Pengembangan Bahan Ajar Fisika Topik Elastistas Menggunakan Model Pengajaran Langsung untuk Melatihkan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik
Abstract
Bahan ajar di MAN 3 Banjarmasin belum dirancang untuk melatihkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik sehingga kemampuan pemecahan masalah peserta didik masih rendah. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan bahan ajar fisika topik elastisitas menggunakan model pengajaran langsung yang layak digunakan untuk melatihkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Kelayakan dilihat dari validitas, kepraktisan, dan efektivitas. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan desain penelitian menggunakan model ADDIE, diujicobakan pada 32 peserta didik kelas XI MIA 2 MAN 3 Banjarmasin. Data diperoleh melalui instrumen penilaian validitas perangkat pembelajaran, lembar keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan tes pemecahan masalah. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Bahan ajar (RPP, lembar kerja peserta didik, materi ajar, tes hasil belajar) model pengajaran langsung yang dikembangkan berkategori valid (2) Bahan ajar model pengajaran langsung terlaksana dengan kategori sangat praktis, (3) Bahan ajar langsung berkategori efektif karena nilai N-Gain pemecahan masalah sebesar 0,66 dalam kategori sedang. Diperoleh simpulan bahwa perangkat pengajaran langsung yang dikembangkan layak digunakan untuk melatihkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
Learning materials in MAN 3 Banjarmasin have not been designed to train students problem-solving skills so that students' problem-solving skills are still low. Therefore, this study aims to produce a valid, practical, and effective direct instruction model so that it is suitable to be used to train students' problem-solving skills. This type of research is development research, where the research design used the ADDIE model and is tested for 32 students of class XI MIA 2 MAN 3 Banjarmasin. Data were obtained through learning materials validation instruments, lesson plan implementation sheets, and problem-solving tests. Data were analyzed qualitatively and quantitatively. The results of the study showed: (1) learning materials of direct instruction were in valid category; (2) learning materials with direct instruction model were in very, (3) learning materials of direct instruction model is effective because the N-Gain value is 0.66; means an increase in the medium category. It was concluded that learning devices with the direct instruction model developed were feasible to train students problem-solving skills.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Amrita, P. D., Jamal, M. A., & Misbah, M. (2016). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Model Pengajaran Langsung Pada Pembelajaran Fisika Di Kelas X MS 4 SMA Negeri 2 Banjarmasin. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 4(3), 248–261.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. In Bumi Aksara. Jakarta: Bumi Aksara.
Daryanto, A. dwicahyon. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP, THB, dan Bahan Ajar. gava media.
Habibi, M., Zainuddin, Z., & Misbah, M. (2017). Pengembangan perangkat pembelajaran ipa fisika berorientasi kemampuan pemecahan masalah menggunakan model pengajaran langsung pada pokok bahasan tekanan di smp negeri 11 banjarmasin. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 5(1), 1–17. https://doi.org/10.20527/bipf.v5i1.2234
Hake, R. R. (1998). Interactive-engagement versus traditional methods : A six-thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. American Journal of Physics, 66(1), 64–74. https://doi.org/10.1119/1.18809
Kamsinah, D. L., Jamal, M. A., & Misbah, M. (2016). Meningkatkan hasil belajar dan keterampilan prosedural siswa melalui model pengajaran langsung pada pembelajaran fisika di kelas x 3 sma negeri 10 banjarmasin. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 4(2), 137–143. https://doi.org/10.20527/bipf.v4i2.1270
Kementrian Pendidikan. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008. Pls.Fip.Uny.Ac.Id. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Kirom, A. (2017). Peran guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran berbasis multikultural. Al Murabbi, 3(1), 69–80.
Makrufi, A., Hidayat, A., Muhardjito, & Sriwati, E. (2016). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Fluida Dinamis. Jurnal Pembelajaran Fisika, 4(5), 332–340.
Misbah, M. (2016). Identifikasi kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada materi dinamika partikel. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 3(2), 1–5.
Noor, M., Zainuddin, Z., & Miriam, S. (2017). Pengembangan perangkat pembelajaran IPA fisika melalui model pengajaran langsung dengan metode problem solving. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 5(3), 328–339. https://doi.org/10.20527/bipf.v5i3.3958
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016. (n.d.). Dan Menengah.
Prastowo, A. (2014). Panduan kreatif membuat perangkat pembelajaran inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Prihartanti, D., Yuliati, L., & Wisodo, H. (2017). Kemampuan pemecahan masalah siswa pada konsep impuls, momentum, dan teorema impuls momentum. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 2(8), 1149–1159.
Ridho, M. H., Wati, M., Misbah, M., & Mahtari, S. (2020). Validitas Bahan Ajar Gerak Melingkar Berbasis Authentic Learning di Lingkungan Lahan Basah untuk Melatih Keterampilan Pemecahan Masalah. Journal of Teaching and Learning Physics, 5(2), 87–98.
Rosmi, N. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Langsung Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Negeri 003 Pulau Jambu. Jurnal Pajar, 1(2), 162–167.
Safputri, E. I., Zainuddin, & Mastuang. (2016). Pengembangan perangkat pembelajaran fisika pada materi ajar usaha dan energi dengan metode problem posing dalam setting model pengajaran langsung pada siswa kelas xi sman 4 banjarmasin. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 4(2), 91–98.
Sakti, I. (2013). Pengaruh Media Animasi Fisika dalam Model Pembelajaran Langsung (direct instruction ) terhadap Minat Belajar dan Pemahaman Konsep Fisika Siswa di SMA. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 493–498. Negeri Kota Bengkulu: Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.
Salam, A., Miriam, S., & Misbah, M. (2017). Pembelajaran fisika berbasis learner autonomy dengan metode pemecahan masalah pada topik gelombang. Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika, 13(3), 231–237.
Sujarwanto, E., Hidayat, A., & Wartono. (2014). Kemampuan pemecahan masalah fisika pada modeling instruction pada siswa sma kelas xi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(1), 65–78.
Thersia, V., Arifuddin, M., & Misbah, M. (2019). Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah melalui pendekatan somatis auditori visual intelektual (SAVI) dengan model pengajaran langsung. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 7(01).
Wicaksono, D., Arifuddin, M., & Misbah, M. (2017). Meningkatkan keterampilan prosedural siswa kelas viii e smp negeri 31 banjarmasin melalui model pengajaran langsung pada pembelajaran ipa fisika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 1(2), 64–73.
Widoyoko, E. P. (2016). Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yuberti, Latifah, S., Anugrah, A., Saregar, A., Misbah, & Jermsittiparsert, K. (2019). Approaching problem-solving skills of momentum and impulse phenomena using context and problem-based learning. European Journal of Educational Research. https://doi.org/10.12973/eu-jer.8.4.1217
DOI: https://doi.org/10.20527/jipf.v4i2.2066
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika is licensed under a creative commons attribution-share alike 4.0 international license Statistics Counter |