Chinese Ethnic and Madurese Ethnic Social Interaction in Gedang Village
Abstract
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karenanya tanpa interaksi tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Etnis Tionghoa dan Etnis Madura yang bermukim di Kelurahan Gedang pada awalnya adalah pendatang. Mereka bermigrasi ke daerah ini karena faktor ekonomi. Seiring berjalannya waktu etnis Tionghoa dan etnis Madura menjadi etnis yang dominan di Kelurahan Gedang. Adanya perbedaan etnis ini tidak menghalangi interaksi antar keduanya. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial antara etnis Tionghoa dan etnis Madura di Kelurahan Gedang Kota Banjarmasin.Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik dalam pengumpulan datanya dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etnis Tionghoa dan etnis Madura memiliki paguyuban yang berfungsi sebagai alat pemersatu dan pemecah masalah, apabila terjadi pertikaian diantara mereka. Interaksi sosial antara etnis Tionghoa dan etnis Madura terjalin dalam bentuk komunikasi sosial yakni dengan selalu berusaha bercengkrama dengan tetangganya. Kerjasama di bidang ekonomi, etnis Tionghoa yang memiliki kekuatan ekonomi membuka peluang ekonomi bagi etnis Madura. Kerjasama di bidang sosial, dalam berinteraksi mereka tidak membedakan etnis dan agama, mereka saling menghargai dan saling membantu dalam kehidupan bertetangga. Etnis Tionghoa juga tidak sungkan memberikan bantuan ekonomi secara langsung kepada etnis Madura yang mengalami kesulitan di bidang ekonomi. Asimilasi juga dijadikan satu diantara interaksi sosial antar etnis Tionghoa dan etnis Madura di Kelurahan Gedang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abbas, EW, Hidayat Putra, MA, & Syaharuddin, S. (2021). Introduction to Anthropology An Overview of Anthropology. FKIP ULM IPS Education Study Program. https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/21531
Al Humaidy, MA, Ishomudin, MS, & Nurjaman, A. (2020). Chinese Ethnicity in Madura (Social Interaction of Chinese Ethnicity with Madurese Ethnicity in Sumenep, Madura). Jakad Media Publishing.
Andayani, T., Febryani, A., & Andriansyah, D. (2020). Introduction to Sociology. Our Writing Foundation.
Creswell, J. (2016). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Yogyakarta: Student Library, 5.
Hantono, D., & Pramitasari, D. (2018). Aspects of human behavior as individual and social beings in public open spaces. Nature: National Academic Journal of Architecture, 5(2), 85–93.
Hidayat, Y. (2017). The Inheritance of Multicultural Values in The Community of Kampung Gedang, Banjarmasin City, South Kalimantan. 365–368.
Iffah, F., & Yasni, YF (2022). Humans As Social Beings. Lathaif: Interpretation Literacy, Hadith and Philology, 1(1), 38–47.
Khotimah, H. (2017). COLLECTIVE MEMORY “GREY FRIDAY” IN BANJARMASIN (PERSPECTIVE CONFLICT RESOLUTION OF THE EVENT OF 23 MAY 1997). Al-Banjari: Scientific Journal of Islamic Sciences, 16(2), 235–276.
Miles, Mathew B., Tjetjep Rohendi Rohidi, Mulyarto, & Huberman, A. Michael. (1992). Qualitative data analysis: A resource book on new methods. The University of Indonesia Publisher (UI -Press).
Mustajab, A. (2015). Gus Dur's Political Policies Against Chinese Chinese in Indonesia. In the right: Journal of Religion and Human Rights, 5(1).
Noor, Y., & Sayyidati, R. (2020). Muslim Chinese and World Trade in Banjarmasin 13th to 19th Century. JUSPI (Journal of the History of Islamic Civilization), 3(2), 182–194.
Romli, K. (2015). Acculturation and assimilation in the context of inter-ethnic interactions. Ijtimaiyya: Journal of Islamic Community Development, 8(1), 1–13.
Rosalina, R., Prawitasari, M., Rochgiyanti, R., & Anis, MZA (2022). The Emotional Trauma Experienced by the Banjar Community After the Gray Friday Incident. Prabayaksa: Journal of History Education, 2(1), 33–42.
Setiawan, D. (2012). Inter-Ethnic Social Interaction in the New Chinatown Alley Market in Semarang in a Multicultural Perspective. JESS (Journal of Educational Social Studies), 1(1).
Soekanto, S., & Sulistyowati, B. (2013). Sociology An Introduction (Revised Edition). King of Grafindo Persada.
Sugiyono, D. (2018). Quantitative, qualitative, and R & D/Sugiyono research methods. Bandung: Alphabet, 15(2010).
Suryadinata, L. (2014). Indonesian state policy towards ethnic Chinese: From assimilation to multiculturalism? Indonesian Anthropology.
Susanto, EF, & Kumala, A. (2019). Interethnic Tolerance. Tazkiya Journal of Psychology, 7(2), 105–111.
DOI: https://doi.org/10.20527/kss.v4i2.8050
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 The Kalimantan Social Studies Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The Kalimantan Social Studies Journal (KSSJ) has been indexed and abstracted by:
The Kalimantan of Social Studies Journal (KSSJ) has been listed in:
The Kalimantan Social Studies Journal (KSSJ) Editorial Office:
Social Studies Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, Lambung Mangkurat University
The Kalimantan Social Studies Journal (KSSJ) Stats
My Stats