TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP DAYA DUKUNG PEMERINTAH DALAM MENGEMBANGKAN OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN
Abstract
Pariwisata merupakan industri yang tahan terhadap keterpurukan ekonomi saat ini. Potensi pariwisata dapat menjadi peluang yang sangat baik bagi pariwisata dan pengembangan ekonomi daerah itu sendiri, sehingga perhatian harus diberikan pada peningkatan kualitas layanan, pelestarian lingkungan dan penyediaan kondisi dan infrastruktur. Pengembangan pariwisata itu sendiri, salah satu objek wisata yang potensial untuk dikembangkan adalah pantai Gedambaan. Pentingnya dukungan masyarakat setempat dalam pengembangan objek wisata di pantai Gedambaan, menjadi alasan utama penelitian ini dilakukan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dan studi pustaka. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive random sampling dan snowball.sedangkan, metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif berdasarkan dari hasil kuisioner. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa, 1) Pemerintah Kotabaru sudah berperan aktif dalam mengembangkan objek wisata pantai Gedambaan, mulai dari peningkatan fasilitas penunjang objek wisata, promosi, peningkatan pelayanan dan keamanan, hingga perencanaan pengembangan objek wisata. 2) Persepsi masyarakat terhadap daya dukung pemerintah dalam mengembangkan objek wisata di pantai Gedambaan menunjukkan hasil yang cukup baik. Diharapkan persepsi ini dapat dijadikan evaluasi dan acuan bagi pemerintah setempat untuk melakukan perencanaan pengembangan objek wisata pantai Gedambaan kedepannya.
Full Text:
PDFReferences
Akbar, I. N., Atmanto, D., & Jauhari, A. (2015). Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Pelaksanaan Self Assessment System. Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol, 7(1).
Bibin, M., Vitner, Y., & Imran, Z. (2017). Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Kawasan Pantai Labombo Kota Palopo. Jurnal Pariwisata, (2).
Efendi, M., Prayoga, K. R., & Mukaramah, M. (2021). Tanggapan Masyarakat terhadap Pondok Pesantren Darul Ilmi dalam perspektif pendidikan. Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 6(2), 69–77.
Ellyn, N. (2015). Tourist profiles and perception as a basic planning for sustainable tourism development Lok Baitan Floating Market, South Kalimantan. IOSR Journal of Environmental Science, Toxicology and Food Technology (IOSR-JESTFT), 9(11), 11–16.
Hariyana, I. K., & Mahangga, I. G. A. O. (2015). Persepsi Masyarakat Terhadap Pengembangan Kawasan Goa Peteng Sebagai Daya Tarik Wisata Di Desa Jimbaran Kuta Selatan Kabupaten Badung. Jurnal Destinasi Pariwisata, 3(1), 24–34.
Herdiana, D. (2019). Peran Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), (September), 63.
Hermanto, L., & Rosadi, A. (2018). Persepsi Masyarakat terhadap Eksistensi Kearifan Budaya Lokal: Studi Pada Desa Wisata “Uma Lengge” Maria Kecamatan Wawo Kab. Bima. Jurnal Komunikasi Dan Kebudayaan, 5(2), 68–84.
Kemenpar, K. (2019). Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Pariwisata Republik Indonesia., 13, 2019.
Medi, R., Yamin, M., & Sakawati, H. (2018). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Potensi Pariwisata Religi Buntu Burake di Kabupaten Tana Toraja. Universitas Negeri Makassar.
Mill, R. C. (2000). Tourism The International Business (Alih Bahasa Sastro Tribudi). In Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Normelani, E. (2016). The Floating Market of Lok Baitan, South Kalimantan. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 4(1), 1–4.
Nursalam, N., & Syarifuddin, S. (2015). Persepsi masyarakat tentang perempuan bercadar. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 3(1).
Pramasida, D., Wijatmiko, I., & El Unas, S. (n.d.). Studi Kelayakan Investasi Pembangunan Kondotel Di Kota Batu Berdasarkan Aspek Finansial. Brawijaya University.
Purboraras, A. M. (2017). Kajian karakteristik koridor jalan pahlawan sebagai daya tarik wisata kota semarang. Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu Unisbank 2017. Stikubank University.
Sadali, M. (2019). Penerapan Sadar Wisata untuk Meningkatkan Sapta Pesona di Pantai Gedambaan Kotabaru. Jurnal Sosial Pariwisata, 1(2), 60–66.
Sastrawati, I. (2015). Prinsip Perancangan Kawasan Tepi Air (Kasus: Kawasan Tanjung Bunga). Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 14(3).
Simanjuntak, B. A., Tanjung, F., & Nasution, R. (2017). Sejarah pariwisata: menuju perkembangan pariwisata Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Zakiah, H. (2019). Pengelolaan Objek Wisata Pantai Gedambaan Sebagai Salah Satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kotabaru. UIN-Antasari Banjarmasin.
DOI: https://doi.org/10.20527/jgp.v2i1.4512
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JGP (Jurnal Geografika: Geografi Lingkungan Lahan Basah) di Indeks Oleh :