Analisis Karakteristik Morfometri DAS Maluka Menggunakan Citra Satelit Shuttle Radar Topography Mission
Abstract
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu wilayah daratan yang menerima, menampung, dan menyimpan air hujan untuk kemudian disalurkan ke laut atau danau melalui sungai utama. DAS sebagai pengatur tata air dapat berfungsi sebagai pengendali banjir alami di musim hujan dan mengurangi kekeringan di musim kemarau, sehingga diperlukan beberapa kegiatan monitoring pengelolaan DAS. Salah satu ciri DAS yang dibentuk oleh faktor alam adalah morfometri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik DAS Maluka dengan menggunakan citra satelit SRTM yang memiliki resolusi 30mx30m. Metode yang digunakan adalah analisis SRTM DEM untuk mendapatkan morfometri DAS yang meliputi; luas DAS, keliling DAS, panjang DAS, lebar DAS, bentuk DAS (rasio elongasi dan rasio sirkularitas), kepadatan drainase, urutan dan rasio bifurkasi (Rb), tekstur drainase, pola aliran sungai, dan kemiringan lereng sungai. Hasil analisis morfometri menunjukkan DAS Maluka memiliki luas 82.746,64 ha, pola dendritik, bentuk DAS memanjang sehingga permukaan menuju debit aliran outlet lebih lambat, indeks kepadatan drainase 0,82 km/km2 dan Bifurcation Ratio yaitu 1,003 dengan kemiringan sungai 1,16% (landai atau datar) menyebabkan kenaikan muka air banjir cepat mengalir sedangkan penurunannya lambat, dan kapasitas infiltrasi yang rendah dari tekstur drainase kasar yang bertekstur kasar adalah 2,02.
Kata Kunci: DAS Maluka, Morfometri, SRTM
Full Text:
PDFReferences
Azizah, G.F. 2012. Analisis Morfometri Sub-Sub DAS Riam Kiwa menggunakan Citra Satelit Multi Resolusi. Skripsi. Program Studi Fisika, FMIPA, UNLAM. Banjarbaru.
Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial Balai Pengeloaan Daerah Aliran Sungai Barito. 2011. Penyusunan Data Base Karakteristik DAS Wilayah Kerja BPDAS Barito. Kemenhut, Banjarbaru.
Heryanto, R & N. Sikumbang. 1994. Peta Geologi Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Endapan batubara Kalimantan Timur dan Selatan Sub Diektorat Explorasi Direktorat Geologi, Lap/ No. 2130.
Moehansyah. 2006. Kerawanan Bencana Banjir, Kekeringan dan Kebakaran Di Kalimantan Ditinjau dari Biofisik dan Konservasi Lahannya. Pusat Penelitian Pengembangan Wilayah, Lembaga Penelitian Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Pareta, K. 2011. Quantitative Morphometric Analysis of a Watersheed of Yamuna Basin, India using ASTER (DEM) Data and GIS. International Journal of Geomatics and Geosciences. 2:248-269.
Purwanto, T. H. 2013. Ekstraksi Morfometri Daerah Aliran Sungai Dari Data Digital Surface Model. Jurnal lmiah. Program Studi D3 PJSIG SV, UGM. Yogyakarta.
Verstappen, H. Th. 1985. Applied Geomorphology: Geomorphological Surveys for Environmental Development. Elsevier Science Publishing Company Inc: New York.
DOI: https://doi.org/10.20527/jgp.v1i1.2293
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JGP (Jurnal Geografika: Geografi Lingkungan Lahan Basah) di Indeks Oleh :