Pengembangan Bahan Ajar Model Penemuan Terbimbing untuk Melatih Keterampilan Proses Sains Peserta Didik

Nisrina Salimah, Muhammad Arifuddin, Syubhan Annur

Abstract


Keterampilan proses sains penting untuk dapat memberikan informasi dan pengetahuan baru melalui suatu pengalaman langsung kepada siswa. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran dengan model penemuan terbimbing yang layak digunakan untuk melatih keterampilan proses sains.  Kelayakan perangkat dilihat dari validitas, kepraktisan dan efektifitasnya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (analyze, design, develop, implement, evaluate). Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari RPP, materi ajar, LKPD, dan THB. Subjek uji coba adalah peserta didik kelas X MIPA 4 SMA Negeri 4 Banjarmasin yang berjumlah 31 peserta didik. Data dikumpulkan menggunakan instrumen lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, lembar pengamatan KPS, dan lembar tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan 1) valid, berdasarkan hasil penilaian validator dengan kategori baik; 2) praktis, berdasarkan keterlaksanaan RPP dengan kategori sangat baik; 3) efektif, berdasarkan gain score dengan kategori sedang; 4) Pencapaian KPS berkategori baik. Demikian, diperoleh simpulan bahwa perangkat pembelajaran model penemuan terbimbing yang dikembangkan layak untuk diimplementasikan dalam proses pembelajaran untuk melatih keteramilan proses sains siswa. Science process skills are important in being able to provide new information and knowledge through direct experience to students. Therefore, research is conducted that aims to produce learning materials with guided discovery models that are appropriate to be used to practice science process skills. The feasibility of the device is seen from its validity, practicality and effectiveness. This research is a development study using the ADDIE development model (analyze, design, develop, implement, evaluate). The learning tools developed consist of lesson plans, teaching materials, student worksheets, and learning achievement tests. The subjects of the trial were students of class X MIPA 4 of SMA Negeri 4 Banjarmasin, totaling 31 students. Data were collected using a learning instrument validation sheet, an observation sheet for lesson plan implementation, an observation sheet for science process skills, and a learning outcome test sheet. The results showed that the learning tools developed 1) were valid, based on the results of the validator assessment in both categories; 2) practical, based on the implementation of lesson plans with very good categories; 3) effective, based on the gain score in the medium category; 4) Achievement of science process skills categorized as good. Thus, it was concluded that the guided discovery learning materials developed was feasible to be implemented in the learning process to train students in the scientific process of pregnancy.

Keywords


penemuan terbimbing, keterampilan proses sains, perangkat pembelajaran

Full Text:

PDF

References


Akbar, S. (2017). Instrumen perangkat pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Amalia, Y. F., Zainuddin, Z., & Misbah, M. (2016). Pengembangan bahan ajar ipa fisika berorientasi keterampilan generik sains menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing di SMP Negeri 13 Bnjarmasin. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 4(3), 183–191.

Anggraini, R., Wahyuni, S., & Lesmono, A. D. (2016). Pengembangan lembar kerja siswa (Lks) berbasis keterampilan proses di SMAN 4 Jember. Jurnal Pembelajaran Fisika, 4(4), 350-365–365.

Ansari, B., Zainuddin, Z., & Salam, A. (2017). Meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas X-1 SMAN 10 Banjarmasin Dengan Menerapkan Model Inquiry Discovery Learning Terbimbing. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 1(3), 126–142.

Ardhiantari, W., Fadiawati, N., & Kadaritna, N. (2015). Pengembangan lks berbasis keterampilan proses sains pada materi hukum-hukum dasar kimia, 4(1), 312–323.

Ariani, M., Hamid, A., & Leny, L. (2015). Meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa pada materi koloid dengan model inkuiri terbimbing (guided inquiry) pada siswa kelas xi ipa 1 SMA Negeri 11 Banjarmasin. Quantum: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 6(1)., 98–107.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Astuti, M. W., Hartini, S., & Mastuang, M. (2018). Pengembangan Modul IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Suhu dan Kalor Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 6(2), 205. https://doi.org/10.20527/bipf.v6i2.4934

Bangun, G. J. F. Y., Wati, M., & Miriam, S. (2019). Pengembangan Modul Fisika Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains dan Sikap Sosial Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 3(2).

Bundu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains-SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Daryanto, D., & Dwicahyo, A. (2014). Pengembangan perangkat pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Hake, R. (1998). Analyzing Change/Gain Scores. American Research Association’s Division: Measurement and Research Methodology, 5(2).

