Perbandingan Kepuasan Siswa Terhadap Pembelajaran Fisika sistem Full Online Dengan Pembelajaran Fisika Sistem Hybird
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kepuasan siswa terhadap pembelajaran fisika full online dengan pembelajaran fisika dengan sistem Hybrid. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 334 siswa jurusan IPA kelas X, XI dan XII yang dari 4 SMA di provinsi Bengkulu dan Sumatra Barat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Convenience sample. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan angket atau kuesioner yang disajikan dalam link google from yang diadopsi dari palmer. Analisis data dengan menggunakan Uji-t dengan bantuan software SPSS. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa hasil signifikansi perhitungan sebesar 0,00 dimana nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0,05 hasil tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran fisika sistem full online dengan pembelajaran fisika sistem hybrid. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika sistem full online dan pembelajaran fisika sistem hybrid memperoleh kepuasan yang tidak sama yang menyebabkan perlu adanya peninjauan kembali proses pembelajaran full online oleh pihak penyelenggara pembelajaran di satuan pendidikan.
This study compares student satisfaction with full online physics learning and the Hybrid system. This research is a quantitative descriptive study using a survey method. The number of samples in this study was 334 students majoring in science classes X, XI, and XII from 4 high schools in Bengkulu and West Sumatra provinces. The sampling technique used is a Convenience sample. The data collection technique uses a questionnaire or a questionnaire presented in the Google link from the one adopted from Palmer. Data analysis using t-test with the help of SPSS software. Based on the data obtained that the calculation significance result is 0.00, where the value is smaller than the 0.05 probability, the results indicate a significant difference between full online system physics learning and hybrid system physics learning. So, it can be said that the full online physics learning system and the hybrid system physics learning get different satisfactions, which causes the need to re-create the online learning process by the learning organizers in the education unit.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andira, A. (2019). Pengaruh model pembelajaran hybrid learning berbantuan media schoology terhadap hasil belajar peserta didik kelas xi mia man pangkep. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Firmansyah, B. H. (2015). Pengembangan blended learning berbasis schoology. Seminar Nasional Teknologi Pendidikan UM, 3(8), 86–102.
Haqien, D., Rahman, A. A., & Sejarah, P. (2020). Pemanfaatan zoom meeting untuk proses pembelajaran pada masa pandemi covid-19. 5(1).
Hendrayati, H., & Pamungkas, B. (2013). Implementasi model hybrid learning pada proses pembelajaran mata kuliah statistika ii di prodi manajemen Fpeb Upi. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(2).
MA Wai Kit, W., Kwan, R., Lee, G., Lam, J., & Au, O. (2013). Hybrid learning: Theory, application & practice.
Maulidina, S., & Bhakti, Y. B. (2020). Pengaruh media pembelajaran online dalam pemahaman dan minat belajar siswa pada konsep pelajaran fisika. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi Dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 6(2), 248.
https://doi.org/10.31764/orbita.v6i2.2592
Nilayani, S. A. P. (2020). Survei kepuasan siswa terhadap proses belajar daring selama pandemi covid-19. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3).
Novianti, R., & Syarkowi, A. (2021). Kepuasan siswa terhadap pembelajaran fisika di era new normal covid-19. Journal of Natural Science and Integration, 4(2), 162–174.
Palmer, S. R., & Holt, D. M. (2009). Examining student satisfaction with wholly online learning. Journal of Computer Assisted Learning, 25(2), 101–113. https://doi.org/10.1111/j.1365-2729.2008.00294.x
Putria, H., Maula, L. H., & Uswatun, D. A. (2020). Analisis proses pembelajaran dalam jaringan (daring) masa pandemi covid-19 pada guru sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 861–870.
Sari, N., Sunarno, W., & Sarwanto, S. (2018). Analisis motivasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika sekolah menengah atas. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 3(1), 260934.
Sjukur, S. B. (2012). Pengaruh blended learning terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa di tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(3).
Sujarwanto, E. (2019). Pemahaman konsep dan kemampuan penyelesaian masalah dalam pembelajaran fisika. Diffraction, 1(1).
Sultonah, S., & Kuntari, S. (2021). Adaptasi siswa dalam pembelajaran daring di era 4.0 pada masa pandemi covid-19. Jurnal Pendidikan, 02(01), 27–32.
Syarifudin, A. S. (2020). Impelementasi pembelajaran daring untuk meningkatkan mutu pendidikan sebagai dampak diterapkannya social distancing. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 5(1), 31–34. https://doi.org/10.21107/metalingua.v5i1.7072
Widiyanto, T. (2015). Peningkatan keaktifan dan hasil belajar kompetensi dasar pembentukan logam dengan blended learning berbantuan media sosial schoology di kelas X TKRD SMK Negeri 2 Surakarta. Jurnal Nosel, 4(1).
Yulisa, Y., Hakim, L., & Lia, L. (2020). Pengaruh video pembelajaran fisika terhadap pemahaman konsep siswa SMP. Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika, 1(1). https://doi.org/10.31851/luminous.v1i1.3445
DOI: https://doi.org/10.20527/jipf.v6i2.5315
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika is licensed under a creative commons attribution-share alike 4.0 international license Statistics Counter |