosil yang sangat terbatas, menyebabkan perlu adanya pengembangan sumber energi alternatif sebagai upaya pemenuhan konsumsi energi yang semakin tinggi. Sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui di Indonesia cukup banyak, diantaranya adalah biomassa. Karena rendahnya berat jenis biomassa meyebabkan timbulnya masalah dalam pengemasan dan pengangkutan, oleh karena itu proses pembuatan briket merupakan langkah yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut. Proses pembuatan briket menggunakan bahan baku berupa serbuk gergaji dan serabut kelapa. Kedua bahan tersebut dipilih karena bahannya mudah didapat dan harganya yang murah. Kedua bahan tersebut diarangkan pada suhu 500 oC selama 240 menit. Variasi yang digunakan adalah komposisi serbuk gergaji dan serabut kelapa yaitu 100, 50:50, 70:30 dan 30:70 dan komposisi perekat getah karet yaitu 30%, 30% dan 50%. Briket kemudian dilakukan pengujian yaitu uji kadar air, kadar abu, volatil matter, fixed carbon, uji kerapatan dan uji kalor. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka didapatkan Komposisi briket terbaik adalah 100% serbuk gergaji berdasarkan uji Fixed Carbon dan Volatil Matter. Sedangkan berdasarkan uji kadar air dan kadar abu, komposisi terbaiknya masing-masing adalah 0:100 dan 30:70. Komposisi perekat terbaik adalah 30% berdasarkan uji Kadar air, Fixed Carbon dan Volatil Matter. Sedangkan berdasarkan uji kadar abu, komposisi terbaiknya adalah 50%.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.20527/k.v10i1.9861
Article Metrics
Abstract view : 563 timesPDF - 532 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY:
Konversi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published By: Chemical Engineering Department