Handayani, B. T., Arifuddin, M., & Misbah, M. (2017). Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Melalui Model Guided Discovery Learning. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 1(3), 143–154.

Hartini, L., Zainuddin, Z., & Miriam, S. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Keterampilan Proses Sains Menggunakan Model Inquiry Discovery Learning Terbimbing. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 6(1), 69–82.

Ilahi, M. T. (2012). Pembelajaran discovery strategy & mental vocational skill. Jogjakarta: Diva Press.

Ilmi, A. N. A., Indrowati, M., & Probosari, R. M. (2012). Pengaruh penerapan metode pembelajran guided discovery terhadap keterampilan proses sains siswa kelas X SMA Negeri 1 Teras Boyolali tahun pelajaran 2011/2012, 78(1), 1205–1207.

Kantun, S., & Budiawati, Y. S. R. (2015). Analisis tingkat kelayakan bahan ajar ekonomi yang digunakan oleh guru di SMA Negeri 4 Jember. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 9(2), 129–146.

Kholifah, A. N., Kusumaningrum, R., Rinanto, Y., Ramli, M., & Marjono. (2015). Efektivitas guided discovery learning untuk memperbaiki pemahaman konsep siswa SMA pada materi sistem imun.

Komariah, U. H., Arifuddin, M., & Misbah. (2017). Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Melalui Model Inquiry Discovery Learning Terbimbing Pada Pokok Bahasan Fluida Statis Di Kelas XI IPA 4 SMAN 11 Banjarmasin. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 5(3), 309–327.

Nieveen, N. (2013). Educational Design Research. Enschede: Netherlands Institute for curriculum development.

Nieveen, Nienke, & Plomp, T. (1999). Design Approaches and Tools in Education and Training. https://doi.org/10.1007/978-94-011-4255-7

Osnal, O., Suhartoni, S., & Wahyudi, I. (2016). Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menyusun Tes Hasil Belajar Akhir Semester melalui Workshop di KKG Gugus 02 Kecamatan Sumbermalang Tahun 2014/2015. Pancaran Pendidikan, 5(1), 67–82.

Permendikbud. (2016). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 8 tahun 2016 tentang pedoman buku yang digunakan oleh satuan pendidikan.

Pratiwi, D. (2016). Meningkatkan keterampilan proses sains dengan metode guided discovery pada anak kelompok B Tk Salafiyah Pleret. Pendidikan Guru PAUD S-1, 49–58.

Purwanto, P. (2016). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Puspitasari, E., Zainuddin, Z., & Annur, S. (2018). Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing Pada Materi Getaran Harmonis. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 2(3).

Putri, R. A., Mastuang, M., & Salam, A. (2017). Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 1(3).

Rahmi, K., Zainuddin, Z., & Suriasa, S. (2018). Penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing suatu upaya meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 1(1), 1. https://doi.org/10.20527/bipf.v1i1.847

Rahmi, R., Hartini, S., & Wati, M. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks) Berbasis Inkuiri Terbimbing Dan Multimedia Pembelajaran Ipa Smp. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 2(2), 173–184.

Sahara, L., & Sani, A. (2016). Pengaruh metode pembelajaran penemuan terbimbing terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi pokok suhu dan kalor di SMA Negeri 1 Limapuluh, 4(2), 5740–5749. https://doi.org/10.1128/AEM.67.12.5740

Sanjaya, W. (2013). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses. Jakarta: Kencana.

Sartika, S. B. (2015). Analisis Keterampilan Proses Sains (KPS) Mahasiswa Calon Guru dalam Menyelesaikan Soal IPA Terpadu. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Suyidno, S., & Arifuddin, M. (2012). Strategi belajar mengajar. Banjarmasin: Tidak dipublikasikan.

Toharudin, U., Hendrawati, S., & Rustaman, A. (2011). Membangun literasi sains peserta didik. Bandung: Humaniora.

Ulumi, D. F., Mariadi, M., & Rinanto, Y. (2015). Pengaruh model pembelajaran guided discovery learning terhadap hasil belajar biologi di SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014, 7, 68–79.

Widjajanti, E. (2008). Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Guru SMK/MAK. Yogyakarta: FMIPA UNY.

Widoyoko, E. P. (2017). Evaluasi program pembelajaran. Jakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.20527/jipf.v3i3.1040

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:


Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika is licensed under a creative commons attribution-share alike 4.0 international license

Statistics Counter 

View My Stats