Profil Keterampilan Pemecahan Masalah Peserta Didik SMP

Zakiah Arsyad, Uripto Trisno Santoso, Mustika Wati

Abstract


Keterampilan pemecahan masalah menjadi tuntutan abad 21, namun masih banyak peserta didik yang belum terlatih untuk memecahkan masalah. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan pemecahan masalah peserta didik SMP di Banjarmasin. Penelitian dilakukan sebagai studi awal dalam tahapan pertama model 4-D (Define) bersama 20 peserta didik SMP. Data didapatkan dari tes keterampilan pemecahan masalah. Hasil tes keterampilan pemecahan masalah menunjukkan bahwa rata-rata pada tahapan memahami masalah yaitu 21,06 dengan kategori kurang baik, membuat rencana dengan rata-rata 4,72 berkategori tidak baik, melaksanakan rencana dengan rata-rata 3,33 berkategori tidak baik dan mengecek kembali dengan rata-rata 4,17 berkategori tidak baik. Dengan demikian, peserta didik masih belum terampil dalam memecahkan masalah. Sehingga perlu adanya upaya dari guru dan sekolah untuk melatihkan peserta didik memecahkan masalah.

 

Problem-solving skills are the demands of the 21st century, but many students still have not been trained to solve problems. Therefore, this study aims to analyze the problem-solving skills of junior high school students in Banjarmasin. The research was conducted as an initial study in the first stage of the 4-D model (Define) with 20 junior high school students. The data was obtained from the problem-solving skills test. The results of the problem-solving skills test show that the average at the stage of understanding the problem is 21.06 with a bad category, making plans with an average of 4.72 in the bad category, implementing plans with an average of 3.33 in the bad category and checking returned with an average of 4.17 in the bad category. Thus, students are still not skilled in solving problems. So there needs to be an effort from teachers and schools to train students to solve problems.  

 


Keywords


Analisis; Keterampilan Pemecahan Masalah; Peserta Didik

Full Text:

PDF

References


Astuti, N. H., Rusilowati, A., Subali, B., & Marwoto, P. (2020). Analisis kemampuan pemecahan masalah model polya materi getaran, gelombang, dan bunyi siswa smp. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 9(1), 1-8.

Aji, S. D., Hudha, M. N., & Rismawati, A. Y. (2017). Pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis problem based learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika. . SEJ (Science Education Journal), 1(1), 36-51.

Arief, M. K., Handayani, L., & Dwijananti, P. (2012). Identifikasi kesulitan belajar fisika pada siswa RSBI: Studi kasus di RSMABI se Kota Semarang. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 1(2), 5-10.

Armiah, A. (2016). Pengembangan modul fisika berbasis kearifan lokal untuk melatihkan karakter kayuh baimbai pada Materi Fluida. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat: Banjarmasin.

Arsyad, Z., Wati, M., & Suyidno. (2020). The Effectiveness of the module static fluid with authentic learning to train students' problem-solving skills. SEJ (Science Education Journal), 4(2), 113-128.

Gazali, I. (2016). Aplikasi Analisis multivariete dengan program ibm spss 23. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Habibi, M., Zainuddin, Z., & Misbah, M. (2017). Pengembangan perangkat pembelajaran ipa fisika berorientasi kemampuan pemecahan masalah menggunakan model pengajaran langsung pada pokok bahasan tekanan di smp negeri 11 banjarmasin. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 5(1), 1-17.

Hadi, S., & Radiyatul. (2014). Metode pemecahan masalah menurut polya untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematis di sekolah menengah pertama. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 53-61.

Hajar, I. (1996). Dasar-dasar metodologi penelitian kuantitatif dalam pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kahar, M. S., & Layn, M. R. (2018). Analisis respon peserta didik dalam implementasi lembar kerja berorientasi pemecahan masalah. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika. 6 (3), 292-300.

Khairunnisa, K. &. (2021). Aktivitas pemecahan masalah siswa dalam mengerjakan soal pisa ditinjau berdasarkan tahapan polya. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 4(2), 445-452.

Misbah, M., Trisnowati, E., Rahim, A., & Zb, A. (2022). Investigating problem solving and mathematical connections in solving the fermi-dirac equation. International Journal of Education and Teaching Zone, 1(2), 106-115.

Nofitasari, I., & Sihombing, Y. (2017). Deskripsi kesulitan belajar peserta didik dan faktor penyebabnya dalam memahami materi listrik dinamis kelas X SMA Negeri 2 Bengkayang. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 7(1), 44-53.

Nur Aini, R. (2014). Analisis pemahaman siswa SMP dalam menyelesaikan masalah aljabar pada PISA. Mathedunesa, 3(2), 158-164.

Polya, G. (2004). How to solve it: A new aspect of mathematical method (Vol. 85). Princeton university press.

Ramadhani, F. D., Wati, M., Misbah, M., & Wiyono, K. (2021). The validity of electronic learning materials optical instruments based on authentic learning to train students' problem solving skills. Kasuari: Physics Education Journal (KPEJ), 4(2), 78-89.

Ridho, M. H., Wati, M., Misbah, M., & Mahtari, S. (2020). Validitas bahan ajar gerak melingkar berbasis authentic learning di lingkungan lahan basah untuk melatih keterampilan pemecahan masalah. Journal of Teaching and Learning Physics, 5(2), 87-98.

Rusilowati, A. (2006). Profil kesulitan belajar fisika pokok bahasan kelistrikan siswa SMA di kota Semarang. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 4(2)., 100-106.

Sambada, D. (2012). Peranan kreatifitas siswa terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika dalam pembelajaran kontekstual. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JFPA). 2 (2), 37-47.

Saputri, S. R., Wati, M., & Misbah, M. (2021). Simple harmonic motion electronic teaching materials based on authentic learning to train students’ problem-solving skills: aspects of validity. In Journal of Physics: Conference Series, 2126(1), 012016.

Sujarwanto, E., Hidayat, A., & Wartono. (2014). Kemampuan pemecahan masalah fisika pada modeling instrution pada siswa sma kelas xi. Jurnal Pendidikan IPA Indenesia. 3 (1), 66-78.

Sukmasari, V. P., & Rosana, D. (2017). Pengembangan penilaian proyek pembelajaran ipa berbasis discovery learning untuk mengukur keterampilan pemecahan masalah. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 3 (1), 101-110.

Sumartini, T. S. (2016). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 148-158.

Surya, Y. (2009). Mekanika dan fluida buku 2. Tanggerang: PT. Kandel Golden Boulverd.

Titin. (2018). Peningkatan keterampilan pemecahan masalah (problem solving) calon guru biologi melalui pembelajaran berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA. 9 (1), 77-86.

Wardani, E. D. (2015). Peningkatan keterampilan pemecahan masalah matematika smp melalui strategi discovery learning. Artikel Publikasi Ilmiah.

Yuberti, Y., Saregar, A., Latifah, S., Anugrah, A., Misbah, M., & Jermsittiparsert, K. (2019). Approaching the problem-solving skills of momentum and impuls phenomena using context and problem-based learning. (European Journal of Educational Research, 8(4), 1217-1227.




DOI: https://doi.org/10.20527/jipf.v6i3.6683

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:


Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika is licensed under a creative commons attribution-share alike 4.0 international license

Statistics Counter 

View My Stats