PENINGKATAN KADAR GLISEROL HASIL SAMPING PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN METODE ADSORPSI ASAM LEMAK BEBAS (ALB) MENGGUNAKAN FLY ASH

Mardhiyah Nadir, Marlinda Marlinda

Abstract


Proses produksi biodiesel menimbulkan hasil samping crude glycerol sekitar 10% (w/w). Kadar gliserol dalam crude tersebut masih rendah karena masih mengandung pengotor sehingga perlu pemurnian agar dapat dimanfaatkan untuk bahan baku industri, misalnya industri obat dan kosmetika. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemurnian crude glycerol dengan metoda adsorpsi menggunakan fly ash dan menentukan kapasitas adsorpsinya. Data kesetimbangan adsorpsi asam lemak bebas dalam gliserol didekati dengan Model Langmuir dan Freundlich. Berat adsorben pada penelitian ini berturut- turut 2,5; 5,0; 7,5 dan 10 gram dengan waktu adsropsi bervariasi selama 40, 50, 60 , 70 dan 80 menit. Hasil pemurnian dianalisa kandungan asam lemak bebas dan gliserol. Kadar asam lemak bebas dapat teradsorpsi maksimum ketika pemurnian menggunakan 10 g adsorben selama 60 menit. Kapasitas maksimum adsorpsi sebesar 5,186x10-4 mmol/g. Berdasarkan nilai koefisien korelasi (R2) menunjukkan bahwa model Langmuir dan Freundlich cocok untuk penelitian ini.

Kata kunci : adsorpsi, Crude glycerol, biodiesel, fly ash

Crude glycerol is a byproduct of the production of biodiesel produced about 10% (w/w) of the weight of biodiesel . Crude glycerol still contains many impurities that cause low levels of glycerol into that utilization is not maximized . Purified glycerol widely used in several fields such as manufacture of drugs and cosmetic. Therefore, there needs to be a process of purification in order to obtain higher levels of glycerol . This study aims to perform the purification of crude glycerol to determine the method of adsorption and adsorption capacity of fly ash. Adsorption processes associated with the equilibrium adsorption performed at constant temperature (isotherms) to obtain the maximum adsorption capacity data. Langmuir and Freundlich models proposed to interpret the data of adsorption equilibrium of free fatty acids in the glycerol . This research was carried out by varying the mass of adsorbent 2.5g , 5.0g , 7.5g and 10g, and the adsorption time 40, 50, 60, 70 and 80 minutes. Purification of crude glycerol were analyzed using analysis of free fatty acids and glycerol analysis. The results showed that 10g Mass adsorbent and adsorption time of 60 minutes can reduce Free Fatty Acid (FFA) that glycerol levels increased . The maximum adsorption capacity of 5.186 x10- 4 mmol/g. Based on the value of the correlation coefficient (R2) indicates that the Langmuir and Freundlich models are suitable for this study.

Keywords: adsorption, crude glycerol, biodiesel, fly ash

 


Full Text:

PDF Untitled

References


Appleby, D.B. 2005. Gliserol on The Biodiesel Handbook. AOCS Press.

Arifin, Z., 2008, “Purifikasi Biodiesel Menggunakan Activated Alumina: Studi Kesetimbangan Isoterm Adsorpsi Asam Lemak Bebas”, Laporan Tesis, Program Studi Teknik Kimia, Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.

Ariyanto, N.P., Wiradini, G., Rakhmatullah, D.K.A., 2007, “Pembuatan Adsorben dari Zeolit Alam dengan Karakterikstik Adsorpsi Properties untuk Kemurnian Bioetanol”, Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Fisika, ITB: Bandung.

Austin, 1985. Shereve’s Chemical Process Industries, Mc Graw – Hill Book Co Tokyo.

Ayu, L, Sawitri, D. 2012. “Pemanfaatan Fly ash Batu bara Sebagai Adsorben Emisi Gas CO pada Kendaraan Bermotor. Jurnal Teknik Pomits Vol 1, Page 1-6

Aziz, Isalmi. Dkk. 2008. Pemurnian Gliserol Dari Hasil Samping Pembuatan Biodiesel Menggunakan Bahan Baku Minyal Goreng Bekas. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.

