Analisis Komparatif Miskonsepsi dan Kepercayaan Diri Siswa pada Materi Rangkaian Listrik Berdasarkan Gender

Yasmine Khairunnisa

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan miskonsepsi dan kepercayaan diri siswa ditinjau adari gender pada materi rangkaian listrik. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain one-shot case study. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen online berisi 20 pertanyaan tentang rangkaian listrik diadaptasi dari EPSE. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki berumur 16-17 tahun dari tiga sekolah berbeda yang diambil dengan teknik simple random sampling dengan populasi seluruh siswa dari ketiga sekolah tersebut. Data dianalisis dengan menggunakan Spearman’s Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tidak ada perbedaan yang signifikan antara miskonsepsi siswa laki-laki dan perempuan dalam materi rangkaian listrik, 2) tidak ada perbedaan yang signifikan antara kepercayaan diri siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan masalah.

Keywords


Miskonsepsi, kepercayaan diri, gender

Full Text:

PDF

References


Bahar, M. (2003). Misconceptions in Biology Education and Conceptual Change Strategies. Educational Sciences: Theory & Practice, 3(1), 55-64.

Else-Quest, N. M., Hyde, J. S., & Linn, M. C. (2010, January 6). Cross-National Patterns of Gender Differences in Mathematics: A Meta Analysis. Psychological Bulletin. Washington DC, -, USA: American Psychological Association.

Eryilmaz, A. (2002). Effects of Conceptual Assignments and Conceptual Change Discussions on Students’ Misconceptions and Achievement Regarding Force and Motion. Journal of Research in Science Teaching, 39(10), 1001-1015.

Hamza, K. M., & Wickman, P.-O. (2007). Describing and Analyzing Learning in Action: An Empirical Study of the Importance of Misconceptions in Learning Science. Science education, 92, 141-164.

Jones, M., Howe, A., & Rua, M. (2000). Gender Differences in Students' Experience, Interests, and Attitudes Toward Science and Scientists. Science Education, 84, 180-192.

Martin, M. O., Mullis, I. V., Foy, P., & Hooper, M. (2015). TIMSS 2015 International Results in Science. Brighton: IEA: TIMSS & PIRLS International Study Center.

Masson, S., Potvin, P., Riopel, M., & Foisy, L. (2014). Differences in Brain Activation Between Novices and Experts in Science During a Task Involving a Common Misconception in Electricity. Mind, Brain, and Education, 44-55.

Megawati, Ibrahim, M., & Haryono, T. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA dengan Strategi Predict-Discus-Explain-Observe-Discus-Explain (PDEODE) Untuk Meminimalisasi Miskonsepsi Siswa SMP. Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya, 7(1), 1422-1430.

Pebriyanti, D., Sahidu, H., & Sutrio. (2015). Efektifitas Model Pembelajaran Perubahan Konseptual untuk Mengatasi Miskonsepsi Fisika pada Siswa Kelas X SMAN 1 Praya Barat Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 1(1), 92-96.

Read, J. R. (2004, - -). Children’s Misconceptions and Conceptual Change in Science Education. Retrieved Oktober 24, 2018, from The University of Sidney: http://acell.chem.usyd.edu.au/Conceptual-Change.cfm

Sencar, S., & Eryilmaz, A. (2004). Factors Mediating the Effect of Gender on Ninth-Grade Turkish Students' Misconceptions Concerning Electric Circuits. Journal of Research in Science Teaching, 37(1), 603-616.

Sencar, S., & Eryilmaz, A. (2004). Factors Mediating the Effect of Gender on Ninth-Grade Turkish Students' Misconceptions Concerning Electric Circuits. Journal of Research in Science Teaching, 41(6), 602-616.

Subiantoro, A. W. (2009). Pentingnya Praktikum dalam Pembelajaran IPA. Pelatihan Pengembangan Praktikum IPA Berbasis Lingkungan (pp. 1-11). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suparno, P. (2013). Miskonsepsi & Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Susilowati, J. P. (2016). Profil Penalaran Siswa SMP Dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Gender. Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 1(2), 132-148.

Suyanti, R. D., & Sugiyarto, K. H. (2013). Keefektifan Praktikum Multimedia Ikatan Kimia Dalam Usaha Meningkatkan Prestasi Belajar Kimia Mahasiswa. Cakrawala Pendidikan, 3(3), 461-469.

Temizkan, D. (2003). The Effect of Gender on Different Categories of Students' Misconceptions about Force and Motion. Turkey: The Middle East Technical University.

Terzis, V., & Economides, A. A. (2011). Computer Based Assessment: Gender Differences in Perceptions and Acceptance. Computers in Human Behavior, 27, 2108-2122.

Wilson, K., Low, D., Verdon, M., & Verdon, A. (2016). Differences in Gender Performance on Competitive Physics Selection Tests. Physical Review Physics Education Research, 12, 1-16.

Young, H. D., & Freedman, R. A. (2003). Sears dan Zemansky Fisika Universitas (10th ed., Vol. 2). Jakarta: Erlangga.




DOI: https://doi.org/10.20527/jipf.v3i1.1024

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:


Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika is licensed under a creative commons attribution-share alike 4.0 international license

Statistics Counter 

View My Stats