Building Character Education Through The Civilization Nations Children
Muhammad Adhitya Hidayat Putra
Abstract
Pendidikan Karakter atau Budi Pekerti dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan, baik memelihara apa yang baik dan mewujudkan dan menebarkan kebaikan kedalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Tujuan pendidikan karakter secara umum adalah untuk membangun dan mengembangkan karakter peserta didik pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan agar dapat menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur menurut ajaran agama dan nilai-nilai luhur dari setiap butir sila pancasila. Fungsi pendidikan karakter yaitu menumbuhkembangkan kemampuan dasar peserta didik agar berpikir cerdas, berperilaku yang berakhlak, bermoral, dan berbuat sesuatu yang baik, yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Amin, M. M. (2011). Pendidikan karakter anak bangsa. Jakarta: Baduose Media.
Hamalik, Oemar, Tohirin, Umar, & Mahmud, M. (2007). Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah berbasis integrasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hidayat, T. (2009). Inspiring Word. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Muslich, M. (2011). Pendidikan karakter: Menjawab tantangan krisis multidimensional. Bumi Aksara.
Prayitno. (1975). Pelayanan bimbingan di sekolah: (Dasar-dasar dan kemungkinan pelaksanaannya di sekolah-sekolah di Indonesia) (Cet. 3). Ghalia Indonesia.
Ya’qub, H. (1988). Etika Islam: Pembinaan akhlaqul karimah suatu pengantar (Cet. IV). Bandung: CV Diponegoro.
Tohirin. 2007.Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis integrasi). Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.