HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK DAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA 18-44 TAHUN

Kesuma Indah Sriani(1*),Rudi Fakhriadi(2),Dian Rosadi(3)
(1) Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat
(2) Bagian Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat
(3) Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
(*) Corresponding Author
DOI : 10.20527/jpkmi.v3i1.2729

Abstract

Abstrak

 

Hipertensi merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dengan sistolik ≥ 140 mmHg dan atau diastolik ≥ 90 mmHg. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru tahun 2014, hipertensi berada pada urutan pertama penyakit tidak menular sebesar 506 orang per 1.000 penduduk. Diantara 8 puskesmas di Kota Banjarbaru, Puskesmas Sungai Besar memiliki kejadian hipertensi terbanyak untuk kategori umur 18-44 tahun dibandingkan dengan puskesmas lain. Perilaku merokok dan kebiasaan olahraga merupakan faktor risiko dari hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku merokok dan kebiasaan olahraga dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 18-44 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru Selatan. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian sebanyak 9.854 orang dan besar sampel diambil dengan rumus slovin sebanyak 109 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar isian dan tensimeter. Variabel bebas yaitu perilaku merokok dan kebiasaan olahraga, sedangkan variabel terikat yaitu kejadian hipertensi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi– Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara perilaku merokok (pvalue= 0,0001 dan OR=15,471) dan kebiasaan olahraga (p-value=0,0001 dan OR=11,147) dengan kejadian hipertensi pada usia 18-44 tahun. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku merokok dan kebiasaan olahraga dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 18-44 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru Selatan.

 

Kata-kata kunci: hipertensi, merokok, olahraga

 

 

Abstract

Hypertension is a disease characterized by increased blood pressure with systolic ≥ 140 mmHg and or diastolic ≥ 90 mmHg. Based on data from the Banjarbaru Health Office on 2014, hypertension was the first order of non-communicable diseases amounted to 506 persons per 1.000 population. Among the eight Puskesmas in Banjarbaru, Puskesmas Sungai Besar has the highest incidence of hypertension for the age category 18-44 years compared to other Puskesmas. Smoking behavior and exercise habits are risk factors of hypertension. This study aimed to analyze the correlation between smoking behavior and exercise habits with hypertension in men aged 18-44 years in Puskesmas Sungai Besar South Banjarbaru District. This study uses observational analytic design with crosssectional approach. The study population as many as 9.854 people and a large sample is taken with the slovin formula many as 109 people. Instrument in this research used spreadsheet and tensimeter. The independent variable is the behavior of smoking and exercise habits, while the dependent variable was the incidence of hypertension. Data analysis was performed using Chi-Square test. The results showed that there is a correlation between smoking behavior (p-value = 0,0001 and OR = 15,471) and exercise habits (p-value = 0,0001 and OR = 11,147) with the incidence of hypertension at the age of 18-44 years. From these results it can be concluded that there is a correlation between smoking behavior and exercise habits with hypertension in men aged 18-44 years in Puskesmas Sungai Besar South Banjarbaru District.


Keywords: hypertension, smoking, exercise

References


Joint National Committee. Seventh report of the joint national committee on prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure (JNC 7), 2003.

World Health Organization. Hypertension fact sheet. South-EastAsia: departement of sustainable development and healthy environments, 2011.

Dharmeizar. Hipertensi. Scientific Journal Of Pharmaceutical Development and Medical Application 2012;1(25):3-8.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar Riskesdas 2007.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar Riskesdas 2013.

Badan Pusat Statistik. Jumlah penduduk di Banjarbaru berdasarkan umur tahun 2014.

Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru. Sepuluh penyakit terbanyak di Kota Banjarbaru tahun 2013.

Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru. Sepuluh penyakit terbanyak di Kota Banjarbaru tahun 2014.

Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru. Data Penyakit Tidak Menular di Kota Banjarbaru tahun 2014.

Estiningsih HS. Hubungan indeks massa tubuh dan faktor lain dengan kejadian hipertensi pada kelompok usia 18-44 tahun di Kelurahan Sukamaju Depok tahun 2012. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia, 2012.

Ainun AS, Arsyad DS, Rismayanti. Hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada mahasiswa di lingkup kesehatan Universitas Hasanuddin. Artikel Penelitian. Makassar: Universitas Hasanuddin, 2014.

Puskesmas Sungai Besar. Data hipertensi tahun 2014.

Andria KM. Hubungan antara perilaku olahraga, stress dan pola makan dengan tingkat hipertensi pada lanjut usia di Posyandu Lansia Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Jurnal Promkes 2013;2(1):111–117.

Mannan H, Wahiduddin, Rismayanti. Faktor risiko kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Kabupaten Jeneponto tahun 2012. Artikel Penelitian. Makassar: Universitas Hasanuddin, 2013.

Oroh DN, Kandou GD, Malonda NSH. Hubungan antara kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi pada pasien poliklinik umum di Puskesmas Tumaratas Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa. Artikel Penelitian. Manado: Universitas Sam Ratulangi, 2013.

Sugiharto A. Faktor-faktor risiko hipertensi grade II pada masyarakat. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro, 2007.

Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru. Indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tahun 2014.

Harikedua VT, Tando NM. Aktivitas fisik dan pola makan dengan obesitas sentral pada tokoh agama di Kota Manado. Jurnal Gizido 2012;4(1):289-298

Dalimatha S. Care your self hypertension. Jakarta: Pebar Plus, 2008.

World Health Organization. The global burden of disease: 2007 update. Geneva: WHO Library Cataloguing in-Publication Data, 2011.

Setyanda YOG, dkk. Hubungan merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 35-65 tahun di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas 2015;4(2):434-440.

Rachmawati YD. Hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa muda di Desa Pondok Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Ekawati FF. Upaya mencegah penyakit jantung dengan olahraga. Artikel Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2013.

Anggara FHD. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan tekanan darah di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan 2013;5(1):20-25.

Suyono S. Buku ajar penyakit dalam jilid II FKUI. Jakarta: Balai Pustaka, 2001.


Article Statistic

Abstract view : 9706 times
PDF views : 10118 times

Dimensions Metrics

Article History

Submited : 3 February 2017
Published : 3 February 2017

The PDF file you selected should load here if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader).

If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

Alternatively, you can download the PDF file directly to your computer, from where it can be opened using a PDF reader. To download the PDF, click the Download link above.

Fullscreen Fullscreen Off

Full Text: PDF

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.