Medication Compliance for Tuberculosis Patients with Quote TB Light at Public Health Center in 2020
Abstract
Tuberculosis is a chronic disease that requires prolonged medication and slow recovery, hence the problem that often occurs is the patients’ medication compliance. This study is aimed to identify the Description of the Medication Compliance for Tuberculosis Patients with Quote TB Light in Public Health Center. The method of this study was quantitative descriptive using cross sectional design with 92 patients from February to March 2020. The results showed that 51% of tuberculosis patients had complied with the medication. Based on the dimensions of Quote TB Light, the majority of patients have a good perception regarding: TB services (93.65%); the information received is appropriate (100%); health workers when providing consultations (100%); the availability of infrastructures (66%); the service provided by health workers is appropriate (74.5%); the affordability of TB medication is good (100%); and the attitude of health workers (100%). The conclusion is that the description of the medication compliance of tuberculosis patients based on Quote TB Light is good, but it is necessary to improve the quality of services on health workers’ capability and competence, to make improvements and consistent interventions in waiting time, and to pay attention to the infrastructure in order to provide the comfort for patients.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2014. Switzerland: WHO; 2014.
World Health Organization. Global Tuberculosis Report. France: WHO; 2017.
Infodatin. Tuberkulosis TOSS TB. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes; 2018.
Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Data dan Informasi Kesehatan Profil Banten 2016. Banten: Dinas Kesehatan Provinsi Banten; 2016.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Renstra Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan 2016-2021. Tangerang: Dinas Kesehatan Tangerang; 2016.
Yutrichia S. Hubungan Antara Efikasi Diri terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Rawat Inap Panjang [skripsi]. Lampung: Universitas Lampung; 2019.
Kurniawan F, Widjaja N.T., Maturbongs G.H., dkk. Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas, Kota Jayapura. Provinsi Papua Tahun 2010. Damanius Jurnal of Medicine. 2011; 10(2): 56-62.
Inayah S, Wahyono B. 2019. Penanggulangan Tuberkulosis Paru dengan Strategi DOTS. Higea Jurnal of Public Health Research and Development. 2019; 3(2): 223-33.
Probandari AN. Revisiting The Choice To Involve Hospitals in The Partnership For Tuberculosis Control in Indonesia. Sweden: Department of Public Health and Clinical Medicine UMEA University of Sweden; 2011.
USAID. Quote TB Light. Netherlands : TB CAP. Accessed on 12 September 2019 https://www.challengetb.org/publications/tools/ua/Quote_TB_Light.pdf
Elfindri. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Pooruose Media; 2011.
Fitria D. Hubungan Antara Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis di Wilayah Ciputat Tahun 2014 [skripsi]. Tangerang Selatan: UIN Jakarta; 2014.
Manalu HSP, Sukana B. Aspek Pengetahuan Sikap dan Perilaku Masyarakat Kaitannya dengan Penyakit TB Paru. Media Litbang Kesehatan. 2011; 21(1): 39-46.
Isma N, Rika. 2015. Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis TB, Pelaksanaan Pelayanan Berpusat Pada Pasien (PBP) Tuberkulosis. Bandung. 2015.
Torry T, Koeswo M, Sujianto S. Faktor yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Pelayanan Kesehatan kaitannya dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Klinik Penyakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 2016; 29(3): 252-7.
Irnawati NM, Siagian IET, Ottay RI. Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis di Puskesmas Motoboi Kecil Kota Kotamobagu. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik. 2016; 4(10): 59-64.
Bustami. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Akseptabilitasnya. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2011.
Wibowo. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada; 2012.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Kemenkes RI; 2016.
Prayogo E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Anti-Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Pamulang Public Health Center Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. [skripsi]. Jakarta: UIN Jakarta; 2013.
Ratnaningtyas D. Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Tuberkulosis di Puskesmas Kabupaten Sukoharjo. [skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2012.
Dewi H. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Lanjut untuk Minum Obat di RS Rumah Sehat Terpadu. Jurnal ARSI. 2015; 2(1): 17-28.
Gunawan ARS, Simbolon RL, Fauzia D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Pasien Terhadap Pengobatan Tuberkulosis Paru di Lima Puskesmas Se-Kota Pekanbaru. JOM FK. 2017; 4(2): 1-20.
Dermawanti. Hubungan Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan Pasien Menjalni Pengobatan TB Paru di Puskesmas Sunggal Medan Tahun 2014 [skripsi]. Medan: FKM USU; 2014.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jbk.v7i1.9088
Article Metrics
Abstract view : 436 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 302 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.