Keanekaragaman Jenis Artocarpus di Bantaran Sungai Desa Beringin Kecana Kecamatan Tabunganen Kalimantan Selatan
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Baderan, D.W.K. (2017). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Mangrove di Kawasan Pesisir Tabulo Selatan, Kabupaten Bualemo, Provinsi Gorontalo. Prosiding Seminar Universitas Lambung Mangkurat 2016 “Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara Berkelanjutan” (Issue 1, pp. 41–44). ULM Press.
Chikmawati, T. 2017. Keanekaragaman cempedak [Artocarpus integer (Thunb.) Merr.] di Pulau Bengkalis dan Pulau Padang, Riau. Floribunda, 5(7):239−245.
Djarwaningsih. (1995). Artocarpus J.R. Forster & J.G. Forster. In: Lemmens Rmhj, Soerianegara I, Wong Wc (Eds.). Timber Trees: Minor Commercial Timber. Plant Resources Of South East Asia (Prosea) No.5(2). Prosea Foundation. Bogor, Indonesia.
Hasanuddin. (2017). Jenis Tumbuhan Moraceae Di Kawasan Stasiun Ketambe Taman Nasional Gunung Leuser Aceh Tenggara. Aceh: Fkip Syiah Kuala Banda Aceh.
Irwanto. (2006). Keanekaragaman Fauna Pada Habitat Mangrove. Diakses Melalui Www.Irwantoshut.Com. Pada Tanggal 28 Mei 2021.
Karyati. (2019). Mikroklimatologi Hutan. Samarinda: Mulawarman University Press.
Michael, P. (1994). Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Lapangan Dan Laboratorium. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Nirarita, C. E. Wibowo, P. Susanti, S. Padmawinata, D. Kusmarini. Syarif, M. Kusniangsih. & Sinulingga, L.B.R. (1996). Ekosistem Lahan Basah Indonesia. Bogor: Wetlands International Indonesia Programme.
Odum, P.E. (1996). Dasar Dasar Ekologi. Yogyakarta: UGM Press
Permadi. (2016). Panen Jutaan Rupiah Dari Usaha Budidaya Mangga. Depok: Akar Publishing.
Rukmana, R. (2008). Budidaya Nangka. Jakarta: Kanisius.
Salamah. & Khairunnisa. (2018). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Pendidikan Lingkungan dengan Lahan Basah pada Madrasah Ibtidaiyah Di Kota Banjarmasin. Edusains. 10(1):23-30.
Soendjoto, M.A. Riefani, M.K. Triwibowo, D. & Metasari, D. (2018). Birds observed during the monitoring period of 2013-2017 in the revegetation area of ex-coal mining sites in South Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas, 19(1):323-329. DOI: 10.13057/biodiv/d190144.
Soerianegara, I. (1972). Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: Departemen Management Hutan Fakultas Kehutanan IPB.
Sopiani, M.E. (2020). Analisis Tingkat Keragaman dan Potensi Cempedak Berdasarkan Karakter Morfologi di Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Barat. Disertasi (Tidak Dipublikasi). Universitas Bangka Belitung.
Surasana, E.S. & Taufikurrahman. (1994). Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung: Fakultas MIPA ITB.
Tjitrosoepomo, G. (2005). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada. University Press.
Verheij, E.W.M. & Coronel R.E. (1997). Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2 Buah-Buahan yang dapat Dimakan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Waluyo, K. (2008a). Agrobisnis Jambu Biji dan Nangka. Jakarta: Epsilon Grup.
Waluyo, K. (2008b). Agrobisnis Melon dan Sukun. Jakarta: Epsilon Grub.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/wb.v13i2.12058
Article Metrics
Abstract view : 805 timesPDF - 3538 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Wahana-Bio Journal is abstracting & indexing in the following databases:
Managed by:
Brigjen H. Hasan Basri, Kayu Tangi, Banjarmasin, Indonesia, Telp/Fax: (0511) 3304914, Mail Box 70123 No. HP: 081255118112
Email: [email protected], Website: https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/wb
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.