THE RELATIONSHIP BETWEEN ACADEMIC SUPERVISION OF PRINCIPAL AND TEACHER PROFESSIONAL DEVELOPMENT WITH THE PERFORMANCE OF KINDERGARTEN TEACHER IN TANJUNG DISTRICT TABALONG REGENCY
Abstract
Abstract: The background of the problem suggests that the principal supervision will affect the performance of teachers, so it can be presumed that the lack of effective performance of Elementary School teacher in the Tanjung sub-district, due to the lack of effective supervision of the school principal that the teacher's performance of the work carried yet effective. Teachers who are willing and able to improve their competence development their performance also increased. Lack of willingness of Elementary School teachers in the Tanjung sub-district to develop a profession cape is thought to cause the performance is low. This research is categorized as descriptive correlational for trying to explain the relationship factors or varieties of variables that influency the state without manipulating these variables. If viewed in terms of its approach, this research categorized as quantitative research. Furthermore, because this research aims to reveal the relationship between the independent variable and the dependent variable, this research also called correlational research.
Keywords : academic supervision, professional development, performance
Full Text:
PDFReferences
Alfonso, R.J., Firth, G.R, dan Neville, R.F. (1981). Instructional Supervision A Behavior System. Boston: Allyn and Bacon.
Aliansyah. (2012). Meningkatkan Kinerja Guru melalui Kegiatan Pengembangan Profesionalitas Guru di daerah terpencil.
Arikunto, S. (2001). Dasar-dasar Supervisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2005). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Bafadal. (2005). Supervisi Pengajaran: Teori dan Aplikasi dalam Rangka Membina Profesional Guru. Jakarta: Bumi Aksara.
Bismantoro. (2012). Upaya Peningkatan Kinerja Guru Melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dasar Bukit Tinggi.
Cascio, Waye F. (1992). Managing Human Resaurce, Productivity, Quality of Work Life,-5th ed. New York: Mc Graw Hill.
Danim S & Suparno. (2009). Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dasuki A, Suparno, Widiani M, Wahyuni D, Rusnata C & Ratnaningsih E. (2012). Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Kemdikbud.
Depdiknas. (2008). Strategi Pembelajaran dan pemilihannya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Depdiknas. (2008). Penilaian Kinerja Guru. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Kependidikan. Departemen Pendidikan Nasional.
Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong. (2013). Data Usulan Penetapan Angka Kredit Guru. Tanjung: Dinas Pend. Kab. Tabalong.
Dodd. (2001). The New Meaning of Educational Change. Boston: Hounghton Mifflin Company.
Drucer, Peter F. (1997). Managing in a Time of Gread Change. Terjemahan. Jakarta: Alex Media Komputindo.
Ekosusilo, M (2012). Supervisi Pendidikan. Bandung: Gren Permata.
Ernilawati. (2011). Hubungan Antara Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru SMPLB se-Kabupaten Banjar.
Gibson, et al. (1995). Organisasi Perilaku, Struktur dan Proses Jilid 1 Edisi V. Terjemahan oleh Djarkasih. 2002: Jakarta: Erlangga.
Gibson, I Vanevich, Donnely. (2006). Organisation Behavior, Strukture, Proces. Twelft Edition. Newyork: Mc. Grow Hill.
Glickman, C.D. (1990). Supervision of Instruction A Development Approach. Needham Heights: Allyn and Bacon.
Glickman, C.D, et al. (2007). Supervision and Instructional Leadership. Boston New York San Francisco: United States of America.
Goodwin, Rebecca H, Cuningham, and teresa Eagle. (2005). The Changing Role of the Secondary Principal in the United States: An Histical Perspektive. Journal of Educational Administration and History 37(2013)
Hamalik, O. (2009). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hasibuan, Melayu, SP. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Indrafachrudi, S. (2006). Bagaimana memimpin Sekolah yang Efektif. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kemdikbud. (2010). Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru (Buku 2: Pedoman Pelaksanaan PK Guru. Direktorat Tenaga Pendidikan Ditjen Penjamin Mutu.
Kemdikbud. (2012a). Supervisi Akademik (Bahan Ajar Diktat Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah). Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan.
Kemdikbud. (2012b). Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian berkelanjutan Buku 1. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan.
Kemdikbud. (2012c). Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian berkelanjutan Buku 4. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan.
Made, Pidarta. (2009). Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta: Rineka Cipta.
Mahmudah. (2012). Kontribusi Motivasi Berprestasi, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan terhadap Kinerja dan Pengembangan Karir Guru Sekolah Dasar se-Kecamatan Labuan Amas Selatan.
Makawimbang, J.H. (2011). Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Apfabeta.
Mangkunegara, P. A. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, P. A. (2008). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: Refika Aditama.
Millianti. (2012). Efentifitas Supervisi terhadap Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dalam Peningkatan Kinerja
Mulyasa, E. (2002). Kurkulum Berbasis Kompetensi, Konsef, Karakteristik, dan Implementasi.
