The Utilization of Various Plant Type by the Community of Gunung Bunder Dua Village, Bogor Regency as a Resource of Biology Learning Process
Abstract
The community of Gunung Bunder Dua Village, Bogor Regency is one area that still has plant knowledge and local wisdom in their daily life. This research aims to reveal the local wisdom of Gunung Bunder Dua villagers, Bogor Regency. The method used in the form of direct observation in the field with interview by selected speaker. This research was conducted from 17th June to 17th July 2019 at the village of Gunung Bunder Dua, Bogor Regency, West Java. The observations recorded were 72 species and 40 plant families, with some varieties of uses, namely 19 species of food plants, 56 species of medicinal plants and 3 species of economic value plants. The result of this reseach are used as source of biology learning such as a video containing ethnobotany information.
Abstrak
Masyarakat Desa Gunung Bunder Dua, Kabupaten Bogor termasuk salah satu daerah yang masih memiliki pengetahuan tumbuhan dan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-harinya. Penelitian ini bertujuan mengungkap kearifan lokal masyarakat desa Gunung Bunder Dua, Kabupaten Bogor. Metode yang dilakukan berupa observasi langsung di lapangan dengan wawancara kepada narasumber terpilih. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 17 Juni – 17 Juli 2019 bertempat di Desa Gunung Bunder Dua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Terdapat 72 spesies dan 40 famili tumbuhan, dengan beragam kegunaan yaitu tumbuhan pangan 19 spesies, tumbuhan obat 56 spesies, dan tumbuhan bernilai ekonomi sebanyak 3 spesies. Hasil penelitian ini dijadikan sumber belajar biologi berupa video yang berisikan informasi etnobotani.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adhil, Iqbal, M., & Ramadanil. (2019). Kajian Etnobotani Suku Euphorbiaceae Yang Dimanfaatkan Oleh Suku Pekurehua Di Desa Wuasa Dan Kaduwaa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah [Study of Ethnobotany Family Euphorbiaceae Used by Pekurehua Tribe in Wuasa and Kaduwaa , North Lore. Natural Science: Journal of Science and Technology, 8(1), 51–60.
Apriliani, A., Sukarsa, & Hidayah, H. A. (2014). Kajian Etnobotani Tumbuhan Sebagai Bahan Tambahan Pangan Secara Tradisional Oleh Masyarakat Di Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Scripta Biologica, 1(1), 78-86.
Arief, A. (2001). Hutan dan Kehutanan. Yogyakarta: Kanisius.
Astawan, M. (2003). Pangan fungsional untuk kesehatan yang optimal. Jakarta: Bumi Aksara.
Auliani, A., Fitmawati, & Sofiyanti, N. (2014). Studi etnobotani famili zingiberaceae dalam kehidupan masyarakat lokal di kecamatan siak hulu kabupaten kampar. JOM FMIPA, 1(2), 526–533.
Burley, J., & Wood, P. (1991). A Tree for All Reasons: The Introduction and Evaluation of Multipurpose Trees for Agroforestry. Nairobi (KE): ICRAF.
Camelia, A., Afriyansyah, B., & Juairiah, L. (2019). Studi Etnobotani Tanaman Pangan Suku Jerieng di Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi, 04, 12–17.
Hamzari. (2008). Identifikasi tanaman obat–obatan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan Tabo-Tabo. Hutan Dan Masyarakat, 3(2), 111-234.
Nair, P. (1993). An Introduction to Agroforestry. Dordrecht (NL): Kluwers Academic Publisher Group.
Nazmurakhman, M. I. (2014). Pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat di sekitar hutan pendidikan gunung walat sukabumi. Bogor.
Nulfitriani, Ramadanil, P., & Eny, Y. (2013). Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Obat Tradisional Pada Suku Tolitoli di Desa Pinjan Sulawesi Tengah. Biocelebes, 7(2), 1-8.
Purnawan, B. (2006). Inventarisasi Kenekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Naional Gunung Gede Pangrango. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Saparinto, C., & Hidayati, D. (2006). Bahan tambahan pangan. Yogyakarta: Kanius.
Soemarwoto, O. (1985). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Titiek, F., Djaafar, Sarjiman, & Pustika, A. B. (2010). Pengembangan Budi Daya Tanaman Garut Dan Teknologi Pengolahannya Untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 29(28), 25–33.
WHO. (2014). Biodeiversity and Health. Retrieved May 21, 2019, from http://www.who.int?en/.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/bino.v2i2.8454
Article Metrics
Abstract view : 758 timesPDF - 517 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Managed by: |
Journal License: |