Bayrak, Y., 2006, “Application of Langmuir Isotherm to Saturated Fatty Acid Adsorption”, Microporous and Mesoporous Material, 87, 203-206

Bryan, T., 2005, “Adsorbing it All ”, Biodiesel Magazine, March, pp. 40-42

Herawan T.Wirjosentono B. dan Rahmi U.(2006). Pemurnian Residu Gliserol Pabrik Biodiesel dengan Cara Pengasaman. Penelitian PPKS – Departemen Kimia. Medan.

Mohtar. 2001. Quality Of Basic Oleochemicals Produced In Malaysia. 529 – 536

Nourieddini, H. dan Mendikonduru, V.1997.Glycerolysis Of Fats And Methyl Ester. J.Am.Oil.Chem.Socs, Volume 7(4)

Pohan Hg,. Pengaruh Suhu Dan Konsentrasi Natrium Hidroksida Pada Pembuatan Karbon Aktif Dari Sekam Padi. Jakarta : Balai Pengembangan Khemurgi Dan Aneka Industri Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Indusri Hasil Pertanian (BBIHP).

Prakoso, T., H. Sirait., & Baintaroe. 2007. Pemurnian Hasil Samping Produksi Biodiesel. Prosiding Konferensi Nasional Pemanfaatan Hasil Samping Industri Biodiesel dan orbenIndustri Etanol serta Peluang Pengembangan Industri Intragatednya. Jakarta.

Prihartini, R.W, 2010.Transesterifikasi RPO Menggunakan Katalis K3PO4 Berpendukung Abu Layang (Fly ash).Skripsi ITS Surabaya.

Reynold T D. 1982. Unit Operation And Process In Environmental Engineering. Wods

Worth Inc, A&M Univercity Texas.

Rossy, A, Ida Z, dan Yelmida, 2011, Sintesis ZSM-5 Dari Fly ash Sawit Sebagai Sumber Silika Dengan Variasi Temperatur kalsinasi Dan Waktu Kalsinasi

Sholehah, Miftah. 2008. Pemisahan Gliserin dari Hasil Samping Pemirbuatan Biodiesel. Prodi Kimia FST UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Saleh, M.I. dan Adam, F., 1994, “Adsorption Isotherm of Fatty Acids on Rice Hull Ash in a Model System”, JOACS, 71, 1363-1366

Setyawan, D., 2003, “Aktivasi Katalis Cr/Zeolit Dalam Reaksi Konversi Katalitik Fenol Dan Metil Isobutil Keton”, Jurnal Ilmu Dasar, IV(2):70-76.

Siska, EK, Pujirahayu, A, dan Widodo, H, 2010. “Modifikasi Limbah Fly ash Sebagai Adsorben Zat Warna Tekstil Congo Red yang Ramah Lingkungan dalam Upaya Mengatasi Pencemaran Industri batik Di Surakarta, Proosal Lolos PKMP Dikti.

Sukrisman, 2007, “Pembuatan Biodiesel dari Destilat Asam Lemak Kelapa Sawit dengan Sistem Batch dalam Rangka Pengembangan Potensi Daerah di Kabupaten Musi Banyuasin”, Laporan Tesis, Program Magister SistemTeknik, Universitas Gajah Mada.

Susanti, Mukti, 2012, Purifikasi Biodiesel Dengan Menggunakan Zeolit Teraktivasi, Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Samarinda.

Wirjosentono, B. 2007.Penyediaan Plastisiser yang Layak Makan, Substantif, Terbarukan dan Ramah Lingkungan Menggunakan Tehnik Eterifikasi Katalisis Heterogen dan Esterifikasi dengan Gugus Alkiloil Jenuh dan Reaktif – Polimer Berbasis Bahan Baku Gliserol Residu Pabrik Biodiesel. Penelitian PPKS – USU- Departemen Pertanisoran RI. Medan – Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/k.v2i2.69

Article Metrics

Abstract view : 1669 times
PDF - 1709 times Untitled - 534 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:
 
     
 
OAI 2.0 Request Results
 
 
Konversi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

free
web stats View My Stats

 

Published By: Chemical Engineering Department