Mulyasa, E. (2004). Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mukhtar. (2009). Orientasi Baru Supervesi Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada.
Muhlisin. (2008). Profesionalisme Kinerja Guru Masa Depan. (http://muhlis.file.word press.com/profesionalisme-kinerjaguru- masa-depan,doc.mirip/, diakses pada tanggal 2 Januari 2013.
Mitchell. (1989). Aplited Regression An Intro Dction California, Sage. Publication: Inc
Nawawi. (2006). Evaluasi dan Manajemen Kinerja Di Lingkungan Perusahaan dan Industri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nawawi, H. (2010). Administrasi Pendidikan: Jakarta : Gunung Agung.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil. (2006) Jakarta: Depdiknas.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Jakarta: Depdiknas.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. (2010). Jakarta: Depdiknas.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. (2010). Jakarta: Depdiknas.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RepubIik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. (2010). Jakarta; Depdiknas.
Peraturan Mentri Pendidikn Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru. (2010). Jakarta; Depdiknas.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refoemasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. (2012) Jakarta: Depdiknas: Jakarta: Depdiknas.
Priyadi, dkk. (2011). Bahan Pembelajaran Supervisi Akademik. Surakarta: LP3S.
Ponari. (2012). Hubungan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru SMP Negeri di Kab. Barito Timur.
Purwanto, N. (2009). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Pidarta, M. (2009). Supervisi pendidikan Kontekstal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Rivai, Viethzal. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktek. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rohmat. (2010). Kepemimpinan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya. Porwokerto: STAIN Press.
Rosyidi, U, dkk. (2012). Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru. Buku 1. Jakarta: Kemdikbud.
Rudi. (2012). Pilar-pilar Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Rudi. (2012). Hubungan antara Supervisi Akademik Kepala Sekolah dengan Peningkatan Mutu Kinerja Guru PAUD se-Kecamatan Rumpin Bogor.
Sagala. (2009). Supervisi pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sahertian, P.A. (2008). Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan SDM, Penerjemah Zahera. (2000). Jakarta: PT Rineka Cipta
Sahertian, P.A (2000). Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia.. Jakarta: Rineka Cipta.
Sapa’at, Asep. (2008). Guru Sebagai Agen Pembelajar, (http://matematika.upi. edu, diakses 29 Februari 2008).
Sudjana. (2009). Metode Statistik. Bandung: Transito.
Sulthon. (2009). Motivasi Belajar. Jakarta:Rineka Cipta.
Sugiyano. (2007a). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV.Alfabeta.
Sugiyono.( 2007b). Kinerja dalam Berbagai Perspektif. Jakarta: Rineka Cipta.
Suhardjono. (2006). Peningkatan Karir Tenaga Kependidikan, khususnya dalam hal Pembuatan Karya Tulis Ilmiah sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi. (Bahan Temu Konsultasi dalam Rangka Koordinasi dan Pembinaan Kepegawaian Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional, Biro Kepegawaian). di Griya Astuti pada Nopember 2006.
Sukmadinata, Nana, S, Ibrahim, (2010). Materi Pokok: Pengembangan Inovasi dan Kurikulum. Jakarta: Depdikbud.
Sukmadinata. (2010). Metode Penelitian Bandung. Remaja Rosdakarya.
Sumejo. (2010). Kepala Sekolah sebagai Supervisor Pendidikan. Bandung: CV.Alfabeta.
Sumarno. (2009). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan profesionalisme Guru terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Paguyupan Kabupaten Brebes.
Sutermeister, Robert A. (2007). People and Productivity. Newyork: MCGraw-Hill Book Company.
Suprihatin, M.D. (2002). Administrasi Pendidikan, Fungsi dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah sebagai Administrator dan Supervisor Sekolah. Semarang: IKIP Semarang Press.
Syawal Gultom. (2012). Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru. Buku 1: Pedoman Pengelolaan Keprofesian berkelanjutan. Jakarta: Kemdikbud.
Tilaar. (2008). Globalisasi dalam persepektif Pendidikan. Bandung: Transito.
Trimo. (2008). Pembinaan Profesional melalui Supervisi Pengajaran sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru, (http://researchengines. com/trimo70708.html diakses 23 Januari 2009).
Usman. (2009a). Penelitian Universal. Bandung: Remaja Rosda Karya
Usman. (2009b). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2006). Jakarta: Depdiknas.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. (2007). Jakarta: Depdiknas
Unit Pelaksana Teknis Inspeksi Pendidikan Kecamatan Tanjung. (2013). Data Sertifikasi Guru. Tanjung: UPT IP Kec. TJ.
Wahyudi. (2009). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar. Bandung: Alfabeta.
Wirawan. (2002). Kapita selecta Teori Kepemimpinan, Jakarta : Yayan Bangsa Indonesia dan Uhamka Press.
Yamin, Maisah. (2010). Standarisasi Kinerja Guru, Jakarta: Gaung Persada Press.
DOI: https://doi.org/10.20527/e-chief.v2i2.6798
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats