Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke Berorientasi Learner Autonomy

Sausan Hafizah, Sarah Miriam, Misbah Misbah

Abstract


Rendahnya keterampilan proses sains peserta didik dikarenakan penggunaan metode pembelajaran yang didominasi ceramah. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk meningkatkan keterampilan proses sains dengan pembelajaran berorientasi learner autonomy. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Hopkins terdiri atas 2 siklus. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan: (1) keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaranpada siklus I dan siklus II terlaksana dengan sangat baik; (2) keterampilan proses sains secara pada siklus I memperoleh hasil dengan kriteria baik dan siklus II  memperoleh hasil dengan kriteria sangat baik; dan (3) ketuntasan hasil belajar peserta didik meningkat dari siklus I sebesar 64,29% menjadi 85,71% pada siklus II. Implementasi pembelajaran berorientasi learner autonomy mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses sains peserta didik di SMA Korpri Banjarmasin kelas XI MIPA dapat ditingkatkan melalui pembelajaran berorientasi learner autonomy.

Students' low science process skills are due to the use of learning methods that are dominated by lectures. Therefore, this research was conducted to improve science process skills with an autonomous learner-oriented. This research is a Hopkins classroom action research model consisting of 2 cycles. The subject of the research was the students of class XI MIPA Korpri High School Banjarmasin. Data collection techniques were obtained through observation and tests. The results showed: (1) the implementation of the lesson plan implementation sheets in cycle I and cycle II was implemented very well; (2) science process skills in cycle I get results with good criteria and cycle II gets results with very good criteria; and (3) The completeness of the results of study participants students increased from cycle I amounted to 64.29% into 85.71% in cycle II. The implementation of learning, which is oriented towards students' learner autonomy, is significant enough to improve students' process skills. Thus it can be concluded that the science process skills of students in the Korpri High School Banjarmasin at MIPA XI class can be improved through autonomous learner oriented learning.

 


Keywords


Elastisitas dan Hukum Hooke; hasil belajar; learner autonomy; keterampilan proses sains

Full Text:

PDF

References


Adriani, D. (2018). Pengaruh percaya diri, kebiasaan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. JPEKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen Dan Keuangan, 2(1), 19–28.

Alia, N., & Supriyono, S. (2013). Penerapan model direct instruction dengan menggunakan keterampilan proses sains untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas x sma negeri 1 bangkalan pada materi pokok azas black. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 02(03), 50– 54.

Amalia, F., & Madlazim, M. (2019). Peningkatan keterampilan proses sains menggunakan setting inkuiri terbimbing pada materi pemanasan global. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 08(02), 544–547.

Amijaya, L. N., Ramdani, A., & Merta, I. W. (2018). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Jurnal Pijar MIPA, 13(2), 94–99.

Amsari, D., & Mudjiran, M. (2018). Implikasi teori belajar thorndike (behavioristik dalam pembelajaran matematika. Jurnal Basicedu, 2(2), 52–60.

Arifuddin, M., Aslamiah, M., Misbah, M., & Dewantara, D. (2020). The implementation of guided inquiry model on the subject matter harmonious vibration. Journal of Physics: Conference Series. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1422/1/012001

Balçikanli, C. (2010). Learner autonomy in language learning: Student teachers’ beliefs. Australian Journal of Teacher Education, 35(1), 90–103. https://doi.org/10.14221/ajte.2010v35n1.8

Borich, G. D. (2003). Observation skills for effectiv teaching. New York: Macmillan Publishing Company.

Evriani, E., Kurniawan, Y., & Muliyani. (2017). Peningkatan keterampilan proses sains (kps) terpadu melalui penerapan model pembelajaran guided inquiry dengan strategi student generated respresentation (sgrs. Jurnal Pendidikan Fisika, V(2), 119–125.

Fakhrah, F. (2015). Penerapan model pembelajaran langsung (direct instruction) untuk meningkatkan keterampilan proses sains pada materi pengklasifikasian filum arthropoda.JESBIO. Jesbio, IV(2), 33– 37.

Faruqi, D. (2018). Upaya meningkatkan kemampuan belajar siswa melalui pengelolaan kelas. Evaluasi, 1(2), 294–310.

Fatmah, S. N., Mastuang, M., & Salam, A. (2019). Pembelajaran Berbasis Learner Autonomy Topik Gelombang Cahaya Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains. Vidya Karya, 33(2), 154. https://doi.org/10.20527/jvk.v33i2.5880

Howe, A. C., & Jones, L. (1993). Engaging Children In Science. New York: Macmillan Publishing Company.

Komikesari, H. (2016). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Fisika Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievment Division. Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 1(1), 15–22.

Lefudin, L. (2017). Belajar dan pembelajaran: dilengkapi dengan model pembelajaran, strategi pembelajaran, pendekatan pembelajaran dan metode pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.

Maida, M. C., Bayharti, & Andromeda. (2019). Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Eksperimen Laju Reaksi Berbasis Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA SMAN 4 Padang. Jurnal Eksakta Pendidikan, 3(1), 75–81.

Malawi, I., Kadarwati, A., & Dayu, D.P.K. (2019). Teori dan aplikasi pembelajaran terpadu. Magetan: Media Grafika.

Marlina, Hamid, & Marwan. (2015). Pengaruh Penerapan Model Pengajaran Langsung ( Direct Instruction ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Man Peudada Pada Materi Kebutuhan Manusia. Jurnal Sains Ekonomi Dan Edukasi Fisika, 4(2), 1–10.

Martawijaya, M. A., & Usman, U. (2015). Pendidikan sains berbasis budaya mandar. Sulawesi: Pustaka Lontara.

Nadia, N. (2019). Pengembangan bahan ajar fisika berorientasi learner autonomy untuk melatih keterampilan proses sains pada materi gaya dan gerak getaran di sma. . Banjarmasin: Skripsi Sarjana.Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Tidak Dipublikasikan.

Novitasari, A., Ilyas, A., & Amanah, S. N. (2017). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains peserta didik pada materi fotosintesis kelas xii ipa di sma yadika bandar lampung. Jurnal Tadris Pendidikan Biologi, 8(1), 91–104.

Nugraha, A. J., Suyitno, H., & Susilaningsih, E. (2017). Analisis kemampuan berpikir kritis ditinjau dari keterampilan proses sains dan motivasi belajar melalui model pbl. Journal of Primary Education, 6(1), 35–43.

Putri, S. C. (2019). Pembelajaran sains untuk anak usia dini. Sumedang: UPI Sumedang Press.

Rafiah, R., Arifuddin, M., & Mahardika, A. I. (2018). Meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar ipa melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 2(3), 186– 192.

Rahayu, A. H., & Anggraeni, P. (2017). Analisis profil keterampilan proses sains siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Sumedang. Jurnal Pesona Dasar, 5(2).

Rinsiyah, I. (2016). Pengembangan modul fisika berbasis CTL untuk meningkatkan KPS dan sikap ilmiah siswa Madrasah Aliyah. Jurnal Pendidikan Matematika Dan SainsA & A (Yogyakarta), 4(2), 152–162. https://doi.org/10.21831/jpms.v4i2.12979

Sakdiah, S., Mursal, M., & Syukri, M. (2018). Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kps Pada Materi Listrik Dinamis Siswa SMP. Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 2(1), 41–49. https://doi.org/10.24815/jipi.v2i1.10727

Salam, A, Miriam, S., & Misbah, M. (2017). Pembelajaran fisika berbasis learner autonomy dengan metode pemecahan masalah pada topik gelombang. Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika, 13(3), 231–237.

Salam, Abdul, & Miriam, S. (2016). Pembelajaran Berbasis Learner Autonomy Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika., 12(3), 233–240.

Salimi, A., & Ansari, N. (2015). Learner Autonomy: Investigating Iranian English Teachers’ Beliefs. Theory and Practice in Language Studies, 5(5), 1106. https://doi.org/10.17507/tpls.0505.28

Sudrajat, A., Zainuddin, Z., & Misbah, M. (2017). Meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas x ma muhammadiyah 2 al furqan melalui model pembelajaran penemuan terbimbing. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 1(2), 74–85.

Suyidno, S., & Arifuddin, M. (2012). Strategi belajar mengajar. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.

Widoyoko, E. P. (2016). Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yuliani, Y., & Lengkanawati, N. S. (2017). Project-based learning in promoting learner autonomy in an EFL classroom. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 7(2), 285–293. https://doi.org/10.17509/ijal.v7i2.8131

Yusup, F. (2018). Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Kuantitatif. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1).

Zakiati, E., Mastuang, M., & Suyidno, S. (2019). Feasibility of Learner Autonomy Oriented Physics Learning Material to Train Student’s Science Process Skills. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 7(2), 105. https://doi.org/10.20527/bipf.v7i2.6405




DOI: https://doi.org/10.20527/jipf.v4i2.2060

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:


Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika is licensed under a creative commons attribution-share alike 4.0 international license

Statistics Counter 

View My Stats